Happy reading, all! —
" Putus aja, Kak! "
Kalimat itu baru saja terlontar dari mulut salah seorang cowok. Di depannya terlihat seorang cowok lainnya dengan tatapan seakan tak peduli.
" Aku capek! Diulangi mulu kesalahanya. Percuma minta maaf mulu! "
Cowok itu namanya Zidane. Sudah beberapa kali ia harus seperti ini. Menghadapi pacar laki-laki yang... ya... toxic? Entahlah. Tapi berkali-kali ia meminta putus dan ujung-ujungnya balikan. Iya Zidane bodoh memang.
Cowok yang dua tahun lebih tua itu tidak merespon. Ia malah tersenyum miring dan setelah itu mendekatkan wajahnya ke wajah Zidane. Tepat sebelum ia mendaratkan bibirnya, Zidane keburu menamparnya.
" Stop nyium gue! Jijik! " Kalimat tersebut terucap dari mulut Zidane. " Jijik bekasan nyium yang lain. "
Cowok itu menaikan sudut alisnya. " Okey, kalo itu mau kamu! We break up! Tapi... Kalo kamu minta balikan lagi... Kamu pasti dah sering ngerasain. "
Zidane cuman menghela nafasnya. Untuk sekali lagi ia membulatkan tekatnya agar tidak meminta balikan terhadap cowok itu.
" Duluan, ya. Ditunggu... Permintaan balikannya. Adikku udah kangen sama punya kamu, " ucap cowok itu sambil menaiki motornya. Setelah itu ia menjalankan motornya, meninggalkan Zidane sendiri di sana.
•
•
• The Cast •
•
•
A/N:
Hey, welcome!
Selamat datang di cerita ini. Semoga kalian suka, ya.Jangan lupa vote dan komen, terima kasih. See yaaa!!!
Fyi, ini tuh remake dari ceritaku dua tahun yang lalu judulnya 'Kamar Sebelah' (bisa dibaca jika berkenan)
KAMU SEDANG MEMBACA
Boy Next Door
FanfictionZidane baru aja putus terus mabuk. Pas balik malah salah masuk kamar. Udah gitu marah-marah. Untung mas-mas penghuninya gak marah, paling demen dikit. But, somehow dia malah naksir sama mas-mas yang tenyata BRONDONG ITU. How to he's treat him when...