prologue

3 0 0
                                    

Pemandangan di depan saya sangat menakutkan dan sadis. Ratusan orang berdiri di tengah-tengah hutan yang rimbun, dengan senjata di tangan mereka. Ada mayat-mayat yang berserakan di atas tanah, penuh darah dan berjamur.

pemandangan itu adalah pemandangan yang sangat suram, di mana mayat bertaburan di daerah forest. bintang-bintang cerah berkilau di langit malam yang gelap seperti hitam abu.

dari kejauhan terdengar dentuman senjata dan teriakan orang terluka atau terbunuh. mayat-mayat tergeletak di sekitar mereka.

di antara dedaunan hijau, tampak sosok seorang pria berambut panjang di bawah matahari siang yang panas.

sosoknya memiliki tinggi 6’ 9, mencolok di antara para penemu lain yang mengendaki lereng gunung.

rambutnya berwarna emas, bertaburan di antara dedaunan, seperti kepingan logam yang berkilau pada siang hari.

di tangan kirinya, sosok itu menjenguk pedang yang menjulang tinggi, berkilauan di bawah sinar matahari.

di tangan kanannya, dia memegang jasad laki-laki yang malang, seperti benda tak berarti.

sosok itu seakan-akan menantang siapapun yang menantang dirinya, dan dia bersiap untuk melakukan hal yang tak terbayangkan.

sosok pria itu berbicara dengan suara yang pelan dan berat, layaknya suara yang keluar dari tenggorokan yang mendalam dan menakutkan. dia tampak sangat serius saat berbicara tentang hal itu.

“menghidupkan orang yang sudah mati, meskipun berlawanan dengan kehendak tuhan dan dewa pencipta, adalah hal yang akan saya coba lakukan. orang ini berharga bagi saya, dan saya tidak akan tetap diam melihatnya tewas begitu saja.”

Cahaya yang sangat terang nyaris membutakan mata saya,saya tidak tau menau mengenai Cahaya yang sangat menyiksa dan menyilaukan ini,tetapi di ujung Cahaya,saya melihat sebuah pintu raksasa yang berwarna perak.

Perasaan saya mulai berubah,rasa takut dan cemas menggerogoti tubuhku,tanpa sadar tubuh sayabergerak sendiri, perlahan demi perlahan entah kenapa saya sudah berdiri tepat di depan pintu raksasa itu.

Tapi tak sampai disitu sebuah tangan seorang pria terulur kearah saya,tapi sayangnya saya tidak dapat melihat dengan jelas wajah pria itu.

Saya pegang tangannya tanpa curiga,ku ikuti langkah kaki pria itu yang hendak membawa ku,hingga aku membuka mata dan dapat melihat dengan jelas jika saya berada di tempat yang sangat menjijikan.

Kepala,tangan,kaki dan seluruh organ tubuh manusia tergeletak di tangan dan beberapa dari organ tersebut berada di sebuah toples kecil.

Bau yang sangat menjijikan menyengat hidung saya,nyaris saya tak bisa bernafas karena hal menjijikan ini,tetapi perlahan bau menjijikan itu menghilang kala saya mendengar telapak kaki seseorang yang memasuki kamar tempat saya berada.

Ketika pintu masih terbuka sedikit, aroma bunga peony menggantikan aroma menjijikan yang ada di kamar,saya melepaskan tangan saya dari hidung sembari mundur kebelakang  ketika saya melihat sosok pria yang sangat tinggi "dia seperti raksasa",hal pertama yang saya ucapkan.

Tetapi tiba-tiba saja pria itu menghampiri saya dengan cepat lalu mencekik dan menebas kepala saya begitu saja.

 

CROWN SNAKE [the legend returns]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang