🍫 Coklat 5

51 36 2
                                    

Azan ashar baru saja selesai dikumandangkan 15 menit yang lalu. Suara cempreng anak anak terdengar di jalanan kecil menuju masjid. Mereka hendak pergi mengaji. Umur anak anak itu berbeda beda. Paling kecil berumur 5 tahun. Biasanya mereka adalah anak anak yang baru menginjak TK A. Anak-anak seumuran mereka memang belum benar-benar bisa mengaji. Orang tua mereka menitipkan anak anaknya ke TPQ sejak usia dini agar setidaknya sejak kecil mereka sudah mengenai apa itu huruf hijaiyah dan bagaimana cara membacanya.

Anak-anak kecil itu dengan semangat 45 berangkat ke masjid meskipun hanya dengan berjalan kaki. Yang pakai sepeda biasanya adalah mereka yang sudah duduk di bangku SD.

Anak-anak kecil itu terlihat rapi dengan pakaian yang sudah ditentukan oleh guru guru mereka. Yang laki-laki mengenakan baju koko putih, kopyah, dan celana hitam sedangkan yang perempuan mengenakan setelan busana muslim warna warni yang lucu lucu.

Sudah hampir satu minggu Haura berada di rumah dan setiap sore, mata gadis itu selalu disuguhkan oleh pemandangan anak anak kecil yang berangkat mengaji.

Dari jendela kamarnya, Haura tersenyum sendiri melihat anak-anak yang dengan riang gembira itu berjalan menuju masjid. Pemandangan itu mengingatkannya saat masih kecil dulu.

Dulu, Haura juga murid mengaji di TPQ masjid kampungnya. Jika azan ashar berkumandang, Haura kecil pasti sudah duduk di pelataran rumahnya sambil mulut kecilnya mengunyah suapan terakhir makanan yang disuapkan ibunya. Ibu Haura selalu membiasakan kepada putrinya untuk makan dahulu sebelum berangkat mengaji agar gadis kecil itu tidak banyak menjajan di sana.

Sambil mengunyah, Haura kecil menunggu teman teman sebayanya yang lewat di depan rumahnya dan mereka akan berangkat bersama.

Haura ingat sekali dulu tas mengajinya adalah tas bekas nasi kotak yang didapat bapaknya dari acara tasyakuran di rumah tetangga. Tas tipis berwarna biru muda dengan gambar mawar besar. Tas itu mengembang karena isinya adalah mukena, botol air minum, dan jilid iqra.

"Haura, bapak sama ibuk berangkat ngajar dulu, assalamualaikum. " Ujar bapak Haura dari ruang tamu berpamitan kepadanya.

Bapak dan ibu Haura adalah pengajar di TPQ kampungnya. Pendiri TPQ itu sendiri dulunya adalah kakek dan nenek buyut Haura dari jalur bapaknya.

Dulu, kampung Haura adalah kampung yang sama sekali tidak mengenal apa itu islam. Bahkan beberapa ada yang masih mempercayai kekuatan roh leluhur. Setiap malam jumat, kebanyakan mereka mengirimkan sesajen ke makam makam tua bahkan ada yang sampai menyembah makam itu.

Kedatangan kakek dan nenek buyut Haura yang berasal dari keluarga pesantren merubah segalanya. Kakek dan nenek buyut Haura dengan kesabaran dan ketelatenan mereka mengenalkan islam kepada warga kampung. Dakwah mereka di kampung itu diterima dan perlahan lahan warga kampung mulai mengenal islam dan segala sesuatu yang ada di dalamnya.

Dengan dibantu warga kampung, kakek buyut Haura membangun sebuah masjid yang sampai sekarang masih berdiri kokoh. Di masjid itulah kakek dan nenek buyut Haura mengembangkan dakwahnya. Mereka membentuk sebuah yayasan TPQ untuk siapa saja yang mau belajar membaca al Quran. Yayasan itu begitu banyak peminatnya mulai dari anak-anak sampai orang tua bahkan kakek kakek dan nenek nenek sekalipun

Setelah kakek dan nenek buyut Haura meninggal, yayasan itu dilanjutkan oleh kakek Haura tapi dakwah kakek Haura tidak berlangsung lama. Di tahun 2010 saat Haura masih kelas 4 SD, kakek Haura meninggal karena kecelakaan dan yayasan itupun dilanjutkan oleh bapak Haura sampai sekarang.

Haura belajar membaca al Quran dari bapak dan ibunya. Ibu Haura begitu tegas dalam mengajarkan al Quran kepadanya. Tidak jarang Haura kecil menangis ketika dimarahi ibunya karena salah dalam melafazkan bacaan al Qurannya. Tapi dari ketegasan cara mengajar orang tuanya, Haura menjadi tekun dalam belajar membaca al Quran sampai ketika gadis kecil itu menduduki bangku kelas 6 SD, Haura berhasil menyelesaikan bacaan al Qurannya.

HIDDEN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang