Golden Week

23 3 9
                                    

Hujan akhirnya berhenti. Tachibana Recca mempercepat langkah kakinya. Sementara tangan kanannya mendekap erat-erat karangan bunga, seiring dengan tangan kanan yang menyeret sebuah koper. Senyum cerahnya tak bisa ia tahan. Cukup untuk melawan sang matahari yang mulai mengintip malu dari celah awan.

Akhirnya golden week tiba. Liburan mereka bersama tiba! Recca tak bisa menahan jerit bahagianya dalam hati. Dari kejauhan, mungkin ia hanya akan terlihat sebagai seorang pekerja yang masih pakai seragam lantas berlari sepanjang jalanan karena tak tahan untuk liburan.

Siapa peduli, batin Recca. Ia benar-benar sangat menantikan liburan kali ini sampai-sampai ia memesan penerbangan tercepat ke kota tempat suami dan anaknya berada. Ia ingin sekali bertemu mereka secepatnya.

Kini, langkahnya mulai terdengar mengetuk jalanan perlahan. Ia memasuki area kuil. Terus, sampai ia tiba di area pemakaman, wanita dengan rambut diikat kuda itu duduk di depan dua makam bertuliskan Tachibana Chika dan Tachibana Hayato. Dua nama yang akan terus terkenang sebagai putri dan suaminya.

"Papa, Chii, aku datang!"

Recca meletakkan lily putih yang tadi didekapnya.

***

Bogor, 2 Februari 2024

Kimiiro Palette - NPC 29 Daily Writing Challenge 2024 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang