beginning before the end?

3 0 0
                                    

Sinar matahari yang baru terbit dengan kicauan burung yang mengindap di jendela kamar,bunga yang bernari-nari menyambut akan kedatangan sang matahari dan Bunga mekar dengan senyum indahnya di bawah sinar matahari.

Seorang laki-laki terbangun dari tidurnya dengan cara berteriak,seluruh keluarga nya bergegas menghampiri laki-laki yang ada di kamar nya.

Seorang wanita yang sudah berkepala 5 memeluk putra nya dan membelai dengan lembut kepala putranya,menenangkan dengan nada yang sangat menenangkan nyaris terbawa oleh arus ketenangan. "Tidak apa-apa, tidak apa-apa, jangan menangis,apa yang membuat putra kecil ku yang tampan ini menangis?,"laki-laki itu mendongakan kepalanya dan melihat kearah sang ibu.

"Mimpi itu...lagi...aku takut bu..."jawaban dari sang putra mengukirkan senyuman dari sang ibu,sang ibu itu menepuk pelan kepala putra nya. "Sepertinya putra ibu bermimpi hal yang sama lagi,hm?tidak ada yang perlu kamu takutkan,putraku tercinta, ibu berada disisi mu,dan akan selalu seperti itu,jangan menangis lagi,"jawaban yang di berikan oleh ibu nya mampu membuat laki-laki itu tenang dan menganggukan kepalanya sambil menyeka air matanya.

"Anak pintar, ibu bangga kepadamu sayang, sekarang bersiap-siap lah untuk pergi ke sekolah atau kau nanti akan terlambat,"ucap ibunya,yang membuat laki-laki itu beranjak dari kasur nya dan menuju kamar mandi yang berada di kamar

Seusai bersiap-siap, anak laki-laki itu menuruni tangga,dan melihat sosok kakak perempuannya, yang tengah bekerja dengan laptop nya.

"Selamat pagi kak,"sapa laki-laki itu kepada Sang kakak,tetapi tak ada tanggapan dari kakaknya.

"Sayang,duduklah,ibu siapkan sarapan untuk mu dulu,"ucap sang ibu,dan memberikan se piring nasi beserta lauk pauk untuk putranya.

Beberapa menit kemudian, laki-laki itu menyelesaikan makanannya, dan keluar rumah untuk segera berangkat ke sekolah.
_____________________________________________________________

Sesampainya nya di sekolahan,ia di sambut oleh banyak cacian dan lemparan kertas serta bungkus bungkus camilan dan minuman kepada nya.

Saat laki-laki itu memasuki kelas,ia langsung mendapatkan ucapan ucapan kasar dan lemparan kertas lagi dari teman-temannya.

Laki-laki itu sudah terbiasa dengan hal seperti itu,dan dia mengabaikan itu sembari duduk di bangku nya dengan membaca novel.

Bel masuk sekolahan pun berbunyi ,seluruh murid murid yang melemparkan sampah kepada laki-laki itu pun segera menduduki bangku mereka.

Tetapi di sisi lain,laki-laki itu menyapu sampah sampah yan di lemparkan kepada laki-laki itu,saat laki-laki itu tengah menyapu, tiba-tiba seorang lelaki mengambil sapu yang di pegang oleh laki-laki itu.

"Apa yang sedang anda lakukan?,"tanya sosok lelaki itu,tapi kemudian dia membelalakan matanya terkejut dengan aroma busuk yang keluar dari tubuh laki-laki itu.

"Bau ini-"belun sempat melanjutkan ucapannya, tangan lelaki itu di tarik oleh guru,dan membawanya ke depan papan tulis.

"Laki-laki bau yang ada di belakang,duduk lah di tempat mu!,"ucapan guru kepada laki-laki itu,membuat satu kelas tertawa dan kembali membully laki-laki itu.

"B-baik bu,"ucap laki-laki itu kembali ke bangku nya yang sengaja di pisahkan oleh murid murid lainnya.

