Kenangan -Halilintar

207 9 5
                                    

~Happy reading~

"Sudahku bilang hari ini dingin, kenapa kau memakai baju lengan pendek?, Hah...,nah pakai jaketku" ucap Halilintar sambil memakaikan jaket yang ia pakai ke gadis di sebelahnya yang memeluk lengannya agar tidak kedinginan\mengirim rasa hangat.

"hehe..., ku pikir g terlalu dingin, trus Hali gimana?" tanya (Name) dengan muka khwatir,takut jika kekasihnya itu akan sakit karna ulahnya.
"G masalah,dh biasa" jawab Halilintar dengan muka datar.

***

"Sudah kubilang dia bukan siapa-siapaku (Name)!" ucap Halilintar menyakinkan gadis didepannya yang mukanya terlihat kesal. Ya,saat ini mereka sedang berdebat karna ke salah paham. Saat (Name) melihat Halilintar--kekasihnya-- yang jarang tersenyum apa lagi kepada perempuan (kecuali ke keluarga dan kekasihnya) tersenyum kepada orang lain selain dirinya ataupun saudara-saudaranya, perempuan lagi gimana g overth coba.

"Tatap mataku (Name),apakah aku berbohong kepadamu?!" ucap Halilintar sambil menarik dagu (Name) agar ia bisa menatap matanya. (Name) menatap manik ruby Halilintar, 'cantik...' batin (Name) saat melihat mata Halilintar.

"Baiklah aku percaya" ucap (Name) sambil tersenyum manis, yg disenyumin malah memalingkan wajahnya karna memerah--salting.

***

"Kau ini...!,ayo makan!,jika tidak kau akan tambah sakit!" ucap Halilintar saat ia hendak menyuapin (Name). Tapi yg ada si (Name) malah menutup mulutnya.

"Tapi aku tidak nafsu makan Aliinn..." ucap (Name) sambil mengeleng-gelengkan kepalanya dan menutup mulutnya rapat.

'Lucu' batin Halilintar.

"Tapi kau harus tetap makan (Name) ,jangan membuatku kesal" ucap halilintar kesal dan menatap (Name) tajam.

DEG!

Akhirnya karna takut dengan tatapan tajam sang kekasih, (Name) membuka mulutnya dan memakan makanannya dengan disuapin oleh sang kekasih.

***

"Siapa cowok yang kemarin bersama mu hm?" tanya Halilintar sambil menatap (Name) tajam.

"Dia hanya temanku Haliiii..., tidak lebih, lagi pula kemarin dia hanya mengajakku mengobrol tentang salah satu teman perempuanku" balas (Name).

"Modus" guman Halilintar yang masih dapat didengar oleh (Name).

"Hali cemburu kahhh???" tanyanya sambil mendekat kan wajahnya yang terhiasi senyuman jailnya

"G, lagi pula kau itu mencintaiku kan, dan kau sudah berjanji akan setia denganku, jadi buat apa aku cemburu" ucap Halilintar memalingkan mukanya yang merah padam.

Gadis di depannya itu hanya tertawa kecil melihat perilaku yang tak biasa dari sang kekasih. "Haha...,biar aku jelaskan lebih jelas" (Name) memotong kalimatnya karna ia ingin mengambil nafas terlebih dahulu sebelum menjelaskannya, "kemarin itu ia bertanya kepadaku tentang teman perempuanku, namanya Neva, ia bertanya kepadaku karna hari ini ia ingin nembak Neva, jadi ia bertanya kepadaku tentang apa warna kesukaanya, makan favorit, dll. Jadi dia itu sukanya sama si Neva bukan aku" jelas [Y\N] panjang x lebar.

Lelaki di depannya hanya bisa menyembunyikan wajahnya yang memerah karna malu telah salah paham.

Kasiaann....,mana diketawain sama (Name) gimana g tambah malu coba, sabar aja lin :')

***

Terlihat seseorang sedang meletakan sebuah bunga mawar merah di salah satu batu nisan di sana.

TES!

Satu tetes air mata lolos dari mata orang tersebut yang sedang menatap batu nisan itu dengan perasaan yang amat sangat sedih.

"Apa kabar lin?" ucap orang itu lirih,yang tak lain adalah (Name).

"Andai waktu itu bisa di ulang, aku bakal dengerin ucapanmu waktu itu dan kamu g akan menjadi seperti ini lin..." ucapnya sambil mengelap air matanya.

"Aku juga mau minta maaf karna baru bisa ngunjungi kamu sekarang lin, sebenernya aku dah mau ngunjungi kamu dari kemarin-kemarin, tapi g sanggup" ucap sambil memaksakan dirinya untuk tersenyum.

"Sekarang aku cuma bisa mengenang kenangan kita waktu kamu masih hidup"

"Dunia tanpamu ternyata sangatlah membosankan, aku... ingin sekali menyusul mu, tapi... aku tau kau pasti takkan suka, jadi tunggu lah aku Hali" ucapnya sambil mengelus batu nisan tersebut.

Ia melihat jam tangan yang berada di pergelangan tangannya, "ah-,maaf hali,  aku harus balik ke kantor sekarang, besok aku akan menemuimu lagi, ah-,satu lagi, sekali-sekali mampir lah kedalam mimpiku untuk melepas rindu" ucapnya sambil tersenyum, senyum paksa.

Setelah mengucapkan itu ia berdiri dan mulai pergi menjauh,tapi saat ia berbalik badan dan mulai pergi,samar-samar ia melihat sesosok Halilintar yang tersenyum hangat kepadanya,ia hanya membalasnya dengan senyuman dan juga beberapa tetes air mata lolos dari matanya.Lantas sosok itupun mulai hilang bersama angin dan meninggal kan [Y/N] yg menangis.

_________________________________________

Eaaa....,tetiba langsung sad end aja:)

_-+ -Halilintar

Bagus g?
Nyambung g?
Klo g nyambung maap ken aing :)

Ada yg kepo sama maksud dari perkataan mbak Yeen g?
Klo ada nanti ku buat chapter spesial buat menjelaskannya

-SAYONARA MINA-

Boboiboy X Readers [Oneshoot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang