berani berbuat, berani nerima konsekuensinya.

1.4K 87 5
                                    

Sunghoon membalas pelukan heeseung.

Sunghoon melihat ke depan.

ternyata sudah ada orang tuanya heeseung dan yg lain.

"heeseung?" -ibu heeseung

heeseung melepaskan pelukannya dan menoleh kearah ibunya


"iya ma?" -heeseung

"siapa lagi itu?" -ibu heeseung

"si bisu, park sunghoon." -gio

"lo." -heeseung

heeseung ingin menonjok wajahnya

namun ditahan oleh sunghoon.

"kalian liat sendiri kan?" -heeseung

"hah?"

"kalian liat kan betapa lemesnya mulut dia?" -heeseung


"dan itu alasan aku pukul dia." -heeseung

"kenapa kamu sampai pukul dia sayang?" -ibu heeseung

"ma"

"mama bayangin deh."

"heeseung bisu."

"dan heeseung di bully habis habisan di sekolah."

"gimana perasaan mama?" -heeseung


"sayang kok ngomong gitu?" -ibu heeseung

"itu yg aku rasain ma." -heeseung

"mama tau kan bahaya nya bully untuk mental seseorang?" -heeseung

"semua orang pasti punya kekurangan ma" -heeseung

"semua orang berhak bahagia dan sekolah dengan tenang." -heeseung

"maksud kamu, kamu mau anak saya dikeluarkan hah?" -ibu gio

"iya."

"anak ibu sudah membuat mental orang lain hancur." -heeseung

"KETERLALUAN KAMU!!" -ibu gio

ibu gio ingin menampar heeseung

tapi Sunghoon sudah ada di depannya.

alhasil..

Sunghoon yg tertampar.

"hoonie?" -heeseung

hidung Sunghoon mimisan lagi.

karna tamparan.

Sunghoon memberikan bahasa isyarat

"saya minta maaf?" -ayah heeseung

"untuk apa?"

"kamu ga salah." -ayah heeseung

"mas? kamu ngerti bahasa isyarat?" -ibu heeseung

"iya, kan kamu tau sayang kalau adik aku bisu." -ayah heeseung


ayah heeseung berjalan mendekati Sunghoon

"gapapa, bukan salah kamu." -ayah heeseung

Sunghoon kaget.

Sunghoon mundur.

"jangan takut"

"saya ga nyakitin kamu" -ayah heeseung

kata ayah heeseung sambil tersenyum

1 perfect, 6 disabled.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang