04. Geby

7 2 0
                                    

Happy reading guys!!!

***

Suara Alarm dari ponsel geby berbunyi sejak jam lima pagi sampai jam tujuh anak laki-laki itu masih juga belum bangun. Anak laki yang tengah asik tidur memeluk guling nya tidak ingat akan janji dengan kekasihnya

Semalam pukul 8

"Geby janji ya besok kita jogging jam setengah 6. Pokoknya setengah 6 kamu dah harus didepan rumah aku" suara perempuan dari layar ponsel mengoceh mengingatkan agar geby tidak lupa

"Iya nepia, bawel banget sih" balas geby sambil menatap layar ponsel menampilkan wajah cantik nevia dengan rambut di cepol

"awas ya kalo kamu lupa atau BAHKAN TELAT! Kita kemusuhan seminggu"

"jangan dong, iya iya janji aku ga akan lupa" nevia menampilkan jari kelingking nya ke layar ponsel dengan wajah seperti anak kecil, geby menggeleng pelan kepala nya ingin sekali ia cubit pipi chubby milik kekasih itu

"Janji" geby ikut menunjukkan jari kelingking nya, mereka menaukat kelingking mereka virtual

Dering telpon dari nevia berbunyi lagi, geby membuka matanya masih dengan mata mengantuk mengangkat telpon

"Hmm..."

"KAMU DIMANA SIH!! PASTI LUPA JANJI KITA!! INI UDAH JAM SEMBILAN GEBY REDIER!!" Teriakan keras dari nevia membuat geby yang awalnya matanya tidak dapat terbuka sama sekali jadi langsung terbelak kaget sekaligus panik.

Nevia memang bawel, apalagi kalo nevia marah atau ngambek bisa sebulan di diemin geby, geby harus membujuknya dengan cara yang berbeda-beda.
waktu itu nevia ngambek yang biasanya dibeliin eskrim udah baikkan tiba-tiba dia masih ngambek membuat kepala geby pusing dengan sifat anak itu

Geby dengan cepat turun dari kasur nya dan mencuci muka lalu mengganti bajunya. Ia keluar kamar dengan buru-buru mengabaikan panggilan ibunya

"GEBY BANTU IBU SINI!"

"maaf bu" teriak geby yang tengah berlari keluar rumah menuju rumah nevia sampai sampai ia lupa rumah nevia yang jauh

"gue lupa rumah nevia jauh" gumam geby di pertengahan jalan. Kalo dia balik lagi kerumah pasti memakan waktu lama. Di pertengahan jalan ia bertemu anak kecil yang tengah menaiki sepeda. Geby menghampiri anak itu

"dek! Abang boleh pinjam sepedah nya ga? Janji deh bakal balikin siang abang buru buru nih"

Anak kecil itu mendadak bingung "ini sepeda aku"

"iya tau tapi pinjem ya pleaseee sumpah dah bisa mati kalo nyampe telat" geby memasang wajah panik supaya anak kecil itu mau meminjamkan sepeda nya.

Geby emang jago ngambil hati anak kecil dari wajahnya saja, dia jago banget berakting nyampe nyampe banyak yang tertipu dari wajah polosnya

"yaudah deh janji ya balikin" anak itu menyerahkan sepeda itu. Geby langsung menaiki sepeda itu dan menepuk pelan kepala anak itu serta mengucapkan "terimakasih"

Sesampainya geby di depan rumah nevia, terlihat nevia yang tengah nunggu didepan rumah nya dengan wajah jutek , tangan ia lipatkan di depan dada

"Maaf sumpah" Nafas nya terengah-engah setelah mengendarai sepeda sejauh 3 kilometer, ia menuruni sepeda dengan lemas dan duduk di aspal

"A-ada minum ga..." ia melihat kearah nevia dengan puppy eyes. Nevia ingin sekali menggampar wajahnya tapi mata geby yang membentuk puppy eyes membuat nevia tidak dapat memarahi anak itu

"bentar" nevia berjalan mengambil minum di kulkas dan kembali setelah beberapa menit

"makasihhh bocil" geby mengambil cepat air minum yang nevia berikan dan meminum nya dengan tergesa-gesa

ME OR YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang