15

51 9 0
                                    

Rasa was-was menghantui Jeha ketika melepas putrinya pergi bersama Jungkook dan teman-temannya. Pamitnya wisata ke pantai, beramai-ramai pula. Menggunakan dua mobil. Meskipun banyak orang, tapi tetap saja kondisi putrinya itu mengkhawatirkan.

"Ma, gimana ya?"

Ana yang fokus pada laptopnya itu beralih tatap.

"Kenapa? Nayeon?" tebak wanita cantik itu.

"Anak kita gak papa, kan? Tadi udah dibawain semua obatnya kan? Udah dipesan biar diminum tepat waktu kan? Mama udah bilang biar dia gak lari-larian, kan? Udah bilang kalau jangan capek, kan?"

Ana tersenyum, mengerti kekhawatiran suaminya. Wanita itu berpindah ke samping Sang Suami, memeluknya dari samping.

"Pa, jangan khawatir. Kan rame-rame. Nayeon udah tau harus apa, kok."

"Apa Papa susulin aja ya?"

"Ck, Papa..."

Jeha menghela nafas berat mendengar teguran istrinya itu. Tapi, tetap tidak menyerah.

"Papa telfon aja."

**

Perjalanan yang ditempuh dari kota menuju pantai adalah dua setengah jam. Dua mobil itu berhenti di parkiran. Dari mobil satu keluar Taehyung, Jimin, Sana, Sehun dan Jeongyeon. Sementara dari mobil kedua keluar Nayeon, Jungkook, Jin, Kai, dan Mina.

"Waduh, rame amat njir," keluh Kai saat melihat gerombolan anak sekolah yang turun dari sebuah bus.

"Iya njir. Apa karena weekend ya?" sahut Jimin.

"Udah mau balik itu. Udah siang, ke pantai mau ngapain? Berjemur di bawah matahari biar jadi manusia panggang?" sahut Taehyung.

"Itu ke tempat wisata sebelahnya anjer," kata Jeongyeon tak terima.

"Museum laut itu?" tanya Sana sambil menunjuk sebuah museum yang letaknya tepat di samping pantai.

"Kayaknya ke sana juga seru," kata Jimin.

"Udah-udah tujuan kita cuma satu. Kita masuk ke pantai aja. Gue udah reservasi tempat buat kita piknik kecil-kecilan. Meskipun panas ya, tapi okelah. Kita tunggu sunset nanti sore." Jin menengahi. Selaku yang tertua dia pun memimpin.

"Masih ngantuk?" Jungkook berbisik pada pacar kesayangannya.

Nayeon mengangguk. "Waktunya tidur siang. Tadi kita berangkat waktunya jam tidur siang."

"Kan kalau berangkat kepagian juga kita ngapain lama-lama di pantai? Kan kita nunggu sunset."

Jungkook merangkul Nayeon, membawanya mengikuti rombongan di depannya.

Mereka sampai di tempat yang disewa Jin. Sebuah gazebo pinggir pantai yang cukup besar. Di kiri-kanannya ada gazebo lain dan pedagang yang berjajar. Menjual berbagai pernak-pernik khas pantai atau makanan.

Nayeon bersimpuh, membantu Mina, Sana, dan Jeongyeon menata makanan ringan yang mereka bawa dari rumah.

"Lama gue gak healing gini," tutur Jeongyeon.

"Sama. Kayaknya semester ini gue libur bisa dihitung jari. Belajar terus," sahut Jimin.

"Gak ada yang nanya sih," balas Jeongyeon tanpa melirik Jimin sama sekali.

Jimin menghela nafas, menatap Jeongyeon tak suka.

"Sewot amat lo sama gue Jeong, heran," kata Jimin sambil menghela nafas.

"Ya itu karena lo pernah numpahin es oyen di kepala Jeong pas SMP. Masih dendam dia," kata Kai sambil tertawa.

"Belum minta maaf kah?" tanya Mina.

My Lola GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang