•𝑲𝒆𝒔𝒆𝒅𝒊𝒉𝒂𝒏•

72 12 0
                                    

"Sungguh, tidak ada yang menginginkan keadaan menyedihkan. Namun jika sudah takdir yang menetapkan, maka tak ada yang bisa dilakukan selain menerima dan menjalaninya"

------

Tandai typo.

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat, terhitung sudah seminggu alysha berada di pesantren ini. Ia pun sudah disibukkan dengan kegiatan-kegiatan yang ada di pesantren.

Seperti saat ini setelah berakhir nya PBM dan istirahat siang santri di haruskan untuk Muraja'ah atau menambah hafalan mereka.

Berhubung alysha latar belakang pendidikan umum sejak ia duduk dibangku sekolah Dasar menyebabkan diri nya tertinggal dari ketiga teman sekamar nya yang sudah menempuh pendidikan dibangku pesantren sejak sekolah Dasar yang tentunya menjadikan hafalan mereka sudah lebih banyak dari dirinya yang baru memulai menghafal.

Tempat yang dipilih para santri untuk Muraja'ah hafalan nya di beri kebebasan oleh pihak pesantren asal masih berada dilingkungan pesantren. Tentu bukan tanpa alasan kebijakan itu ditetapkan oleh pesantren, pihak pesantren berharap dengan kebebasan memilih tempat ternyaman menghafal atau murajaah bagi para santri bisa mengoptimalkan usaha mereka dalam menghafal alquran.

Beberapa spot di pesantren menjadi tempat favorit bagi bagi para santri untuk menghafal atau murajaah alquran seperti kebanyakan yang terlihat disana banyak santri yang memilih duduk menghafal di masjid pesantren, diteras kelas, maupun Gazebo yang ada disekitar pesantren seperti yang saat ini diduduki oleh alysha dan ketiga teman asramanya.

Tidak hanya itu dari kegiatan ini, alysha juga dapat menyaksikan keunikan-keunikan cara para santri menghafal alquran. Seperti ada yang membaca dengan suara yang keras dan membaca Ayat yang ingin dihafal secara berulang-ulang, ada yang hanya membaca sekali lalu menutup matanya, dan yang menurut alysha lebih aneh yaitu menghafal sambil berjalan mondar-mandir seperti yang dilakukan oleh rose.

Alysha sedikit heran, bisa-bisanya teman asrama nya itu terlihat santai saja menghafal sambil berjalan seperti itu, ia yang hanya melihat cara menghafal nya saja sudah di buat pusing.

"Ros, ga pusing apa ngafal sambil mondar-mandir gitu?" Tanya alysha keheranan dengan gaya menghafal rose yang ajaib menurut nya.

Rose melirik sekilas kearah alysha. "Ga, biasa aja. Malah ya caa kalau aku cuma diam duduk tenang menghafal, ga masuk ke otak ku, makannya harus ada pergerakan yang ku lakukan sambil menghafal" jawabnya sambil melanjutkan aktifitas menghafal nya.

Alysha yang melihat itupun hanya menggeleng takjub mendengar jawabannya. Apa-apa saja memang tingkah unik orang-orang.

Ia mencoba menghiraukan cara unik menghafal ala rose dan kemudian mencoba fokus kembali melanjutkan hafalan nya pada Juz 30 karena kalau tidak akan semakin lama nantinya alysha mengejar ketertinggalan nya.

•••Meet love in pesantren•••

Waktu luang setelah shalat ashar adalah kesempatan untuk para santri istirahat sambil menunggu waktu shalat berikutnya.

Biasanya para santri akan disibukkan mencuci pakaian, berjalan-jalan di sekitar pesantren, atau bahkan ada yang menyempatkan untuk tidur.

Alysha dan ketiga teman nya berencana untuk pergi ke laundry yang ada didalam pesantren untuk mencuci pakaian kotor mereka.

Karena pesantren ini adalah pesantren Modern maka beberapa fasilitas juga tersedia untuk para santri, seperti laundry ini misalnya walaupun dikenakan biaya lebih. Namun disini para santri bisa mencuci sendiri pakaiannya dengan mesin cuci dan akan di setrika karyawan laundry.

Meet Love In PesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang