-
-
-Ford berlari menghampiri kekasihnya yang sedang duduk di ruang tunggu sambil menunduk.
Mark memeluk Ford sambil meracau"Gemini gk sadar."
"Dia penuh darah, lukanya banyak banget. Ford, Gemini bakal baik baik aja kan? "
".... "
"Dia ngga pernah cerita soal rumah, kalo tadi fourth ga nelpon gue pasti nggak akan tau apa yang fourth alami di rumah"
".... "
"Gue temen nggak guna, ya? "
Ford mengusap punggung kekasihnya bergetar
"Sssttt jangan bicara aneh-aneh. Kita berdoa aja semoga Gemini baik baik aja dan cepet sadar."
Mark menggeleng ribut
"Dia nggak baik baik aja. Dia babak belur, perutnya, punggung nya berdarah, banyak lebam, banyak memar, pas gue di mobil dia sempet sadar dan bilang kalo kaki sama tangan nya mati rasa"
Fourth dan Ford hanya mendengar mark yang menangis sambil. Meracau. Tak lama kemudian, seorang dokter keluar.
"Wali pasien bernama Gemini?"
Fourth melirik mark yang masih menangis di pelukan ford akhirnya ia berinisiatif. Tak ada pilihan lain
"Saya"
"Pasien mengalami luka yang cukup parah. Lebam di sekujur tubuhnya, bekas cambukan yang membentang di perut, dada, pinggang, dan punggung nya, lalu tangan kanan dan kedua kakinya patah"
Fourth meringis di dalam hati, membayangkan bagaimana kondisi cowok itu sekarang
"Kami akan memindahkan pasien ke ruang rawat inap setelah Anda menyelesaikan urusan administrasi nya. "
Fourth mengangguk, lalu mengurus administrasi. Setelah selesai, ia kembali kepada mark dan ford yang masih duduk di ruang tunggu.
"Gimana? "
Fourth menggeleng kecil, "lumayan parah"
"Setelah ini Gemini dipindah ke ruang rawat inap. Lebih baik kalian pulang dan besok pagi kalian kesini bawain keperluan sekolah gue yang udah di siapin sama buna"
Mark yang hendak menolak, langsung di cegat oleh Ford"kita besok ke sini lagi sepulang sekolah, ya? "
Fourth mengangguk setuju
"Gemini bisa marah kalo tau lo bolos gara gara dia
Akhirnya mau ta mau mark mengangguk lesu.
"Fourth."
Fourth menoleh ke arah mark yang memandangnya serius.
"Makasih karena peduli sama Gemini meskipun lo gak suka, tolong jangan kasihani dia, dia bakal sakit banget kalo sampe ada orang yang Natap kasian ke dia."
Fourth mengangguk mengerti
-
-
-Fourth menatap tubuh yang terbaring penuh lebam itu, kedua kakinya dan tangan kanan nya di gips, sedangkan di tangan kirinya tertancap jarum infus.
"Lo kenapa sok kuat sih? "
Fourth menghela nafas, entah kenapa otaknya malah memikirkan tingkah Gemini yang selalu mengganggunya selama beberapa bulan belakangan ini
Gemini yang di matanya adalah ketua OSIS mesum yang sangat suka menggoda fourth dengan segala godaan mesumnya. Ternyata memiliki rahasia sebesar ini
Jujur, Fourth mulai merasa bersalah karena bersikap terlalu jahat padanya. Sebenarnya ia hanya tak suka ketika Gemini atau orang lain menggodanya bahkan menjodoh jodohkan mereka. Padahal Gemini dan fourth sama sama cowok
KAMU SEDANG MEMBACA
KETOS MESUM VS KETUA BAND BAR BAR
Teen FictionBaca aja gk pandai buat deskripsi hehe