"Baiklah, anak-anak kita mendapatkan teman baru,yang merupakan anak dari donatur di sekolahan kita,jadi tolong jaga sikap kalian kepada anak konglamerat kita,jika ada yang membully nya,akan di hukum oleh pihak sekolahan,"ucap guru yang membuat para murid-murid menganggukan kepalanya setuju.

"Silahkan perkenalkan nama anda,tuan,"suruhan guru itu membuat lelaki itu menganggukan kepalanya.

"Perkenalkan semuanya, nama saya,Lee Yeon-whoon-seon,kalian bisa memanggil saya dengan panggilan, Whoon-seon."ucap lelaki itu yang membuat para murid-murid di kelas berbisik.

"Keluarga dari lee-yeon,dengar dengar,keluarga itu donatur terbesar di dunia kan?,"bisikan demi bisikan pun terjadi hingga akhirnya sang guru meminta untuk mengakhiri bisikan.

"Baiklah,tuan muda whoon-seon,silakan duduk di depan,yang telah di siapkan oleh pihak sekolahan untuk anda.."ucap guru,tetapi whoon-seon dengan lantang menolak nya.

"Saya ingin duduk di sebelah laki-laki itu,"ucap whoon-yeon yang membuat para murid-murid dan guru terkejut.

"Maaf sekali,tapi siapapun tidak boleh untuk dekat dengan laki-laki itu,bahkan untuk menyebut namanya saja tidak di perbolehkan,jadi tolong jangan duduk di sebelah laki-laki itu.,"ucap guru

"Tetapi saya tetapi hendak duduk di tempat itu, "ucapan whoon-seon.

"Maaf sekali,jika anda duduk di sana bisa bisa saya di pecat dan kelas ini akan di cap kelas yang mencelakakan tuan muda,lebih baik anda duduk di dekat jeongmin tuan muda..,"ucap guru,yang membuat whoon-seon akhirnya mengalah dan duduk di bangku sebelah jeongmin.


_____________________________________________________________

"Hm?bisa-bisa nya mereka menjauhi orang pilihan yang maha penyayang."

"Apa perlu kita singkirkan mereka semua,tuan?,"

"Tidak,kita biarkan saja,hingga yang maha penyayang kembali sadar dari koma nya,yang perlu kita lakukan hanyalah mengawasi manusia manusia itu."

"Baik"

_____________________________________________________________

Jam istirahat akhirnya tiba-tiba, beberapa murid-murid menghampiri whoon-seon, dan mulai memperkenalkan diri mereka masing-masing.

Tetapi pandangan whoon-seon, terfokus dengan laki-laki yang di kucilkan oleh pihak sekolah."tuan muda whoon-seon, berhentilah menatap laki-laki bau itu,"ucap nadya.

"Kenapa?,"tanya whoon-seon yang kebingungan.

"Dengarkan Baik-baik, laki-laki itu pembawa sial,jika kita sekali saja tidak sengaja melakukan eye-contact dengan laki-laki itu, bisa-bisa kita terkena hal sial,laki-laki itu terkutuk,bahkan dia yang membunuh ibu dan ayah nya sendiri,"timpal flora.

"Dan juga,aroma busuk nya itu bisa membuat kita menjadi gila jika kita terlalu dekat,makanya kita meminta para penyihir untuk memberikan kita pelindung agar tidak menghirup aroma busuk yang di keluarkan oleh laki-laki itu."sambung putra.

"Aroma busuk?eye-contact?tetapi saya tidak mencium aroma busuk dari tubuh laki-laki itu,dan juga tadi saya melakukan eye-contact dengan laki-laki itu,dan tidak terjadi apa-apa,"ucap whoon-seon.

"Kalian tidak perlu mengatakan hal buruk terhadap orang lain."sambung whoon-seon kemudian menghampiri laki-laki itu.

"Lihat?aku Baik-baik saja,tidak terjadi apapun,setelah saya dengan sengaja menghirup aroma yang kalian sebut busuk itu."ucap whoon-seon melirik ke murid-murid lainnya,sebelum melihat kearah laki-laki yang di hampirinya.

"Nama mu siapa?,"tanya whoon-seon dengan nada lembut.

>>>be continued<<<

CROWN SNAKE [the legend returns]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang