chapter 13

182 18 6
                                    

Putar lagu yang pas buat chapter ini. Karena pembuatan alur nya di selingi dengan lagu biar ngena ke hati!

(No pov)

Happy reading
.
.
.

"Ada titipan maaf dari canada karena tak bisa menyambut kalian, jadi aku lah yang menggantikan nya. Tolong maafkan dia"

"Tak apa, kami maklumi"

"Terimakasih"
"Dan siapa wanita yang ada di sampingmu, lord?"

Sempat melirik, tapi indonesia tak berkutik sama sekali. Berakhir russia lah yang mewakili perkenalan nya
"Nama nya indonesia. Dia..."

Russia menggantukan ucapan nya seraya menoleh ke arah indoesia, kebetulan sang empu sedang menatap lurus kedepan. Tapi meski begitu, russia tau Indonesia kepo dengan ucapan yang ia gantungkan. Senyuman kecil terbit di bibir russia

"Dia, kekasihku"

Mata yang semula kalem seketika melotot tak tertahan, bahkan mulut pun ikut menganga tak percaya. Indonesia merasa tertohok atas pengakuan Russia yang sangat mendadak bagi nya

Dengan segera ia melirik sang empu, tak lupa tatapan tak percaya yang ia tunjukan padanya
'Kekasih?'

Ingin sekali russia genggam tangan wanita di samping nya, tapi seketika ia tersadar dari kenyataan karena ungkapan batin indonesia
'Sejak kapan?'

Tangan nya kembali ia turunkan dan russia kepal dengan kuat

France menatap tak percaya russia
"Sungguh?! Saya merasa senang lord telah mempunyai kekasih yang akan menjadi calon mate mu nanti"

Puk

"Kau sangat cantik. Yang mulia beruntung memiliki kekasih sepertimu"
Yang bahu nya di tepuk menengadah, menatap france dengan tatapan sulit di artikan

Membisu, indo hanya dapat membalas nya dengan senyuman

.

.

Keadaan hening dan canggung mulai menyelimuti meja mereka berdua, padahal acara sedang tak hening malah sang pemilik acara sedang sibuk memaparkan suatu topik. Tapi seakan tuli, dua orang berbeda gender ini tak menyimak hal itu. Mereka terhanyut oleh pikiran masing masing

Ungkapan hening hanya ditunjukan untuk mereka berdua karena dari tadi tak ada sama sekali di antara mereka yang ingin memulai topik pembicaraan, canggung...itulah yang mereka rasakan sekarang

Indonesia berdecak dan menopang dagu nya karena sebal akan situasi tersebut. Gabut, mata nya berkoar koar kesana kemari mencari pria yang jauh lebih tampan dari orang yang sedang duduk satu meja dengannya

Nyata nya ia tak menemukan satu pun pria tampan, ya meski banyak sekali para pangeran di acara ini. Tapi seakan akan mata indonesia itu buta dan mata nya hanya tertuju untuk russia saja, menurut mata indonesia orang dengan nama itulah yang paling tampan disini

Pipi nya secara mendadak bersemu saat mengingat pengakuan russia tadi, tak dapat di pungkiri waktu itu ia mati matian menahan rasa salah tingkah namun itu semua bisa di tutupi dengan ego nya sendiri. Benar benar hebat

Lord And Mate ||| {countryhumans}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang