Mengobrak abrik masa lalu itu rasanya nggak enak
Happy enjoy
.
.
.Pov author
"Apa ada yang bisa saya bantu lagi nona?" Tanya evany kepada indonesia
Indonesia tersenyum lalu menggelengkan kepalanya pelan
"Buat sekarang nggak ada. Dan sekarang lo boleh pergi dari kamar gua, eva" ucap indonesiaEvany mengangguk kemudian ia melangkah keluar dari kamar indonesia
Ceklek
Melihat itu dengan perlahan indonesia meluntur kan senyuman nya lalu mengehela napas pelan, setelah itu ia segera bangkit dari duduk nya dan mengunci pintu itu dengan cepat
Duk
Indonesia bersandar di pintu sambil menatap pelapon kamar nya. Sekarang kamar nya sudah di pindahkan ke kamar tamu. Jadi ia tak bisa berinteraksi setiap saat lagi dengan yang mulia istana ini
Indonesia memejamkan mata nya lalu dengan perlahan ia meluruh kan badan nya dan terduduk di lantai. Entah kenapa ia merasa sangat lelah hari ini, apa karena dia belum sarapan dan makan siang ya? Tapi ia tak memiliki nafsu untuk makan sekarang
Dengan perlahan indonesia membuka kedua matanya lalu melihat meja rias yang sudah lengkap dengan beberapa make up disana
Karena penasaran ia pun berdiri dan melangkah pelan mendekati meja rias. Indonesia terdiam melihat lihat ada apa saja yang ada di meja rias nya. Lalu ia mendongak menatap cermin yang memantul kan wajah nya
Dengan gemetar tangan indonesia arah kan kepada kedua pipi nya kemudian ia tarik ke dua ujung bibir hingga menghasilkan sebuah senyuman paksa
Mata nya menyendu, kemudian ia tundukan wajah nya
"Gua benci diri gua" gumam nya seraya mengepal kan tangan dengan kuat
Setelah itu ia terkekeh dan di iringi dengan suara isakan
"GUA BENCI LO SIALAN!!"
Crrakk
.
Russia yang sedang ada di ruang kerja nya seraya memeriksa kertas laporan mulai merasakan rasa tak nyaman dengan filing nya. Terlebih lagi aroma darah manis mulai hadir menggelitiki indra penciuman nya
"Indonesia" gumam nya
.
Tess
Hah~
Darah terus saja mengalir dan menetes ke lantai, dengan tatapan kosong indonesia tatap pantulan dirinya yang ada cermin hancur akibat ulah nya tadi. Serpihan kaca dimana mana begitu pun dengan darah
Tanpa sadar tangan kirinya meraih pipi kanan nya saat merasakan ada air yang mengalir disana
Dari dulu indonesia sangat benci dengan dirinya sendiri, sulit untuk dia terima kenyataan. Walaupun sudah ia coba dengan hal hal gila yang membuat ia tidak membenci dirinya tapi tetap saja, rasa benci tetap lah rasa benci
KAMU SEDANG MEMBACA
Lord And Mate ||| {countryhumans}
General Fiction"Badan mu sangat dingin" komentar russia "Karena itu aku butuh pelukan mu" racau indonesia dalam pelukan nya itu "Bisa kah kau mendongak?" Indonesia menurut lalu mendongak menatap russia "Hm? Ada ap-" Ucapan indonesia terpotong saat dahi mereka meny...