My System Allows Me To Copy Talent

Bab 12

Bab 12: Sekolah Dasar Ookami

Saat topik sekolah yang ingin mencarinya diangkat, Hiro marah pada ayahnya karena menyembunyikan informasi darinya.

Sekolah dasar Ronden adalah sekolah nirlaba yang didanai oleh berbagai badan amal di London. Dan saat ini sekolah tersebut merupakan sekolah sepak bola terbaik di prefektur Tokushima. Meski belum pernah menjadi juara tingkat nasional, namun sudah beberapa kali berhasil mencapai tingkat nasional.

Selama 7 tahun terakhir mereka mendominasi kompetisi tingkat prefektur dan mencapai tingkat regional. Dan selama 2 tahun terakhir, terus menerus menjangkau tingkat nasional. Itu adalah sekolah sepak bola tingkat dasar yang kuat di seluruh prefektur Tokushima.

Meskipun SD Karasuno gagal lolos ke regional selama dua tahun terakhir karena SD Ronden, SD ini tetap dianggap sebagai salah satu sekolah sepak bola tingkat dasar terkuat di prefektur Tokushima seperti SD Ronden. Dan tidak seperti SD Ronden, SD ini pernah sekali menjadi juara tingkat nasional, dahulu kala.

Namun yang lebih mengejutkannya adalah menerima tawaran dari sekolah dasar yang baru dibentuk yaitu SD Ookami. Meski masih merupakan sekolah yang baru dibentuk, namun memiliki pengetahuan tentang masa depan Hiro mengetahui potensi sekolah yang baru dibentuk tersebut.

Karena kepanduannya yang luar biasa, sekolah tersebut akan mengumpulkan bakat-bakat luar biasa yang tak terhitung jumlahnya dan terus menantang sekolah dasar Ronden dan sekolah dasar Karasuno untuk mendapatkan tempat di tingkat nasional. Namun selalu gagal untuk merebut tempat bagi warga negara.

Setelah berpikir sejenak, ibunya berbicara;

"Tapi SD Ronden dan Karasuno jauh dari sini. Jadi siapa yang akan mengantar Hiro ke sekolah. Kamu dan aku sama-sama punya pekerjaan."

Hiro tahu kalau dia diam saja, ibunya akan menyekolahkannya ke SD Tokushima. Dan sebelum itu terjadi, dia perlu meninggikan suaranya.

"Tapi bagaimana dengan SD Ookami?" Hiro bergumam.

"Bagaimana dengan itu?"

"Jaraknya tidak terlalu jauh dari sini. Dan hanya 30 menit dari sepeda."

Hiro mencoba membujuk ibunya.

“Tapi karena ini sekolah swasta, biayanya pasti sangat mahal.” Jawab ibunya dengan wajah khawatir.

"Sebenarnya kamu tidak perlu khawatir tentang hal itu. Ketiga sekolah telah menawarinya beasiswa olahraga. Jadi kita tidak perlu membayar satu yen pun"

"Hah!! Kamu tidak bercanda kan sayang? Jika iya, maka jangan pernah berpikir untuk minum seteguk bir pun selama sebulan penuh."

"Tidak, tidak, aku tidak bercanda. Aku berkata sejujurnya, mereka menawarinya beasiswa penuh."

Ayahnya menjawab dengan nada bingung.

Begitu dia mendengar tentang beasiswa, ekspresi wajahnya dengan cepat berubah. Bagaikan bunglon yang berubah warna, ekspresi ibunya pun berubah begitu mendengar tentang beasiswa.

Dia tahu pasti bahwa ibunya sangat menyukai uang. Dan dia adalah orang pelit yang akan membeli banyak barang jika ditawarkan untuk dijual meskipun mereka tidak membutuhkannya.

“Kami akan mengunjungi mereka besok.” Ibunya menyimpulkan.

Dan begitu saja diputuskan bahwa dia akan bersekolah di SD Ookami. Meski Hiro ingin bersekolah di SD Ronden atau SD Karasuno, ia tetap puas bersekolah di SD Ookami dibandingkan SD Tokushima.

Keesokan paginya, Hiro berangkat ke SD Ookami bersama orang tuanya. Kedua orang tuanya mengajukan izin untuk menemaninya ke sekolah.

Mereka meninggalkan rumah pada jam 10 pagi dan naik kereta ke sekolah. Akan memakan waktu lebih lama jika mereka bersepeda ke sekolah. Namun karena mereka naik kereta api untuk pulang pergi ke sekolah, mereka mencapai tujuan hanya dalam waktu 10 menit.