Tongkrongan06 || NCT

𝒄𝒉𝒂𝒑𝒕𝒆𝒓 𝒔𝒂𝒕𝒖

masa kecil
nicho putra adhytama

ⓉⓞⓝⓖⓚⓡⓞⓝⓖⓐⓝⓄ⑥

"mamaaa!" pekik salah satu anak kecil berusia kurang dari sepuluh tahun, ia berlari berusaha melindungi ibunya yang hampir di tampar oleh tangan kekar sang ayah, namun usahanya gagal lantaran tangan kekar itu sudah mendarat di pipi sang ibu dengan meninggalkan noda bekas kemerahan.

"nicho masuk ke kamar dulu ya nak, mama gapapa kok, mama baik baik aja." tutur lembut sang ibu, ia menepuk pundak anaknya agar meyakinkan bahwa dirinya benar benar baik baik saja.

"mama bohong!" anak itu menghentakkan kakinya lalu menghampiri pelaku yang telah menyakiti ibunya itu.

"kenapa papa pukul mama!?" dengan suara keras ia menatap tajam ayahnya.

"masuk ke kamar!" mata yang sudah merah menahan amarah itu berusaha tidak membentak anaknya.

dengan langkah yang berat anak itu melangkahkan kaki nya ke kamar.

dia nicho putra adhytama,

anak kecil yang tumbuh bersamaan dengan keluarganya yang hancur, melihat orang tuanya yang saling adu argumen itu sudah biasa bagi nicho, bahkan dia juga sudah tak asing lagi dengan pukulan maupun tamparan.

banyak orang yang mengira bahwa nicho adalah anak yang bahagia, jika dilihat dari cover keluarganya maka semua akan mengira bahwa nicho berasal dari keluarga yang cemara, namun semua salah.

anak itu tumbuh dalam ke egoisan keluarga nya.

"mama, papa nicho iri dengan keluarga diluaran sana." nicho menangis sesenggukan di dalam kamarnya.

normalnya anak se usia itu menangis karna tidak di belikan mainan, namun berbeda dengan dirinya, ia menangis karna tak mendapat kasih sayang kedua orang tuanya.

ⓉⓞⓝⓖⓚⓡⓞⓝⓖⓐⓝⓄ⑥

"papa, kepala nicho sakit." kedua kaki nicho sudah tak mampu menahan badannya, ia jatuh di atas rerumputan.

papanya menoleh ke istrinya "kamu ga bawa dia ke rumah sakit minggu ini?" tanyanya.

sang ibu pun baru teringat bahwa dirinya belum membawa nicho ke rumah sakit minggu ini "aku lupa, mas." jawabnya takut.

"KAMU GIMANA SIH!?" bentak papa jung.

jung menggendong tubuh nicho dengan terburu buru ia masuk ke mobil untuk membawa nicho yang sudah tak sadarkan diri ke rumah sakit.

nina (mama nicho) sangat panik dibuatnya, ia buru buru menepuk pipi nicho agar tersadar, walaupun ia tau bahwa semua juga akan sia sia.

"nicho, maafin mama." lirih nina

sesampainya di rumah sakit, jung langsung saja membaringkan tubuh nicho ke salah satu kasur yang kosong di rumah sakit.

"DOK TOLONG ANAK SAYA DOK!! SUSS!!" teriak histeris jung.

nina sudah menangis sejak tadi, sungguh ia sangat menyesal karna telah lalai dengan kondisi nicho yang seperti ini.

"silahkan bawa pasien ke ruang IGD" ujar salah satu dokter.

dengan sigap jung langsung mengangkat tubuh nicho tanpa menunggu perawat lainnya, ia berlari ke ruang IGD tak peduli dengan tatapan orang orang di lorong rumah sakit, yang terpenting saat ini hanyalah anaknya.

"tolong anak saya dok." dengan nafas yang tersenggal akibat berlarian kesana kemari jung memohon pada sang dokter.

"biar saya cek terlebih dahulu, mohon anda tunggu diluar." pinta sang dokter.