Part 1 keusilan putri nawa

3 0 0
                                    

Di sebuah tempat dekat sekali perbatasan antara penguasa wilayah masing masing. Terdapat seorang pria gagah berwajah dingin tengah. Menghembuskan nafas lelah nya. Namun. Terdapat kesenangan disana. Ya. Baru saja dia beserta pengikut nya. Menang dalam peperangan dengan rogue. Yang tiba tiba menyerang rakyat nya yang tinggal di perbatasan. Antara wilayah pack nya dan hutan wilayah mahluk lain. Dan kini sorak gembira para warrior terdengar. Sedangkan sang pemimpin hanya menarik sedikit sudut bibir nya keatas. Ia pun ikut merasa puas ini bukan kali pertama tangan kosong nya membantai banyak nyawa. Bisa di bilang nyawa bagaikan mainan untuk pria berwajah dingin itu.


"ck..ayo cepat kembali. Aku jijik mencium bau darah mereka. Tidak ada lezat-lezat nya." mindlink nya

Pria berwajah dingin itu hanya mendengus kasar. Memang siapa yang sudi berlama lama berdiri di lautan darah. Ia pun melangkah ke bawa pohon. Di ikuti oleh para pengikut nya


"alpa, omega aron memberi tahu bahwa putri nawa, sebentar lagi akan tiba di kastil." beritahu seorang beta

"ck, dia memutus mindlink'ku sesuka hati."balas nya sembari mendengus kasar. Tanpa menoleh atau berbicara lagi. Pria berwajah dingin itu pergi dengan menggunakan kekuatan srigalanya. Di ikuti oleh semua pengikut nya

Kini rombongan pria tersebut. Sudah sampai di kediaman nya. Di sambut meriah oleh para omega dan para pelayan tak lupa warrior juga. Semua ikut serta menyambut kedatangan alpa mereka yang pastinya kembali membawa kemenangan

Pria itu seperti tidak menikmati acara bahagia itu. wajah nya yang datar dan sikap yang dingin. Tidak menunjukan jika ia pun senang karna telah menang. Namun. Semua mahluk yang berada di kastil itu sudah tau bagai mana sikap pemimpin mereka. Dengan gagah ia memasuki kedalam kastil tersebut. Tanpa menghiraukan para rakyat nya yang tengah bahagia


Sampai nya di dalam. Langkah nya terhenti saat intdra penciuman nya. Mengendus wangi seseorang yang ia kenali."keluar gadis nakal!"triak nya

Seseorang yang di bilang gadis nakal tengah menggigit ujung jarinya. Lalu kepala nya muncul dari balik persembunyian nya. Sembari tertawa kecil. Sedangkan pria itu yang menyaksikan gadis nakal itu. Malah menatap nya tajam


"ck, kakak tidak seru. Aku ingin memberikan kejutan. Tapi kau tau jika aku bersembunyi disana." ucap gadis itu keluar dari persembunyian nya. Melangkah ke arah pria tersebut. Dengan bibir yang terlipat kebawah

Pleetak

"aaww"ringis gadis itu setelah mendapat jitakan di kepalanya

"dari bau mu saja aku sudah tau. Jika itu kau gadis nakal." ucap nya garang

"kenapa kau pulang?" akhirnya pria itu pun bertanya

Semula bibir yang mengerucut kini berubah tersenyum lebar."tentu saja aku merindukan kakak'ku yang malang ini."ucap nya riang

Pria itu mendengus kasar. Tentu dia sangat kesal dengan ucapan adiknya. Dia sangat paham apa yang gadis itu maksud.

"lebih baik kau kembali lagi saja. Jangan kembali kesini. Bukan kah di kediaman vampir itu. kau sangat bahagia."ucap pria itu sembari melangkah ke arah kamar nya

Putri nawa. langsung menoleh ke arah kakak nya dengan mata yang terbuka lebar."kakak bicara apa. Tentu aku lebih senang tinggal di sini bersama dengan'mu." kilah nya cepat. Sembari melangkah mengikuti sang kakak

"pembohong, lama-lama kau akan menjadi bagian dari kaum mereka. Adiku yang nakal." ucap nya

Putri nawa menggelengkan kepla nya kuat."tidak kak, tidak akan. Kau jangan menakut-nakuti'ku.. mulai sekarang aku akan tinggal bersama mu saja. Sampai kakak menemukan seorang queen pack ini." ucapan putri nawa. Sontak membuat pria dingin itu menoleh ke arah nya

Mate untuk alpa edgharTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang