chapter 5

186 20 2
                                    

Mengobrak abrik masa lalu itu rasanya nggak enak

Happy enjoy

.
.
.

Pov author

"Apa ada yang bisa saya bantu lagi nona?" Tanya evany kepada indonesia

Indonesia tersenyum lalu menggelengkan kepalanya pelan
"Buat sekarang nggak ada. Dan sekarang lo boleh pergi dari kamar gua, eva" ucap indonesia

Evany mengangguk kemudian ia melangkah keluar dari kamar indonesia

Ceklek

Melihat itu dengan perlahan indonesia meluntur kan senyuman nya lalu mengehela napas pelan, setelah itu ia segera bangkit dari duduk nya dan mengunci pintu itu dengan cepat

Duk

Indonesia bersandar di pintu sambil menatap pelapon kamar nya. Sekarang kamar nya sudah di pindahkan ke kamar tamu. Jadi ia tak bisa berinteraksi setiap saat lagi dengan yang mulia istana ini

Indonesia memejamkan mata nya lalu dengan perlahan ia meluruh kan badan nya dan terduduk di lantai. Entah kenapa ia merasa sangat lelah hari ini, apa karena dia belum sarapan dan makan siang ya? Tapi ia tak memiliki nafsu untuk makan sekarang

Dengan perlahan indonesia membuka kedua matanya lalu melihat meja rias yang sudah lengkap dengan beberapa make up disana

Karena penasaran ia pun berdiri dan melangkah pelan mendekati meja rias. Indonesia terdiam melihat lihat ada apa saja yang ada di meja rias nya. Lalu ia mendongak menatap cermin yang memantul kan wajah nya

Dengan gemetar tangan indonesia arah kan kepada kedua pipi nya kemudian ia tarik ke dua ujung bibir hingga menghasilkan sebuah senyuman paksa

Mata nya menyendu, kemudian ia tundukan wajah nya

"Gua benci diri gua" gumam nya seraya mengepal kan tangan dengan kuat

Setelah itu ia terkekeh dan di iringi dengan suara isakan

"GUA BENCI LO SIALAN!!"

Crrakk

.

Russia yang sedang ada di ruang kerja nya seraya memeriksa kertas laporan mulai merasakan rasa tak nyaman dengan filing nya. Terlebih lagi aroma darah manis mulai hadir menggelitiki indra penciuman nya

"Indonesia" gumam nya

.

Tess

Hah~

Darah terus saja mengalir dan menetes ke lantai, dengan tatapan kosong indonesia tatap pantulan dirinya yang ada cermin hancur akibat ulah nya tadi. Serpihan kaca dimana mana begitu pun dengan darah

Tanpa sadar tangan kirinya meraih pipi kanan nya saat merasakan ada air yang mengalir disana

Dari dulu indonesia sangat benci dengan dirinya sendiri, sulit untuk dia terima kenyataan. Walaupun sudah ia coba dengan hal hal gila yang membuat ia tidak membenci dirinya tapi tetap saja, rasa benci tetap lah rasa benci

Lord And Mate ||| {countryhumans}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang