Pahlawan tak kasat mata.

232 22 1
                                    

Berhati luar biasa
















































Pagi telah tiba, empat orang yang hanya mampu meneduh di bawah reruntuhan kini sudah terbangun dan langsung sarapan dengan makanan yang mereka temukan semalam.


Setelah mereka sarapan mereka kembali bergegas untuk kembali membantu tentara Al-Qassam meski dalam diam dan tanpa sepengetahuan mereka.

"Kalian siap?" Tanya Shani.

"Siap Ci" balas Christy.

"Christy doang nih yang siap?" Tanya Shani lagi.

"Aku siap ko Ci" balas Zee.

"Ge?"

"Aku siap Ci, tapi jujur aku belum pernah denger suara bom sebanyak ini, sampe malam pun mereka masih ga berenti, walau agak jauh dari sini tapi aku ga tenang, karena takut malam bom nya ke sini" balas Gracia.

"Jadi kamu kurang istirahat Ge?"

"Kurang lebih gitu Ci, tapi aku siap ko"

"Sebenarnya aku juga ga bisa tidur tapi aku paksain tidur karena kita butuh tenaga kita pulih, kalo misalnya bom mampir yaudah aku pasrah aja" lanjut Shani.

"Tapi Tuhan bener-bener lindungin kita di sini dengan semua keajaiban yang ada entah gimana caranya, bahkan kuda putih ini juga masih setia sama kita" lanjut Zee.

"Hem semoga Tuhan masih melindungi kita sampai kita bisa kembali ke tanah air" lanjut Christy.

"Kita berdoa sebelum kembali berjuang untuk mereka" lanjut Shani.

Mereka pun berdiri melingkar dan berdoa dengan cara masing-masing dengan sangat khusyu.

"Selesai, ayo!" Seru Shani.

Mereka membawa keluar kuda mereka dan menaiki nya kembali.

"Ayo!" Seru Shani.

Zee, Christy dan Gracia mengikuti langkah kuda Shani di belakang nya.

Mereka melewati begitu banyak bangunan yang runtuh sampai pandangan Gracia tertuju pada salah satu bangunan yang runtuh, dan entah kenapa perasaan nya mengatakan untuk mendekati bangunan itu.

Shani sadar jika Gracia berbelok dari jalan mereka.

"Ge kamu mau kemana?" Teriak Shani yang menghentikan lari kuda nya.

Gracia tak menjawab nya dia masih menuju bangunan yang dia tuju.

Gracia berhenti di bangunan runtuh itu lalu turun dari kuda nya.

Shani, Zee dan Christy mau tidak mau mengikuti Gracia dan ikut turun.

"Ngapain ke sini Ge?" Tanya Shani yang heran dengan langkah Gracia.

"Perasaan aku nuntun aku buat ke sini Ci" balas Gracia.

Gracia pun mulai masuk ke reruntuhan bangunan dengan cara merangkak karena bangunan itu hampir rata dengan tanah.

OS Greshan Family  (Slow Update) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang