cerita ini bukan semua nya ide aku, jadi buat kalian yang merasa familiar sama beberapa adegan dicerita ini itu karena aku terinspirasi dari beberapa cerita doukaza lainnya, terutama cerita doukaza berjudul "stolen love" jadi jangan heran banyak ade...
aku mulai tersadar, tapi semuanya terlihat gelap, aku gak tau dimana aku berada, aku juga tak bisa menggerakan atau bahkan tak bisa merasakan tubuh ku, sampai aku sempat berfikir..
apa.. aku sudah mati?..
apa aku berada di akhirat?...
tapi, aku melihat ada setitik cahaya yang mulai muncul di hadapan ku, aku melihat dan menatap ke arah cahaya itu, perlahan aku mulai bisa menggerakkan tangan ku, cahaya itu perlahan semakin membesar dan semakin mendekat, aku mulai menggerakkan tangan ku dan menyentuh cahaya itu, saat ujung jari ku baru menyentuh cahaya nya, cahaya itu dengan cepat semakin membesar dan menerangi seluruh tempat gelap ini sampai menyilau kan mata ku
dan perlahan, aku mulai membuka mata ku lagi, dan kali ini aku bukan lagi berada di tempat gelap tadi, penglihatan ku masih sedikit buram, tapi aku bisa merasakan tubuh ku seperti sedang berbaring di suatu tempat, seperti di ranjang, tapi aku yakin aku tidak berada di kamar ku, tubuh ku terasa lemas..
penglihatan ku perlahan semakin terlihat jelas, aku melihat ke atas atap berwarna putih, dan aku akhir nya mengetahui dimana sebenarnya aku berada
aku berada di rumah sakit, di dalam sebuah ruang perawatan
akaza: "...hh.."
nafas ku sedikit terasa sesak, tapi aku tetap mencoba menetralkan pernafasan ku, jantung ku terasa sakit, dada ku terasa perih, sekujur tubuh ku terasa lemas
tin..
tin..
tin..
aku mendengar suara di samping ku, aku mencoba menoleh ke samping untuk mencoba melihat
akaza: "...."
aku melihat, douma yang juga terbaring di kasur, tapi dia masih belum sadar, juga ada alat patient monitor (alat untuk detak jantung) di samping kasur nya, dari alat itu, terlihat detak jantung douma yang lemah
melihat keadaan douma, ntah kenapa membuat ku sangat khawatir, bahkan aku lebih menghawatirkan kondisi douma dari pada keadaan ku sendiri
rasa nya air mata mulai menggenang di mata ku..
akaza: "...douma..."
dia terlihat lemah, sangat lemah.. aku merasa bersalah, karena aku sudah membuat douma datang ke rumah hanka dan akhirnya terlibat dengan semua ini, aku hanya di jadikan umpan agar douma bisa dibawa ke basement.. kenapa.. kenapa aku gak langsung dibunuh aja.. kenapa harus douma.. kenapa harus douma yang jadi korban?..
akaza: "...."
aku menggerakkan tangan ku dan mencoba meraih tangan douma, aku menggandeng tangan douma yang lemah, kini kita berdua sama sama terbaring tak berdaya di rumah sakit, dan sambil bergandengan tangan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.