05。

767 70 1
                                    

_________✧✿✧✿✧_________

Setelah menerima pesan dari [Name] Gojo pergi menemui yuta.//klo lupa lihat lagi chapter 03。

"Yuta-kun aku perlu bicara," panggil Gojo, Yuta menghampiri Gojo dengan wajah cuek nya.

"Ada apa lagi?" Jawab yuta dengan malas, "Yuta-kun sangat dingin~" Yuta memutar matanya, "Gojo-san apa yang anda inginkan dari saya?"

"Baiklah~ Aku minta nomor nya Megumi," ujar Gojo, Yuta membulatkan matanya, "Hanya itu? Bukankah Gojo-san sudah punya nomor Megumi-kun."

"Kalau aku punya, ngapain juga minta?" ucap Gojo mengangkat kedua tangannya.

'sialan!'

"Sudah ku kirim nomor nya,"

"Sankyuu"

Setelah itu Gojo menghubungi Megumi, menyuruh nya melacak keberadaan [Name] dan memberitahu Megumi bahwa dia akan pergi ke rumahnya.

*✷✷*

"Yahoo!"

Perempatan imajiner muncul di pelipis sang empu, "Setidaknya ketuk terlebih dahulu! jangan seenaknya masuk ke rumah orang." bentaknya.

Gojo terkekeh, "Aww Megumi-chan sangat dingin." megumi mendecak kesal. "Sudahlah. Gojo-san, aku sudah melacak keberadaan Ryomen-san."

"Wah! seperti yang di harapkan, Megumi sangat hebat." pujinya, Gojo mengambil kursi untuk duduk di samping Megumi, dia melihat layar komputer yang siap membongkar percakapan [Name] di Korea sana, Gojo merasa takjub dengan bawaannya ini.

Tapi...

"Sial! Dia mengusir ku." bentak Megumi menyibak rambutnya,"Gojo-san sepertinya Ryomen-san sangat hebat memilih bawahan." Lanjut Megumi takjub.

"Tentu saja, dia itu punya IQ tinggi. Jadi tidak heran jika dia memilih bawahan yang IQ nya juga tinggi." ucap Gojo meletakkan tangannya di dagu.

"Bener juga. Sebentar, biar ku gunakan cara yang lebih rumit," Megumi kembali memulai aksinya, kali ini dia meng-hack   komputer bawahannya [Name].

Setelah 10 menit, Megumi berhasil lagi. Sekarang dia dapat mendengar suara [Name] dan bawahannya, tinggal menunggu waktu untuk si jelita berbicara.

"Gojo-san aku berhasil, gunakan earphone untuk mendengar suara Ryomen-san."

"Baiklah,"

Berbeda dengan tadi yang hanya dua puluh detik dia terusir dari ponsel bawahannya si jelita. Sekarang Semuanya berjalan lancar sesuai prediksi Megumi, saking lancar nya membuat Megumi curiga.

"Megumi, kayaknya ada yang aneh. kalau mereka tidak tau kita nge hack komputernya, pasti mereka berbincang, tapi kenapa di sana tampak sepi." ujar Gojo mengeluarkan keringat.

"Hm, aku berpikir hal yang sama."

Megumi maupun Gojo semuanya di buat bingung, kenapa [Name] membiarkan dirinya meng hack komputer bawahannya? Apa karena Megumi terlalu hebat? Walaupun iya kenapa dia tidak mencoba mengusir Megumi walau hanya sedikit, bukankah bawahannya [Name] punya IQ tinggi? gak masuk akal jika dia menyerah.

Mau di pikir berapa kali pun ini sungguh aneh-

"Jangan bilang!" Megumi membulatkan maniknya, "Gojo-san tolong cek komputer yang satunya. Di sana terdapat data hasil pembobolan perusahaan Ryomen [Name]."

Gojo segera menuruti arahan Megumi dan.... Srtttt semua data yang dicuri menghilang.

"Ahhkk!! Sialan!" frustasi Megumi,

Sedangkan Gojo, dia memasang wajah yang sulit untuk di artikan. dia merasakan firasat buruk, tangannya menyentuh earphone yang ada di telinganya,

"Satoru, dasar pria gila!!" Suara wanita di balik earphone membuat Gojo tersentak. menghela nafas kasar, dia tau dengan pasti suara siapa itu.

*✷✷*

Beberapa menit yang lalu di tempat yang berbeda......

"Ratu, sepertinya dia memulai aksinya lagi," lapor kouji selaku bawahan [Name].

"Apa seperti sebelumnya?" tanya si jelita.

"Hn, mereka mencoba mendengarkan pembicaraan kita, mari menyerah." ucap kouji,

"Ha?! Apa maksudmu! Jika ingin menyerah lebih baik kau ku pecat-" sebelum menyelesaikan ucapannya Kouji lebih dulu berbicara.

"Tenanglah, maksud ku mari menyerah untuk mengusir dia dari komputer ku, dia menggunakan cara yang rumit. Butuh waktu lama untuk mengusirnya, jangan lupa tujuan awal kita apa,"

"Oh! Benar juga, kita hanya akan terjebak oleh mereka, kouji-chan memang yang terbaik." Puji [Name]

Kouji terkekeh, "Dalam hitungan ketiga ratu tidak boleh mengeluarkan suara, oke?"

"Aku mengerti,"

Kouji memulai aksinya, jari kecilnya menari dengan kecepatan tinggi di atas keyboard komputer, sungguh gerakan yang profesional.

Puluhan ribu kode muncul di layar komputer pertanda bahwa kouji berhasil merebut data perusahaan nya.

Sungguh sangat cerdas sekali anak ini, memang pilihan [Name] itu tidak ada yang mengecewakan.

Setelah berhasil mengambil kembali data nya, kouji mengambil ponsel dan mengetik sesuatu di ponselnya setelah selesai mengetik dia memberikan ponsel itu pada [Name].

Isi pesannya seperti ini, 'Ratu maaf,aku tidak tau siapa identitas orang ini dia benar benar rapih menyembunyikan identitas nya. tapi aku menemukan sebuah logo langit di data yang aku curi dari mereka, mungkin membutuhkan sedikit waktu untuk mengetahui identitas nya.'

Setelah membaca pesan dari kouji, mata [Name] terbelalak kaget. dia tau siapa identitas orang ini, karena sebelumnya dia juga pernah melihat logo itu di komputer kekasih nya.

Lalu [Name] memberikan kode 'apa mereka masih dapat mendengarkan pembicaraan kita?' kouji yang mengerti kode nya mengangguk.

[Name] sedikit menyeringai dan setelahnya berteriak, "Satoru, dasar pria gila!" lalu menyuruh kouji agar memutuskan hack suara tersebut.

"Ugh... Dasar gila, bisa bisanya aku terjebak dalam rencana Satoru."

_________✧✿✧✿✧_________

⁽⁽Tunggu aja Satoru, aku akan memberimu pelajaran karena telah mempermainkan seorang Ryomen [Name]⁾⁾

.
.
.

Continued....

Jika suka silahkan vote and komen kalo gak suka ya gapapa saya gak maksa ╮(^▽^)╭

彡POSSESSIVE |Gojo Satoru✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang