mabuk

534 18 50
                                    

douma POV

setelah akaza mengantarku ke rumah, aku berterimakasih padanya lalu dia pun berjalan pulang kerumahnya

douma: "dadah kaza, dan terima kasih udah nganterin^^"

akaza: "ya, dah!"

douma: "dah!"

dengan begitu akaza pun pergi pulang kerumahnya, huhh perutku masih terasa sakit, untung saja orang itu tak menusukku terlalu dalam, meski begitu tetap saja sakit, hahaha aku masih ngakak mengingat reaksinya saat aku berpura berpura mati^^

douma: "huhh.."

lalu aku pun membuka gerbang rumahku dan saat aku berada didepan pintu, aku menarik nafas sebelum perlahan membuka pintu rumahku dan melihat ayahku yang sedang duduk di sofa sambil menonton tv, aku pun menghampirinya

douma: "ah ayah udah pulang^^"

ayah pun menengok ke arahku dengan dengan tatapan mengintimidasi, aku tetap tersenyum dihadapan ayahku walaupun aku sedikit merasa canggung

douma: "....ibu.. dimana?"

ayah: "dia sedang beristirahat dikamar"

douma: "ohh.."

...

ayah: "..kenapa kamu banyak luka?"

douma: "uh- i-ini tadi-"

ayah: "perut kamu kenapa?"

douma: "umm.. a-aku...."

ayah: "jawab!"

douma: ".....aku.. tadi.."

aku sedikit canggung dan takut untuk memberi taunya, tapi sebelum dia semakin marah terpaksa aku harus memberi tau kepadanya

douma: "tadi... aku habis dihajar.. sama empat lelaki dan.. dan aku ditusuk.."

ayah: "...."

douma: "t-tapi aku gapapa kok! tadi aku udah diobatin sam-"

ayah: "jadi kamu berantem?.."

douma: "..a-iya tapi-"

ayah: "kenapa kamu berantem?"

douma: "...umm"

douma: "aku... aku cuma mau nolongin temen aku, akaza"

ayah: "ngapain kamu nolongin? itu urusan dia sendiri"

douma: "tapi.. dia udah terluka parah.. gak mungkin kan aku biarin dia begitu aja?"

ayah: "salah dia sendiri macem macem sama mereka"

douma: "tapi dia sahabat aku ayah! aku gak mau dia kenapa kenapa!"

ayah: "huhh aku gak peduli, kamu udah babak belur dan perut kamu ditusuk hanya untuk nyelamatin sampah kayak dia-"

douma: "emang ayah tau apa soal dia!? dia sahabat aku dan aku gak akan biarin dia kenapa kenapa!"

ayah: "...hm..terserah kamu, aku gak peduli maupun kamu terluka parah sekalipun, jangan pikir kamu bisa santai diam dirumah.. besok kamu harus tetap sekolah"

douma: "..t-tapi-"

belum selesai aku bicara, ayah langsung pergi kekamarnya dan menutup pintunya meninggalkanku di ruang tengah

douma: "....ck agh!"

aku kesal dengan sikap ayahku yang hanya mempedulikan nilai sekolahku yang tinggi, sedangkan dia gak pernah mempedulikan kondisi anaknya sendiri, pengen durhaka tapi takut dosa 💢 lalu salah satu maid menghampiri ku

Douma X Akaza Modern AU StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang