√) Berpakaian sebagai Pahlawan Wanita dari Novel Periode

Bab 85

Keluarga Shen tiba-tiba menjadi hidup, anak laki-laki, menantu perempuan, cucu, dan anak perempuan serta pasangannya kembali satu per satu.

Senyuman di wajah pasangan tua itu berhenti ketika mereka melihat putri mereka kembali, namun Shen Dazhi masih memandang Gu Sheng dengan tatapan agak pilih-pilih.

Aneh rasanya wajah Shen Dazhi terlihat begitu cantik saat putrinya hendak diculik.

Gu Sheng, yang beberapa kali dipelototi oleh calon ayah mertuanya, tampak tenang. Dia mencuri jaket berlapis kapas kecil yang manis milik orang lain. Dia pantas dipelototi beberapa kali. Dia bisa menanggungnya.

"Gu Sheng, ketika kamu kembali kali ini, berapa lama kamu bisa tinggal?" Wu Cuiping bertanya pada Gu Sheng dengan senyuman di wajahnya.

"Bibi, lima hari." Lima hari yang dijawab Gu Sheng tidak termasuk waktu yang dihabiskan untuk bepergian bolak-balik.

Ketika Wu Cuiping mendengar bahwa Gu Sheng bisa tinggal selama lima hari, senyum Wu Cuiping menjadi lebih cerah, dan dia berkata sambil tersenyum: "Oke, oke, lima hari itu baik."

Setelah Wu Cuiping dan Gu Sheng berbicara sebentar, dia mengedipkan mata pada Shen Tang. Shen Tang menerima tatapan mata ibunya dan langsung mengerti.

Shen Tang berdiri, menatap Gu Sheng, lalu mengikuti Wu Cuiping keluar dari ruang utama.

Setelah melihat ini, Liu Meilan juga mengikuti, dan tak lama kemudian hanya ada tiga orang tua dan Taotao, seorang anak, yang tersisa di ruang utama.

Di luar, Wu Cuiping sedang mengajak Shen Tang berbicara, Shen Tang memperhatikan bahwa saudara iparnya Liu Meilan juga telah keluar, dan dengan cepat melambai kepada Liu Meilan untuk memberi isyarat agar dia datang.

Liu Meilan berjalan mendekat sambil tersenyum. Wu Cuiping melihatnya dan tidak mengatakan apa-apa. Sekarang Wu Cuiping tidak lagi memiliki pendapat yang sama tentang menantu perempuannya seperti saat pertama kali memasuki rumah.

Menantu perempuan di sini kadang-kadang agak pemarah, tapi dia masih jauh lebih baik daripada menantu perempuan dari keluarga lain.Belum lagi Liu Meilan punya tempat kerja, bahkan temperamennya pun tidak bisa disalahkan. Shen Tang dan Shen Guangming tidak ada di rumah sebelumnya. Liu Meilan akan kembali menemui pasangan tua itu dari waktu ke waktu. Ngomong-ngomong, bawakan kembali makanan.

Fokusnya sekarang adalah pada putrinya. Mata Wu Cuiping tertuju pada Shen Tang dan dia berkata, "Tangtang, bagaimana kabarmu di militer? Apakah Gu Sheng merawatmu dengan baik? Selain itu, karena kamu kembali bersama, kita akan memiliki pesta pertunangan besok." Undang aku."

"Oke, ibu, kamu bisa melakukan apapun yang kamu mau. Aku juga tidak mengerti ini.." Shen Tang tersipu dan berkata, "Gu Sheng sangat baik padaku. Dia selalu menjagaku ketika tidak terjadi apa-apa. Istri militer di rumah sakit militer mudah bergaul, dan mereka biasanya mengizinkan saya pergi ke rumah mereka untuk makan. Ngomong-ngomong, saya baru saja membawa kembali banyak barang yang diberikan oleh saudara ipar militer."

"Sangat banyak?" Wu Cuiping terkejut.

"Yah, kata mereka itu keahlian orang tua. Jika kamu tidak bisa menolak, terima saja," kata Shen Tang.

"Oh, Bu, banyak sekali orang yang memberikan sesuatu kepada Tangtang, itu artinya keluarga Tangtang kami sangat populer, dan semua orang menyukainya kemanapun dia pergi," Liu Meilan memuji di sampingnya.

Setelah mendengar kata-kata Liu Meilan, Wu Cuiping tidak hanya merasa tidak ada yang salah, tapi malah mengangguk setuju.

"Benar, siapa yang tidak ingin putriku bersikap begitu baik?"