Halo, terimakasih sudah membaca kisah Kak Gaga, Jeje & Jojo 💕 Btw, aku ngubah nama Jeje (jevan) jadi Jeremy. Gak tauu, pengen nama itu aja :/
Happy reading!
-
Sambaran petir beserta gemuruh hujan seolah berperang dilangit. Suaranya terdengar sangat kencang dan seperti saling menyahut satu sama lainnya hingga terdengar dari atap rumah yang membuat sang penghuni rumah-jeje-terbangun dari tidurnya yang lelap.
Jeje meregangkan tubuhnya lalu mengucek pelan matanya untuk menormalkan pengelihatan. Hal pertama yang ia lihat akhir-akhir ini hanyalah rumah yang kosong tanpa ada orang selain dirinya. Setelah lima hari dirinya menjalani masa skors dari sekolah, hanya rasa kesepian dan hampa yang selalu menyelimuti nya.
Padahal, biasanya juga ia sering sendirian. Tapi tidak tahu kenapa... Kali ini rasanya sedikit berbeda.
Lelaki berusia sekitar enam belas tahun itu beranjak dari kasurnya dan menuju dapur untuk mencari sesuatu yang bisa ia lahap. Ia mengambil kertas yang selalu ada di meja makan setiap harinya dengan bertuliskan
Jeje, makanan ada di laci. Kalo lapar, beli aja ya dari luar. Uangnya ada di kamar kakak.
- Kak gaga
Sembari mengambil sarapan yang ada, Jeje tersenyum sejenak, mengapa kakak nya ini lebih memilih untuk menggunakan kertas dibandingkan chat dengan handphone?
Menyuap se sendok nasi uduk yang telah dibeli oleh Gaga pagi tadi, Jeje melihat kearah jendela yang tampaknya hujan telah reda. Ia diam sejenak, berfikir apa yang harus ia lakukan hari ini. Setelah terkena hukuman skors, beberapa hari belakangan ini Jeje hanya berdiam di rumah tanpa melakukan apapun.
Tapi, sepertinya hari ini ia akan melakukan kegiatan untuk menghilangkan rasa jenuh, walaupun ia juga tak tahu akan pergi kemana
Jeje mengambil handphone miliknya, melihat notifikasi chat grup dari teman-temannya
"YANG CEPUAN KICK AJA"
Reno
@you bro sepi bat gada luLiam
iya jirr, gada kegiatan gwYou :
belajar bego. malah main hpReno
kita kan kangen luSatya
anjay, hai broLiam
kino mana? ga munculSatya
tidur kali dia.Reno
@you mau nongki ga hari ini?Last chat Reno hanya di baca oleh Jeje, selanjutnya ia berencana untuk mandi dan keluar rumah sembari berfikir apa yang akan dia lakukan hari ini.
Awalnya, ia merasa senang dan nyaman karena tidak belajar dan hanya dirumah. Tapi ternyata, lama kelamaan mulai bosan juga.
Jeje mengitari sekitar rumahnya dengan berjalan kaki, melihat lihat orang yang beraktivitas dan berlalu lalang
Pandangan Jeje terfokus pada sesuatu yang menarik perhatian matanya, ia melihat seorang anak kecil dengan pakaian kumuh, rambut kusut dan sangat kotor berjalan melintas di sebrang jalan dengan membawa sebuah kardus dan tampaknya menghampiri kakaknya di bawah jalanan tol.
Jeje tertegun melihatnya. "D-dia, nggak sekolah?" tanya Jeje dalam hati.
Selama ini, Jeje memang sering mendengar perkataan orang tentang 'kolong jembatan' seperti "masih untung tidak tidur di kolong jembatan" atau bahkan "kalo enggak belajar, nanti berakhir dikolong jembatan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tangguh; On Going
RandomIni tentang si tangguh yang tak pernah terlihat rapuh. Bahunya kuat, selalu siap untuk dijadikan sandaran bagi kedua adiknya. Ia yang berusaha menggantikan sosok ibu sekaligus Ayah dalam satu diri. Tugasnya menyalurkan bahagia, tanpa peduli bahwa di...