Perjodohan -Ice

94 5 24
                                    

"APA?!!, DI JODOHIN???!!!!, YANG BENER AJA?! RUGI DONG?!!" Teriak seorang gadis dengan muka kesal. Pasalnya, ia tetiba di jodohkan dengan anak dari sahabat ortunya itu.

"Y/n!, jaga omongan mu, jangan teriak²" ucap ibunya sambil menenangkan anak gadis nya itu yang sedang tantrum sebab ia akan di jodohkan.

"Tapi ma, y/n ga mau di JODOHIN sama si kebo itu, kalau cogan sih gw mau" batin y/n di akhir kalimat.

"Jaga omongan mu y/n!" Ucap ibunya, "duh, maaf ya jeng, anak ku emang gini, ceplas ceplos".

"Gpp, anak ku emang kebo, kerjaan nya tidur terus, jadi y/n ga salah kok" ucap teman ibunya itu lembut, dan di tatap sinis oleh pemuda beriris Aquamarine di sampingnya—sang anak.

"Tapi emang y/n ga mau sama anak Tante?, anak Tante kebo-kebo gini dia CEO Lo" goda teman ibunya itu.

"Nah, kalau itu kita bicarkan baik²" ucap y/n yang akhirnya tenang dan mendapat senyuman tipis dari sang ibunda tecinta. "Tapi aku masih punya pacar ma".

"Kalau begitu, mama beri waktu sebulan untuk pacarmu melamarmu, lebih dari itu kau harus menikah dengan Ice, mengerti?" Ucap ibu y/n.

Dan saat y/n ingin membuka suara untuk protes Karna sebulan adalah waktu yang sangat sedikit, ibunya langsung memotongnya "tidak ada penolakan", ucap ibunya tegas.

--

"Sayanggg, kapan kamu mau lamar aku?, kata mamaku, kamu cuma di kasih waktu sebulan buat ngelamar aku, lebih dari itu aku harus nikah sama anak dari sahabat mamaku" ucap y/n sambil memeluk tangan kekasihnya itu.

"Bentar ya sayang, aku masih ngumpulin uang buat maharnya nanti" ucap kekasihnya itu sambil mengelus rambut sang kekasih.

"Tapi udh dari setengah tahun yang lalu Lo kamu ngomong gitu, aku ga perlu kok mahar yang mahal" ucap y/n sembari melepas pelukan nya pada tangan kekasihnya itu.

Veizo, sang kekasih, langsung bungkam setelah mendengar omongan y/n.

"Ahhh, sudah lah, kita jalan-jalan saja yok!" Ajak y/n.

Tapi saat hendak pergi jalan-jalan, hamdphone Veizo bergetar tanda hp itu sedang menerima panggilan dari orang.

"Bentar ay, aku mau ngangkat telfon dulu" ucap nya.

"Siapa?"

"Dari nyokap ay, jangan fitnah gitu dong"

"Siapa yang fitnah?, perasaan aku ga ngefitnah kamu deh, kan aku cuma nanya itu siapa"

"Muka kamu kayak nuduh aku selingkuh ay" ucap Veizo dengan senyumannya.

Setelah itu Veizo menjauh dari y/n sedikit Karna ingin menjawab telfon itu.

Setelah 6 menit, Veizo datang ke y/n dan mengatakan bahwa ia harus pulang sekarang juga di karenakan ada acara mendadak.

"Lh, ga jadi jalan-jalan kita ay?, kan kamu udh janji" ucap y/n dengan muka memelas.

"Maaf ay, aku harus pulang sekarang, kamu pulang sendiri ya, aku ga bisa nganter soalnya" ucap Veizo lalu pergi meninggalkan y/n yang kesal.

Cih

"Oy"

Y/n menoleh ke sumber suara itu, dan betapa terkejutnya dia saat mengetahui siapa yang memanggilnya.

Boboiboy X Readers [Oneshoot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang