4.

28 20 1
                                    

Assalamu'alaikum..
Alur di rombak!!!

~HAPPY READING~

4. Tragedi wisuda

1 bulan kemudian....

"Ish... katanya mau datang, tapi udah seminggu gada kabar," gerutu Ara sembari terus memandangi ponselnya.

Saat ini Ara tengah berdiri di lobi hotel tempat perayaan kelulusannya diadakan—menunggu orang yang katanya akan datang.

Tapi sungguh disayangkan, sampai acaranya selesai pun orang itu tak datang-datang, membuat Ara kesal apalagi tak ada yang menemaninya untuk menunggu.

Ya, bagaimana ada yang menemani setiap orang punya kesibukan masing-masing, bahkan aya juga saat ini tengah berkumpul dengan keluarganya dan keluarga tunangannya.

Sedangkan keluarga ara sendiri entah kemana, sungguh rasa-rasanya ara ingin menangis saja.

"Ra, kata Mama lo. Lo di tunggu di kamar 279 lantai 7," ucap Aya yang tiba-tiba datang ditemani oleh tunangannya, Raka Aditya.

"Iya," jawab Aya dengan raut wajah lesu.

"Eits... kenapa lo? Udah buruan kesana!!! Gue juga mau pergi lagi mau healinggg, bye." Aya kembali pergi bersama Raka membuat Ara yang kembali sendiri semakin kesal.

Ara memang sempat merasa sedikit iri pada Aya, ingat hanya sedikit karna buat apa juga dia iri. Tapi yang lebih mendominasi sebenarnya rasa senang Ara ketika melihat sahabatnya, Aya senang.

Namun, entah kenapa perasaan Ara tiba-tiba tak karuan ketika melihat Aya yang pergi bersama Raka. Tidak, Ara tidak berburuk sangka pada Raka, karna dia juga tahu Raka itu seperti apa orangnya. Tapi, Ara rasa seperti ada hal yang akan terjadi tapi dia tidak tahu itu apa, atau mungkin itu hanya perasaannya saja?.

Tanpa terasa Ara sekarang telah sampai di depan pintu kamar no 279 yang tadi di katakan oleh Aya.

Sempat Ara akan memencet bel kamar itu tapi urung di sebabkan oleh sticky note yang tak sengaja ia lihat bertuliskan.

Masuk aja
Pinnya ****

'Sedikit aneh tapi yasudahlah,' batin Ara saat membaca tulisan itu.

"Assalamu'alaikum..." ucap Ara setelah dia membuka pintu kamar.

"HAPPY GRADUATION!!!"

Kaget? Tentu, apalagi dia melihat seluruh keluarganya dan Azka yang saat ini tengah membawa buket bunga berisi 100 bunga mawar merah dengan sebuah mahkota di tengahnya beserta... Keluarga Azka?

" Selamat ya, sayang..." ucap Kayla sembari menciumi wajah Ara dan memeluknya di susul oleh Hamza dan Zoya terakhir.

"Tunggu Zoya nyusul," ujarnya yang ditanggapi sebuah kekehan oleh Ara.

Sungguh Ara sangat terharu di buatnya, apalagi saat abi dan ummi Azka datang dan sama-sama memberikan do'a yang terbaik untuknya.

"Makasih Umi, Abi, maaf ngerepotin kalian... jadi harus jauh-jauh datang kesini," ujar Ara yang merasa tidak enak melihat guru-gurunya ikut datang, padahal jarak Garut-Jakarta itu jauh.

DibelakangmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang