Bad Bully

238 23 0
                                    

Ketika Kehidupan tak lagi sama.













































































"Azizi Shafa Harlan! Lagi lagi kamu terlambat! Apa kamu ga capek kalo telat bolos, kalo ga bolos tawuran, ada aja tingkah kamu, aku pusing!" Keluh seorang kepala sekolah.

Sedangkan yang panggil Azizi itu hanya menatapnya malas.

"Kapan kamu akan berubah?" Bentak nya.

"Gue akan berubah kalo Mama balik ke kehidupan gue! Tapi itu mustahil kan, karena Ibu menggantikan posisi nya di keluarga dengan cara menjadi pelakor! Gara-gara Ibu juga Mama gue meninggal!" Balas Zee dengan sarkas.

"AZIZ!"

"APA! GA USAH IKUT CAMPUR URUSAN HIDUP GUE, MAU KAYA GIMANA JUGA BUKAN URUSAN LU! URUS AJA DIRI LU SENDIRI SAMA ANAK MANJA LU ITU!" Setelah mengatakan itu Zee keluar dari kantor bahkan memilih keluar dari sekolah dengan motor sport nya.

Karena berkendara terlalu cepat Zee tidak menyadari ada truk dengan kecepatan yang tinggi dari arah yang lain.. Sampai..

BRUKKKK..... BRUUUKKK....

"Mama... " Lirih Zee dengan darah yang membanjiri kepalanya.



Di tempat lain.

"Gimana?" Tanya seorang gadis.

"Udah, tapi kalo dia mati gimana?" Khawatir teman geng nya.

"Bokap gue bukan orang sembarangan, hal ini kecil buat dia, gampang lah buat kita kalo ia dia mati" Balas nya dengan santai.

"Udah yuk mending pergi dari sini" Lanjut nya.




****

"Engh.... "

"Sayang kamu bangun sayang.. Dok dokter!" Seru seorang perempuan paruh baya.

Pandangan seorang gadis mulai jelas melihat nya.

"Akhirnya kamu bangun sayang" Dia terlihat bahagia.

"Kamu siapa?"

"Hah! Ini Mama sayang kamu lupa?"

Gadis itu hanya menggeleng.

'Ini gue dimana sih? Napa ada yang ngaku-ngaku emak gue sih?' batin Nya.

"Christy sayang kamu ga inget ini Mama?"

Lagi lagi dia menggeleng.

'Christy siapa lagi? Gue Azizi'

"Christy Ashafa ini Mama sayang... "

"Don dok.. Anak saya udah bangun tapi seperti nya dia amnesia, dia ga inget saya siapa"

"Biar saya periksa dulu ya Bu"

Perempuan paruh baya itu pun keluar.

"Kamu tidak ingat dia siapa?" Tanya sang Dokter sambil memeriksa keadaan nya.

Mulai dari tensi dan lain lain.

"Kamu sudah jauh lebih baik, tapi apa ingat nama kamu sendiri?"

Lagi lagi dia menggeleng.

Dokter itu keluar dan menjelaskan bahwasan nya anak nya itu mengalami amnesia, entah akan berapa lama, di akibatkan pukulan yang keras di bagian kepalanya.

Zee turun dari brangkar nya dengan santai tidak seperti baru bangun dari koma.

Dia menuju kamar mandi hanya untuk mencuci wajah nya.

"What!" Kaget nya.

"Pantes dia manggil gue Christy, ini siapa weh! Kenapa gue bisa ada di tubuh ini, tubuh gue sendiri dimana?" Tanya nya menatap cermin di depan nya.

Zee kembali ke brangkarnya, perempuan itu sudah ada di samping brangkar nya.

"Berapa lama aku di sini?" Tanya Zee.

"Tiga bulan, dokter bilang kamu bisa pulang besok"

Lagi lagi Zee kaget karena ini sudah tiga bulan sejak kejadian kecelakaan itu.

'Terus tubuh gue dimana? Dan di isi sama siapa?' batin nya.

"Gimana aku bisa ada di sini?"

"Waktu dokter menyuruh untuk di tes visum ternyata kamu di pukul benda keras di kepala, jadi kayanya bukan karena jatuh tapi karena kasus pembunuhan berencana, Mama ga tau siapa pelaku nya dan kalo kamu ga inget pelaku nya siapa Mama juga ga bisa laporkan ke polisi menganai pelaku nya,kasus nya sekarang menguap begitu saja dari pihak polisi yang sempat menyelidiki kasus ini"

'Pasti bukan orang sembarangan sampe bisa menutupi kasus berat kaya gini, gimana saya si pelakor itu ya, apa dia udah bahagia sama bokap ga tau diri itu?' batin nya.

'Kayanya gue harus mulai akting deh, karena gimanapun juga ni cewek anak nya Ibu ini'

"Maaf ya Mah kalo aku lupa banyak hal, Hem.. Nama Mama siapa?"

"Hem.. Ga apa-apa sayang Mama ngerti yang kamu kembali sama Mama aja Mama udah seneng, kamu bisa inget inget lagi Nama Mama Shani Najelina"

Zee hanya tersenyum padanya dan meminta dia untuk memeluknya.

Mereka pun berpelukan.

'Aku jadi kangen pelukan Mama, aku kangen Mama' setetes air mata Zee jatuh mengenai pipi nya.

































Gimana nih?

Next ga?

Komen ya kalo mau lanjut hehe

See you

OS Greshan Family  (Slow Update) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang