6 ¦ Ketemu

493 38 1
                                    

"h-hah?.."

"hah hoh, jalanmu ini lo kok aneh? habis ngapain kemarin?" tanya mama Faren lagi

"o-ohhh, anu.."

"anu?"

"eeeeee...." Faren panik

"oohh mama tau." ucap mama Faren

"tau apa????"

"ya pokoknya tau, sana keatas dulu biar sakitnya ga makin parah." ucap mama Faren sambil menghidupkan kompor

"o-oh? oke" Faren pun terheran-heran sambil berjalan kearah Gerna dan mengajaknya keatas

~ jam 10.23

"Ren" panggil Gerna

Faren yang sedang menonton series diatas kasur pun menoleh kearah Gerna yang sedang duduk di sofa

"yaa? apaa?"

"udah ga sakit lubangnya?"

"udah ngga, cuman kalo buat jalan mungkin sakit dikitt" jawab Faren

"ohh, yaudah ikut aku yuk" ajak Gerna

"hah? kemanaa?"

"muter² mungkin, biar ga bosen dirumah terus"

"hmm, tapi jajan yaa??"

"iyaa sayangg" jawab Gerna

Faren dan Gerna pun langsung mengganti bajunya masing-masing

setelah selesai mengganti bajunya, mereka berdua pun kebawah untuk berpamitan dengan mama Faren

"ma, Gerna sama Faren mau pamit jalan² ya maa" pamit Gerna

mama Faren yang sedang membaca majalah di sofa ruang tamu pun menoleh

"ehh iyaa Gerr, hati² yaa! jangan ngebut²!" ucap mama Faren

"iya maa" jawab mereka berdua

~ perjalanan

"mau kemana Ger?" tanya Faren memecah keheningan

"beli kue dessert dulu buat bunda ku, nitip katanya" jawab Gerna sambil menyetir mobil

"oohh, okei.. bundamu suka kue dessert rasa apa Ger?"

"rasa matcha, red velvet, sama tiramisu kalo gasalah"

"eehh?? beneran? kok sama kayak aku sii.. apalagi rasa matcha, BEEUUUHHH"

"keknya emang takdir deh hahahha"

~ rumah Gerna

"aku tunggu sini ya Ger" ucap Faren

"ga, ikut aku ayo"

"ihh gamauuu, takutt" rengek Faren

"ngga ngga, nanti aku bilang kalo kamu temen aku dehh, biar ga curiga" jawab Gerna

"huhh, okedeehh"

mereka berdua pun berjalan masuk ke rumah Gerna

*ceklek

"bun, yah.." panggil Gerna

"sini Gerrr!! dapuurr" seru bunda Gerna dari dapur

Gerna pun menarik tangan Faren agar ikut dengannya

"e-ehhh" Faren terkejut karena dirinya ditarik begitu saja

sesampainya di dapur

"ini bun, kue nya" ucap Gerna sambil menyerahkan totebag berisi dessert itu

"iya taruh meja aj-a.. temenmu Ger?" tanya bunda Gerna terkejut

"bukan, ini pacarku." ucap Gerna sambil memeluk pinggang Faren

Faren terkejut dan langsung menatap tajam ke arah wajah Gerna

bundanya Gerna terdiam.

"pacar??..." tanya ayah Gerna yang tiba-tiba saja berada di belakang mereka berdua

~ ruang tamu

ayah dan bundanya Gerna hanya menatap heran kearah Gerna

"kenapa? hm?" tanya Gerna

bunda nya menarik nafas dalam-dalam

"KENAPA GA BILANG KE BUNDA KALO KAMU PUNYA PACAR GER?? KAN BUNDA JADINYA BELUM SIAPP, APALAGI PACARMU SELUCU INII, BUNDA JADINYA KEK KETINGGALAN BERITA TAU GA?? SEJAK KAPAN KALIAN PACARAN? KAMU JUGA KENAPA GA BILANG KE BUNDA KALO KAMU PACARNYA GERNA ISHHH!!"

Faren tersentak karena ucapan bundanya Gerna yang sangat diluar nalar itu

"bentar²" saut ayahnya Gerna

"kenapa yah?" tanya Gerna

"ini.. bukannya yang waktu itu kesini terus nyari Gerna?? pas Gerna lagi marah itu kan??.. siapa namamu?.. Faner? eh.. FARENN??" ucap ayahnya Gerna

"iya om.. itu saya" jawab Faren

"katanya temennya Gerna? kok sekarang jadi pacarnya? hihi" ucap ayahnya Gerna

"panjang ceritanya om.."

"namamu Farenn??" tanya bundanya Gerna

"iya te, nama saya Faren.."

"Farennn, akhirnyaaa anak bunda ga jomblo lagii, akhirnya bunda punya menantuuuu" ucap bundanya Gerna

"bun? yah? kalian ga marahin aku kalo aku pacaran sama cowo?.." tanya Gerna heran

"ngga lahhh, ngapain marahh??" jawab bundanya Gerna

"lagian kamu juga udah gede Ger, yakali kita mau ngurusin privasi kamu" saut ayahnya Gerna

Gerna pun tersenyum lega sambil menatap mata Faren..

~

"kalian pacarannya udah berapa lama?" tanya bundanya Gerna

"udah 1 tahun an" jawab Gerna sambil makan

"heh?? 1 tahun???" jawab ayahnya Gerna kaget

"kok baru bilang sekarang sih Ger??.." tanya ayahnya Gerna

"Faren juga, kenapa ga bilang ke bunda?"

"saya dulu belum siap ketemu sama om, tante.. takut ngga diterima.." jawab Faren

"ck ck ck, diterima laahhh.. oh ya Faren, panggil bunda aja yaaa? kalo tante rasanya kek gimana gituu" ucap bundanya Gerna sambil tersenyum

"panggil ayah juga.. kalo om, saya berasa kek om om hihi" saut ayahnya Gerna

"i-iya bun, yah.."

"naaahh gitu, kan enak" ucap bundanya Gerna

~

"hati² dijalan ya sayang, Gerna! jangan ngebutt!! si Gerna jangan sampe ngebut ya sayang" ucap bundanya Gerna sambil memeluk Faren

"iya bun" jawab Faren

"hati² dijalan Far.." ucap ayahnya Gerna

"ayah, manggilnya jangan Far dong.. Ren kek, biar lucuuu" saut bundanya Gerna

"iya², hati² yaa Renn"

"iya yahh.. pamit dulu"

~ rumah Faren

"ga nyangka aku Ger" ucap Faren sambil merebahkan tubuhnya dikasur

"kenapa?" tanya Gerna

"ternyata ortu mu sebaik itu.. ga kayak ayahku, dulu pas tau kamu itu pacarku, langsung kek gimana gitu.."

"udahlah, gausah dipikirin.. toh, aku akhirnya di terima kan sama ayahmu?"

"iya sii, tapi kek-"

"udah Renn, hih"

*klunting

suara notifikasi dari hp Gerna

"siapa Ger?"

"bunda nanti pengen makan malem sama keluargamu katanya.."

tbc.

Be With You ¦ GeminiFourth [HTO S2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang