My sweet heart

Malam mencekam

Maaf jika ada persamaan dalam, karakter, tokoh, alur, dll. Karena cerita ini murni bikinan saya sendiri dan murni imajinasi saya.

Wajib follow author dulu sebelum membaca, ya! storyzaaa

Selamat membaca semua!!!

•
•
•
•
•

Pagi itu, Ayah dan Bunda Akira mengumumkan rencana kepada Akira dan Abizar saat sarapan.

"Akira, Abizar, besok Bunda dan Ayah ingin mengajak kalian silaturahmi ke teman Ayah di Jawa Tengah," ujar Bunda sambil menyiapkan teh.

"Akira nggak tahu bisa ikut atau nggak, Bun," jawab Akira sambil melirik piringnya.

"Kalo aku, insyaAllah ikut, Bun," timpal Abizar, kakak Akira.

"Akira, besok ikut ya, Nak. Sudah lama Ayah nggak bertemu dengan Kyai Hasan. Bayangkan, sudah 15 tahun, lho," kata Ayah mencoba meyakinkan Akira.

"Iya deh, Yah, Akira usahain."

"Alhamdulillah," ucap Bunda lega.

*Outfit Akira pergi ke kampus

Akira memang tidak berhijab ya gais, dia anak geng motor jugaa

Setelah sarapan selesai, Akira segera berangkat ke kampus. Tapi sebelum ke sana, dia mampir ke rumah temannya, Grace Adriella. Grace adalah sahabat dekatnya, seorang gadis mandiri yang tinggal sendiri sejak kedua orang tuanya bercerai saat ia SMP.

Akira memarkir motornya di garasi Grace dan langsung berteriak, "Woi! Gue kelamaan ya?"

Grace, yang sedang di balkon kamar, menjawab santai, "Nggak kok, Ra. Masuk aja."

Akira pun masuk ke rumah itu, yang tampak sepi seperti biasa. Grace tinggal sendiri setelah orang tuanya bercerai saat ia SMP.

"Lo punya info balap nggak malam ini?" tanya Akira langsung.

Grace membuka ponselnya dan berkata,
"Ada, Ra. Tapi jauh, di daerah Semarang."

"Jauh sih, tapi gue mau ikut," ujar grance

"Oke. Gue ikut juga ya," lanjutnya

"Jelas. Lo harus ikut."

Setelah berbincang sebentar, mereka berdua berangkat ke kampus.

*****

Namun, mereka memutuskan untuk nongkrong di kantin daripada masuk kelas anatomi, mata kuliah yang mereka malas hadiri.

"Lo mau makan apa?" tanya Akira.

"Nasi uduk sama air putih. Lo?" jawab Grace.

"Gue jus mangga aja."