🍡three

1.4K 185 6
                                    

🍡🍉🦢🐥🗿✨🍡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




🍡🍉🦢🐥🗿✨🍡



(name) menjentikkan jarinya, dan sihir gravitasi itu akhirnya hilang. Sedangkan orang yang menyerang (name) sedikit terkejut.

"sialan! Kau mengganggu ku!" gadis itu menatap sengit laki-laki bersurai biru di depannya.

"graviole secondth!" tanpa aba-aba dia mengucap mantranya sekali lagi. (name) berdecih lalu mengambil tongkatnya dan membatalkan sihirnya.

"jangan main-main denganku, Lance Crown." Lance terkejut melihat (name) membatalkan sihir tingkat duanya. Dia berpikir, sekuat apa gadis yang ada didepannya.

Tanda sihir yang ada di pipi (name) sering membuat tanda tanya seseorang yang melihatnya. Pasalnya hanya gadis itu yang memilikinya.

"bagaimana kau bisa membatalkan sihirku?" ucapan Lance membuat (name) tersadar.

"hee iyakah? Sedari tadi aku hanya diam." (name) terlupa jika sedang melakukan misinya, gadis itu kembali berpura-pura polos.

"mungkin kau berhalusinasi."

"gak usah bertingkah polos gadis bar-bar!"

"hee.. kau sangat menyebalkan." Ekspresi (name) berubah dingin. Dengan cepat dia berpindah kebelakang Lance dan memukul tengkuknya.

"kau beruntung karena masih menjadi bagian dari akademi ini. Kalau tidak, aku pasti akan membunuhmu."

(name) mengacak-acak rambutnya frustasi. Gadis itu kehilangan jejaknya sekali lagi.

"harus ku apakan manusia idiot ini?" gumam (name) menatap tubuh Lance yang terbaring tak berdaya.

Tanpa berpikir panjang, (name) meninggalkan Lance yang sedang terbaring dipinggir tebing.

Jangan berpikir kalau (name) kasihan dengannya. Sebagai seorang yang sering mendapatkan kesepakatan dari klien, gadis itu harus membuang rasa kasihannya.



🍡🍉🦢🐥🗿✨🍡



"ahh ternyata kita sekamar." (name) tersenyum tipis saat memasuki kamar asramanya dan melihat Lemon yang sedang berkemas.

"mohon bantuannya. Ku harap kita menjadi teman baik." Lemon membungkuk sopan.

"yosh yosh!! Jangan bertingkah seperti aku lebih tua darimu!" (padahal name lebih tua 1 tahun dari Lemon) gadis itu menepuk-nepuk pundak Lemon lalu segera merebahkan dirinya di kasur.

(name) membolos di kelas pertama, pasalnya dia sangat bosan dengan pelatihan sihir yang membosankan ini. Gadis itu sedang sibuk dengan ramuannya yang tertunda selama berhari-hari, ramuan ini dibuat khusus untuk orang itu.

Wushhh!!

(name) terbengong saat kamarnya berubah menjadi lapangan hijau. Gadis itu makin terkejut saat murid yang sedang latihan sapu terbang menatapnya.

"aku membawa muridmu yang membolos." Suara dari kepala sekolah bergema di penjuru lapangan.

"dasar pak tua itu!" gumamnya kesal. (name) cengengesan melihat gurunya, dengan cepat dia menjewer telinga (name) yang hendak kabur.

"sensei sakit! Ittai!"

"kau mau kabur bukan!"

"t-tidak, aku hanya ingin kembali ke kamar."

"sama saja!" sensei itu mengikat tangan dan kaki (name) dengan sihir, seperti saat Lemon mengikat Mash di labirin sihir.

Anak-anak sekelas tertawa melihat pemandangan itu. Lagian beraninya murid baru dan di hari pertama sudah membolos.

(name) menghela nafas, dia memperhatikan teman-temannya yang sedang berlatih dengan sapu sihir.

Tapi pandangannya tidak lepas dari Mash yang mematung sambil mengucap mantra.

(name) tertawa melihat kebodohan kepala jamur itu.

"psttt Mash! Kesini!" (name) memanggil Mash, dan tentu saja laki-laki itu menghampirinya.

"mendekatlah"(name) membisikkan sesuatu di telinga Mash. Laki-laki itu menatap gadis di depannya ini dengan tertekan.

"a-aku b-bisa s-sihir k-kok!" gagapnya, laki-laki itu berbicara seperti robot rusak. kemudian Mash menghentakkan kakinya dan membuat sapu itu sudah berada di tangannya.

Gadis itu bersiul.

(name) mulai tertarik dengan kemampuan Mash, gadis itu melepaskan ikatan sihir dari sensei dengan mudah, lalu segera meminjam sapu terbang dari orang lain.

"siapa saja yang bisa mengalahkanku, akan mendapat pecahan koin perak." Ucapan (name) membuat jiwa Mash yang ingin menjadi Visioner Ilahi meronta-ronta.

Murid-murid lain mulai berada di garis start untuk menerima tantangan (name) dan tentu saja belum ada yang bisa mengalahkan kecepatan gadis itu.

"biarkan aku bertanding denganmu!"



🍉tbc🍉

note :

aloo, ada yang masih baca?

Kedepannya akan banyak perubahan dari cerita aslinya. Semoga kalian ga bingung 😁

masih mau lanjut?

btw, ada yang bisa nebak sihir (name)?

マジック|| MASHLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang