"apa?! sumpah zidan? boong lu yahh ngeprank kan lu" ucap salah satu pemuda disana
"ngga boong udah lahhh cepet kenalin diri lo semua" ucapan zidan membuat mereka yang disana terkejut
"nama gw raihan bakti Sanjaya..."
"kalo gw haikal arnendra"
"gw Samuel elgar sebastian"
tiba tiba pintu terbuka dan bi susi yang baru masuk sambil membawa makanan
"lohhh ada teman teman nya aden yahh" ujar bi susi lalu ke tempat meja makan
"iya bi mereka baru ajah selesai perkenalan"
"oh yaudah ini bibi bawa makanan tadi pulang buat nyiapin makanan nih makan yah den" bi susi pun menyuapinya
zidan tak menolaknya zidan malah lahap di suapin bi susi
"bii kapan pulangnya sih... aku mau pulang males di sini bau obat bangett"
"sebenernya emang udah boleh pulang cuma bibi masih khawatirin aden"
"ayo lahh bi susi kalau dirumah kan enakk gituu jadinya bi susi ngga usah bolak balik kesinii"
"tapi den..."
"pleaseee bi susii" ucap zidan dengan mata memelasnya
"anjirrr itu zidan yang biasa nya pemarah!?" ucap rehan yang tak percaya apa yang dilihatnya
"lo sok asik bangsay" ucap zidan memandang sinis lalu kembali memandang bibinya
teman² zidan yang disana hanya bisa melongo melihat zidan yang seperti beda orang
(ya emang beda bjirrr)
"yaudah den nanti bibi bilang ke dokternya yahh" bibi pun mengelus kepalanya zidan lalu kembali menyuapinya
selesai menyuapinya bi susi pun menaruh piring nya lalu pergi keluar untuk menemui dokter
"sumpahh lu kek beda orang zidann" ucap haikal lalu di angguki oleh teman temannya
'iya lah beda orang gw dari dimensi lain salahin ajah zidan kesayangan lu pada' zidan merolling matanya lalu menatap mereka malas
"ssg dong" zidan
"apaan tuh artinyaa" ucap mereka kompak
"serah serah gw dongg" ucap zidan menatap mereka
"duhhh muka nya sihh gemes tapi kok garang yahh:p " tanpa sadar haikal mengucapkan nya, zidan yang dengar pun tambah melotot ke haikal
"ngga sadar diri yahh kalian semua juga boti yahhh" ucapan zidan membuat mereka semua kaget
"yeh kalo kita semua boti lu juga boti yah!" raihan
"hehh gw mahh seme dongg ganteng gini dibilang boti😏" jawab zidan sambil mengibaskan rambutnya
"iya deh seterah lu ajahh" samuel
"ehh btw kalian tau ngga keluarga ku kayak apa?" zidan
"e-eh ituu emm pokoknya harmonis deh keluarga lu" jawab raihan sambil menggaruk pipinya yang tak gatal
"ouhh yaudah dehh" jawab zidan dengan nada santui
mereka pun lanjut mengobrol, terkadang zidan menanyakan hal² pribadinya, sekolah, dan nama² keluarganya namun jawaban teman²nya terkadang mengalihkan topik
karna terlalu sibuk mengobrol mereka tak sadar kalau hampir malam
"zidan kita pulang dulu yahh soalnya hampir malam" ucap raihan sambil melihat jamnya
KAMU SEDANG MEMBACA
jadi antagonis?!
Random"ughh....sakit...." ucap zidan dengan darah yang bercucuran "ughh...gelap..." pandangan zidan mulai menggelap hingga semuanya sudah gelap ia hanya bisa mendengar triakan histeris dari luar bus _______________________________ "ohhh trus kenapa gw dis...
