chapter 15

208 16 10
                                    

Perhatian⚠️
🌹 jika ada yang merasa tak nyaman dengan alur cerita mohon segera tinggalkan buku ini.
🌹 jika ada tindakan ilegal dan kekerasan mohon jangan di lakukan maupun di contoh.
🌹 aku minta maaf jika ada typo yang tak enak di lihat.
🌹 benar benar fiksi, jangan di bawa serius!

Aku boleh minta sesuatu gak? Tolong pake lagu sad ya pas baca chap ini! Biar ngena sampe ubun ubun!


Happy Reading
.
.
.

"I-bu"

Sebuah gumam-an lolos dari mulut mungil Indonesia. Ia mengigau, sampai orang yang sedang duduk di samping nya menatap keheranan.

Usapan pelan terasa di dahi Indonesia hingga membuat kerutan nya menghilang. Dengan hati hati pria tersebut menyatukan jari jemari nya dengan Indonesia lalu ia kecup.

Cup!

"Bangunlah, aku merindukan mu"

Mata Indonesia yang terpejam mulai bergetar gelisah seperti ingin bangun dari lelap nya mata. Senyuman senang merekah di bibir pria tersebut.

Penglihatan Indonesia memburam, kepala nya juga sakit. Dimana dirinya sekarang? Tapi pandangan gadis itu teralihkan kesamping saat melihat mata ruby berpapasan dengan mata emerald milik nya.

"Kau tidak apa?" Mata Indonesia tidak berpaling dari pria tersebut, meskipun sang empu sedang mengusap usap pipi nya.

"Kenapa kau diam? Butuh sesuatu?"

Tidak menyahut, bibir Indonesia masih kelu untuk mengucapkan sepatah kata. Mata nya juga terasa mulai berair, ntah kenapa hati nya mulai merasa gelisah dan butuh sesuatu untuk di lampiaskan.

"Jangan hanya diam, aku bertanya. Kau kenapa?"

Tangan kanan yang tidak di pegang Indonesia gunakan untuk meraih pipi pria di samping nya, tapi pandangan masih tertuju pada si mata ruby. Perlahan tangan nya turun ke rahang hingga berakhir ke pundak pria tersebut.

Indonesia menghela napas menahan sesak.

"Ada apa dengan mu? Jangan membuatku khawatir, apa yang sedang kau butuh kan sekarang?"

"Pelukan"
"Boleh aku memelukmu?"
"Aku- aku lelah"

Bisik kan kecil itu masih bisa terdengar oleh si pria. Dengan pelan ia tersenyum lalu mengangguk kecil. Tubuh nya ia rebahkan disamping Indonesia, dan tanpa basa basi lagi gadis itu mulai memeluk Russia.

Hug!

"Jangan pergi, aku butuh kamu"

Russia mulai menepuk nepuk pelan kepala Indonesia sesekali jemari nya menyisir rambut si gadis agar mendapat rasa rileks di kepala. Untuk satu tangan nya lagi ia rengkuh badan Indonesia.

"Aku tidak akan pergi kemana pun, aku ada disini. Untukmu"
Sesekali kepala nya ia dekatkan pada pucuk kepala Indonesia agar mudah mengecup.

Bukan nya merasa tenang, hati si gadis mulai membuncah dan merasakan hal sebalik nya secara tak karuan hingga pelukan semakin dibuat mengencang.
"Aku lelah"

"Kita jalani sama sama"

"Semua orang gak bisa paham sama diri aku. Aku kesepian"

"Aku selalu ada untukmu"

"Aku nggak sempurna"

"Aku menerimamu apa ada nya"

"Hati aku sakit"

Lord And Mate ||| {countryhumans}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang