4

245 30 10
                                    

Karena sang Hyung sudah mempercayakan kepadanya untuk menghandle semua urusan proyek kerjasama dengan Jungkook, maka Jimin mau tak mau kedepannya akan sering bertemu dengan pria berperawakan tinggi atletis itu. Seperti halnya saat ini keduanya baru saja mengecek beberapa material untuk pembangunan gedung terbarunya. Dengan sedikit paksaan dari Jungkook, akhirnya mereka berhenti di restoran yang tak jauh dari lokasi pembangunan gedung baru mereka.

Jimin di buat tercengang akan perlakuan dari   Jungkook yang membukakan pintu dan menjaga tangannya untuk tetap berada di sisi atas pintu mobil supaya Hyung cantiknya tidak terbentur kepalanya. Simpel, tapi hal itu bisa membuat Jimin salah tingkah

Mereka berdua berjalan bersisian menuju tempat makan yang di tuju. Saat dengan santainya Jimin berjalan tiba-tiba di buat tersentak kaget oleh Jungkook yang mendorongnya cukup keras hingga ia tersingkir di sisi jalan. Jimin bermaksud ingin memarahi Jungkook namun dia malah terkejut memandangi Jungkook yang tersungkur di jalan sambil meringis kesakitan memegangi tangannya. Ternyata, Jungkook yang mendorong Jimin tadi bermaksud untuk melindungi Jimin dari kendaraan mobil yang melaju kencang hingga tak bisa terkendali berakhir menyerempet tubuh Jungkook

"JUNGKOOK !!" segera berlari menuju ke arah Jungkook. Jimin merasa bersalah sekali melihat keadaan Jungkook saat ini, orang yang selama ini ingin ia hindari, orang yang selama ini  ia benci karena sifat PD dan narsisnya menyelamatkan dirinya dari mobil yang melaju kencang

Jimin segera melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi membawa Jungkook ke rumah sakit terdekat, wajahnya tidak bisa berbohong. Saat ini terlihat raut khawatir, padahal Jungkook yang di sebelahnya saat ini sedang tersenyum memandangi wajah cantik Jimin.

Setelah sampai di rumah sakit, Jimin pun tak henti menanyakan berkali-kali keadaan Jungkook. Terdapat luka sedikit di bagian tangan Jungkook sehingga harus di balut perban. Namun fisiknya .... dia masih bugar. Terbukti saat ini dirinya senyam-senyum melihat tingkah Jimin yang terlihat khawatir melihat Jungkook terbaring di ruangan rumah sakit

"Hyung cantik tidak perlu khawatir ... ini hanya luka kecil. Tidak ada apa-apanya dibanding dengan pukulan Appaku"

"HANYA ?! Tapi ini tetap luka Jungkook. Dan semua ini gara-gara aku" Jimin berkata dengan raut sedih

"Jangan sedih cantik, aku jadi ikut sedih" sungguh Jungkook kenapa hari ini mampu membuat Jimin tersipu malu dan salah tingkah

"Aku akan merawat mu .... terserah kau mau tinggal di rumah ku atau aku yang tinggal bersama mu"

"Kamu yakin ?" Jungkook bertanya untuk meyakinkan, tentu saja Jungkook senang bukan main. Biar bagaimanapun ini adalah kesempatannya mendekati Hyung cantiknya,  dalam hati sungguh bersyukur dirinya terserempet mobil

"Hem ... kau sudah menyelamatkan diriku. Jadi sebagai balas Budi aku akan merawatmu"

"Oke, ayo kita pulang saja Hyung cantik. Aku mau di rawat kamu saja" Jungkook sudah siap-siap untuk bangun

"Tunggu dokternya dulu, sekarang tidurlah atau aku akan berubah pikiran" ancam Jimin

"Oke oke aku akan menurut" bagai kucing penurut Jungkook menjawab dengan antusias dan langsung memejamkan matanya untuk segera tidur

Jimin tersenyum tipis saat melihat tingkah Jungkook yang terkadang seperti anak kecil. Memandangi wajah Jungkook yang tidur dengan damai. Mengusap keningnya dengan perlahan lalu merapikan selimut yang di kenakan Jungkook kemudian dia merebahkan tubuhnya di sofa yang berada di ruangan itu

 Mengusap keningnya dengan perlahan lalu merapikan selimut yang di kenakan Jungkook kemudian dia merebahkan tubuhnya di sofa yang berada di ruangan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Stole My Heart Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang