chap 3

30 3 0
                                    

Gama berjalan ke kelasnya dengan perasaan kesal sangat kepalang.
Dia tidak suka di bilang seperti itu, dia bukan banci atau cantik seperti yang mereka katakan kepadanya.

Gama masuk ke kelas dan duduk diam sambil menunduk.

"Dih, marah ya?"
"Hahaha, marahnya lucu banget... Kaya anak cewe!"
"HAHAHAHAHA"

"Anak cewe!!!"

"Cantik.... HAHAHAHA"

Ucapan mereka sangat menganggu pikirannya.

"CK!!!"
"Ga usah pikirin gama!!, Lo tuh enggak kaya yang meraka bilang!"
Gama membela dirinya sendiri.

Baru saja menyemangati dirinya sendiri, Alvian baru saja masuk dan terlihat tertawa melihat dirinya.

"HAHAHAHA gama!!, berita Lo udah viral tau!!"
"Lo jadi mendadak seleb kan?,..."ucapnya dengan nada mengejek.

Gama hanya diam mendengar ucapan Alvian, dia tidak ingin membicarakan itu.

"Hei gama, Lo denger gue kan?"ucap Alvian.
Dia menatap ke arah gama.
"Lo lagi viral tau! Bagus tuh... Mendadak populer dong"ucapnya tidak tau situasi.

"Berisik!!!"ucap gama dengan nada tinggi dan marah.
Matanya berwarna sedikit kemerahan karena menahan amarah dan tangis.

Alvian mendadak diam ketika melihat wajah gama yang tampak tak bersahabat.
"Lo kenapa?..."ucapnya pelan.

Tess

Air mata gama tak sengaja jatuh kerena dia tidak bisa lagi untuk menahannya.

"Hiks...."
"Maaf...."
Gama menangis pelan.

Alvian tentu saja panik ketika gama tiba-tiba menangis.
"Eh, gama...."
"Maafin gue!! Pliss jangan nangis kaya gini..."ucapnya menenangkan.

Gama menghapus kasar air matanya dan menganggukkan kepalanya.
"Gue bukan banci!!"
"Tapi kenapa semua orang bilang gue kaya gitu?!!"ucap gama marah.

"Ini semua gara-gara Sherly!"ucap gama.
"Gue benci sama tuh cewe!"ucapnya.
Seandainya saja bukan karena ulah Sherly mungkin ini semua enggak bakalan seruyam ini.

"Jangan ngomong gitu..."
"Sherly kan engga tau kalau bakalan jadi begini..."ucap Alvian membela cewe cempreng itu.

"Lagi bahas aku?"

Mereka berdua serentak melihat ke arah Sherly yang berada di belakang mereka dan mendengarkan ucapan mereka tadi.

"Eh Sherly..."ucap Alvian.

Gama hanya bersikap tidak peduli dan berpura-pura tidak melihat Sherly.

"Gama"panggil Sherly.

Gama tidak menjawab, dia mengabaikan Sherly dan membuka buku pelajaran miliknya.

"Gam, maafin gue..."ucapnya merasa bersalah.

Sherly mengambil buku pelajaran milik gama yang menjadi pusat perhatiannya.
"Dengerin gue dulu dong gama!"ucapnya.

Gama menarik buku miliknya dari tangan Sherly dan kembali membuka isi bukunya.

"Gama!!!, Lo kok kasar banget sih? Lo engga mikirin perasaan gue?"ucapnya marah.

Gama berhenti membaca bukunya dan menatap Sherly tajam.
"Terus, gimana sama gue? Gara-gara Lo!! Gue jadi bahan ejekan satu sekolah!!!"
"Lo engga tau, gimana mereka ngejekin gue!! Bilang gue bancilah, kaya cewe lah, apalah...."
"Kalau aja Lo engga rekamin gue waktu itu, mungkin semua ini engga bakalan terjadi!!!"
"Hiks...., gue"
"Gu-e di gangguin sama mereka!!, di olok-olok hiks..."
Gama akhirnya menangis dengan menundukkan kepalanya.

ANAK MAMI [ BL ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang