Jubah putih

310 30 6
                                    

Pahlawan entah berantah.











































































Shani, Zee, Christy dan Gracia memasuki area yang rentan dengan konflik.

"Ci ada yang di culik" seru Zee dari atas kuda nya.

Kepulan asap menghalangi pandangan mereka karena tembakan dan bom di mana-mana.

Shani segera memacu kuda nya dan menuju tentara Hammas yang di bawa oleh mereka dalam keadaan setengah terluka.

Shani keluar dari kepulan asap tebal menambah gagah dirinya di mata musuh yang tercengang dengan sosok yang datang dengan kuda putih berkilau itu.

Kuda putih itu menendang dua tentara Hammas yang hendak menembakinya.

Bahkan beberapa tembakan di layangan pada Shani namun itu tidak berpengaruh sedikitpun baginya.

"Allahuakbar!" Teriak tentara Hammas itu yang bersimpuh dengan kaki terluka.

Kuda itu terus menendang dada setiap musuh-musuh nya membuat mereka tumbang seketika.

Shani pun turun dari kuda nya dan meraih tubuh tentara Hammas lalu menaikan nya ke kuda belakang.

Shani kembali menaiki kuda dan membawa tentara Hammas yang mulai lelah itu pergi dari sarang musuh.

"Allahuakbar" lirih tentara itu.

"Allahuakbar"

"Ma Sya Allah"

"Allahuakbar"

Shani mendengar rintihan laki-laki itu.

Saat sudah cukup jauh dari jangkauan musuh Shani terpaksa menurunkan tentara itu sampai tentara itu di temui teman-teman nya.

"والله لقد أنقذني ذلك الرجل ذو الرداء الأبيض، وفرسه ناعم كالحرير، ورائحة جسده عندما ساعدني كانت عطرة للغاية.(Demi Allah aku di selamatkan sosok jubah putih itu, dengan kuda nya yang lembut selembut sutra dan wangi tubuhnya saat membantuku begitu wangi )"

Gumam Tentara itu.

Shani kembali bergabung dengan tiga adik nya yang lain.

Mereka membantu menumbangkan musuh dengan senjata mereka yang jarak dekat membuat musuh ketakutan karena mereka tak bisa di sentuh apalagi di tumbangkan.

Meski peluru mengenai mereka namun tubuh mereka tak merasa sakit sedikit pun apalagi terluka apalagi mati.

Mereka merasa sedang melawan sosok yang bukan manusia.

Sebenarnya mereka berempat mengenakan rompi anti peluru di balik jubah putih mereka, namun rompi itu bisa saja rusak saking banyak nya peluru yang tertembak ke arah mereka namun ajaibnya mereka tidak kenapa-napa bahkan tidak sakit sama sekali apalagi terluka.

Lagi dan lagi ada keajaiban lain yang mereka alami selama berperang sampai tentara musuh memilih untuk pergi sementara karena mereka tak sanggup menghadapi tentara Hammas dan sosok berjubah putih yang datang secara misterius lalu menghilang secara misterius juga.

OS Greshan Family  (Slow Update) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang