5

1.2K 81 22
                                    

Hari sudah malam waktunya tidur

Sekarang giliran blaze yang akan tidur dengan baby upan

"Inget kalo upan rewel bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla..."

"Iya kak hali iya, yaudah blaze mau tidur dulu bye"

Blaze ke kamar sambil menggendong baby upan yang melambaikan tangan kecilnya ke halilintar

"Aku tau kak hali gak rela kak upan kecil jauh dari kakak"

Gempa hanya tersenyum melihat Halilintar yang sudah galau brutal

...~~...

Di kamar blaze

Blaze dan baby upan masih bermain sebentar agar rasa kantuk itu datang

"Abwang nak celita"

"Hm, nak cerita?"

Baby upan mengangguk menandakan ya

"Hm, baby upan nak cerita apa?"

"Puteli"

"Puteri?"

Baby upan mengangguk

"Hm, sebentar sepertinya aku ada buku cerita dongeng"

Blaze mencari buku yang ia maksud di laci meja juga rak buku

"Ah ada, ayo merapat abang akan bacakan cerita dongeng"

"Yey"

Baby upan tepuk tangan menandakan baby upan senang

Tok tok tok

"Kak laze?, kakak didalam kan?"

"Iya icy kakak di dalam, kenapa"

"Kakak lupa kita sudah janji untuk tidur bareng"

Oh sial dia lupa bahwa dia sudah janji untuk tidur bersama ice

"Eh... Maaf ice besok saja ya, kakak hari ini tidur dengan baby upan, tenang saja besok kakak akan tidur bersama ya?"

"Hm"

Sudah dipastikan ice ngambek, tidak mudah membujuk ice yang sedang ngambek

"Eh baiklah kita lanjut ke cerita dongeng nya"

Jaman dahulu kala terdapat kampung kecil diatas kekuasaan raja pyrapi aldarian dari Kerajaan bakar. Anaknya yaitu pangeran nova aldarian

pangeran nova aldarian kabur diam diam waktu malam karena dia ingin melihat sahabat nya yang termasuk kalangan rakyat biasa blizzard arkania namanya

Raja pyrapi tau anaknya selalu keluar tiap malam dan dia tau anaknya berteman dengan rakyat jelata tapi raja pyrapi tidak marah malahan raja senang bahwa anaknya berteman tidak menyandang status

"Nova anakku, ayah tahu bahwa kau selalu keluar malam hari untuk bertemu sahabatmu"

"Ayahanda maafkan Nova, Nova mohon janganlah Ayahanda marah"

"Untuk apa ayah marah?, tidak ada logikanya ayah marah ketika anaknya memiliki sahabat"

"Tapi blizzard merupakan kalangan rakyat jelata wahai Ayahanda"

"Ayah tidak peduli kalangan apapun itu ayah tidak akan marah, kecuali kau berteman dengan orang jahat maka ayah akan sangat marah"

"Terimakasih Ayahanda sudah memperbolehkan anak mu ini berteman dengan rakyat jelata sekalipun"

"Sama-sama anakku, oh ayah baru ingat, kau masih ingat paman mas mawais kan?"

"Paman dari Kerajaan dingin kan?, ya Nova masih ingat"

"Ayah diberi tahu oleh nya bahwa dia kehilangan anaknya 9 tahun yang lalu, dia memberikan foto anaknya"

"Anaknya? Paman punya anak?"

"Ya anaknya diculik"

"Pantas saja paman sudah 9 tahun ini tidak berkunjung ke Kerajaan panas"
"Boleh Nova lihat fotonya ayah?"

Raja pyrapi memberikan foto anak Raja mas mawais

"Ayah, siapa nama anak paman?"

"Kalau tidak salah blizz?, ayah juga lupa"

"Sepertinya Nova tau ini siapa"

Nova keluar dari istana dan berlari ke rumah sahabatnya

"Blizzard!"

"Nova?, ada apa?"

"Blizzard, ini kamu kan?"

Nova menunjukkan foto anak Raja mas mawais

"Dari mana kau mendapatkan foto ini Nova?"

"Eh ini dari paman ku dari Kerajaan dingin"

"Hiks.. Ayah"

"Tenang saja blizzard aku akan membawanya ke paman mas mawais"

"Tidak akan bisa"

"Apa maksudmu blizz?"

"Aku diculik oleh penyihir dan aku tidak bisa bebas dari sini"

"Penyihir?"

"Nova Hati-hati"

"Hehehehe"

"Hoi penyihir jelek bebaskan blizzard sekarang"

"Memangnya kau siapa berani menyuruhku"

"Aku pangeran Nova aldarian, anak dari raja pyrapi aldarian"

"P-pangeran no-nova!?"
"Aku mohon ampunanmu wahai pangeran Nova"

"Lepaskan blizzard dan serahkan dirimu"

"Ba-baik pangeran"

Penyihir itu pun melepaskan blizzard dan menyerahkan dirinya. penyihir itu di kurung di penjara bawah tanah

Akhirnya blizzard kembali ke kerajaannya walaupun begitu Nova dan Blizzard tetap bersahabat baik

"Terimakasih pangeran Nova"

"Sama-sama pangeran Blizzard"

"Tamat eh udah tidur, baiklah mari kita tidur selamat malam baby upan"

...~~...

"Dek, dek icy, kakak minta maaf ya sayang nya kakak, pliss kakak lupa kakak minta maaf ya"

Blaze masih berusaha membujuk ice yang masih menangis di kasur nya

"Icy, kakak minta maaf"

"Pergi"

Nada terisak dan pelan hampir tak ada suaranya, itu cukup membuat hati blaze teriris

Tak menyerah lagi, blaze memeluk ice dari belakang dan mencium pipi juga kening ice, dan tak lupa membisikkan kata maaf juga

Ice kembali menangis deras, ice membalikkan badannya, sekarang blaze dan ice berhadapan

"Maaf ya dek, kakak bener bener lupa"

"I-iya hiks"

Mereka berpelukan dan tanpa mereka sadari kakak kakaknya juga adik adiknya mengintip dari pintu kamar

"Aww, lucu banget sih kalian foto ah"

"Adeknya kakak lucu banget sih"

"Itu yakin kak blaze?, kok dewasa banget?"

"Kan bagus kalo kak blaze dewasa gimana sih kamu ih"


Hehe elina balik lagi habis dari hiatus

Makasih udah nunggu elina up 

Seperti biasa baibai

JADI BAYI!? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang