Malaikat pelindung

238 20 0
                                    

Pahlawan impian.


































































Setelah bertahun-tahun mereka di Jajah, Tiba-tiba datang empat sosok misterius dengan jubah putih dan kuda putih yang apabila mereka lewat hanya dalam sekejab bagai bayangan yang sulit tertangkap kamera.

Serangan demi serangan membuat mereka mendapat julukan hantu dari para Tentara Israel, mereka sampai kewalahan dan tak sanggup menghadapi Tentara tak kasat mata itu.

Dan karena semakin sulit pergerakan mereka karena sosok misterius itu masih mengganggu mereka kini Tentara Israel berhenti sejenak untuk menyerang Palestina.

"Kayanya mereka ga bergerak sama sekali mendekati kita, biasanya tiap hari mereka akan mengambil anak-anak juga wanita yang berani melawan" Ucap Zee.

"Iya, apa mereka mundur? Rasanya mustahil" Tambah Gracia.

"Ya bagus dong, jadi libur buat Palestina, mereka ga di serang" Ucap Christy.

"Iya tapi apa mereka benar-benar berhenti atau hanya sedang menyiapkan serangan balik yang lebih mengerikan"

"Yaaah Ci Shani mah overthinking mulu" Balas Zee.

"Ya aku kan cuma curiga, kita ga boleh lengah"

"Tapi Ci waktu kita di sini hanya tinggal tersisa satu hari ini, hari Jum'at pagi kita sudah tidak boleh ada di sini lagi, Cici ga lupa kan kalo kita hanya seminggu di sini" Ucapan Christy membuat mereka terdiam.

"Apa kita akan ninggalin mereka dalam keadaan mereka yang seperti ini? Aku jadi ga tega" Gracia mendadak sendu.

"Kita bisa balik lagi ke sini dengan identitas yang tidak perlu kita rahasiakan dan kita akan membantu mereka dari sektor pangan, gimana?" Usul Zee.

"Ide bagus tuh, aku setuju, sisa nya kita serahkan pada Tentara terlatih Hammas untuk menyelesaikan musuh-musuh itu, dan kita akan fokus ke pangan dan kebutuhan obat juga yang lain untuk orang-orang di sini" Christy setuju ide Zee.

Mereka hanya duduk santai di atas bukit dengan kuda-kuda putih mereka sambil memandang jauh markas tentara Israel yang sudah tak berpenghuni karena kini sudah di kuasai kembali.

Tanpa mereka sadari, beberapa warga sana melihat sosok jubah putih dan kuda putih nya tengah berdiri di atas bukit, namun tak ada satupun dari mereka yang berani mendekati nya, apalagi jarak nya cukup jauh.

Mereka hanya memegang dadanya sambil terus berdoa karena merasa beruntung sekaligus takjub dengan apa yang dia saksikan.

Sampe sore tiba tak ada pergerakan apapun dari Musuh-kusuh.

"Udah sore Ci, istirahat yuk, ga ada kerjaan juga kita di sini, mereka ga ada mendekat" Ajak Christy.

"Kalo mereka mendekat saat kita pulang gimana?" Tanya Zee.

"Ya tinggal balik lagi, kan kuda kita cepet" Balas Christy.

"Tapi kayanya ga ada pergerakan deh, kita istirahat aja yuk, malam ini kita harus pulang, karena besok pagi kita harus sudah tidak di tempat ini lagi" Ajak Shani juga.

OS Greshan Family  (Slow Update) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang