"Hiks.. Hiks.. Hiks.. "
"Way hiks.. "
"Wayyy"
Niu.. Niu.. Niu..
"Ambulans sudah sampai, cepat bawa way, dia masih bisa di selamatkan" ucap Charlie saat melihat mobil ambulans yang ia telpon tadi tiba bersama rombongan polisi.
Para medis dengan segera membawa way kedalam ambulans dan segera memasangkan alat-alat kedokteran pada tubuh way.
Niu.. Niu.. Niu..
Melihat mobil ambulans yang membawa way pergi, Charlie kembali menghampiri P'babe dan yang lainnya.
"Kalian juga pergilah menyusul way ke rumah sakit dan obati luka kalian, terutama P'babe" ucap Charlie seraya menuntun mereka semua untuk memasuki mobil.
"Kenapa kau tidak ikut? Kau ingin kemana Charlie? " tanya babe dengan suara yang sedikit serak.
"P'babe aku akan mengurus masalah Tony disini, aku janji aku akan menyusul kalian jika masalah Tony susah selesai." Ucap Charlie
"Sekarang yang terpenting obati luka-luka kalian dulu" lanjutnya
"Dan Jeff kau bisa mengurus semuanya kan saat sampai di rumah sakit nanti?" Tanya Charlie pada jeff
"Phii tenang saja aku tidak terluka sedikit pun jadi aku bisa mengurus masalah di rumah sakit, sedangkan phi fokuslah untuk mengurus masalah Tony. "Ucap jeff seraya tersenyum kecil.
" berjanjilah akan menyusul kami Charlie "ucap Babe
" khap P'babe"jawab Charlie seraya tersenyum lebar.
"Berhati-hati lahh" ucap Charlie seraya melihat beberapa mobil menjauhinya.
"Tuan Charlie mohon untuk anda ikut kami ke kantor polisi untuk menberikan keterangan tentang masalah tuan Tony. " ucap salah seorang polisi.
"Baik pak saya akan memberikan keterangan di kantor polisi." ucap Charlie
"Baik lah tuan silahkan lewat sini" ucap pak polisi tersebut seraya menuntun Charlie untuk memasuki salah satu mobil polisi.
||~~~~~~||
Sesampainya di rumah sakit jeff dan yang lainnya sudah disambut oleh dokter Ardi dan beberapa perawat lainnya.
"Dr.Ardi?"
"Charlie menghubungi ku, dan memberitahu bahwa kalian akan datang dan aku dan tim diminta
Untuk menangani kalian. " jelas dr.ardi yg melihat raut kebingungan dari jeff."Aa baiklah dr.ardi" ucap jeff sembari tersenyum tipis.
Dr.ardi beserta beberapa perawat mulai menangani mereka satu persatu.
"Lee aku akan melakukan oprasi pada saudara way dan kau beserta perawat yang tersisa tangani luka yang lainnya" ucap dr.ardi pada sangat asisten.
"Baik dokter saya akan menangani yang lainnya" ucap Lee dengan tegas.
"Oke baiklah" ucap dr.ardi sembari berlalu pergi dengan beberapa perawat.
"Mari ikut kami, kami akan mengobati luka kalian diruangan lain" ucap asisten Lee
"Kalian ikutlah pada tuan Lee aku akan mengurus administrasi dulu beserta menunggu oprasi p'way" ucap jeff
"Ai nhu kami juga ingin menunggu hasil oprasi way" ucap alan
"Luka kalian cukup parah karna perkelahian tadi jadi sebaiknya obati luka kalian, aku akan memberikan kabar jika oprasi p'way berjalan lancar" jelas jeff pada mereka.
"Baiklah kami akan mengobati luka kami dulu setelah itu akan menyusul mu ke ruang oprasi" ucap babe
"Baiklah P'babe " ucap jeff sembari tersenyum.
"Baiklah lewat sini kami akan mengobati luka kalian" ucap asisten lee sembari meminta pada perawat untuk memapah mereka.
Setelah melihat kepergian mereka Jeff lalu pergi untuk mengurus administrasi setelah itu pergi ke ruang oprasi untuk menunggu way yang sedang menjalankan oprasi.
4 jam kemudian~~~
"Kenapa Jeff lama sekali apa terjadi sesuatu pada oprasi way?"
"Kenapa Jeff belum memberikan kabar apapun? "
"Berhentilah bertanya pada dirimu sendiri babe, kau harus sabar dan tetap berpikir positif" ucap alan yang menenangkan babe.
Hening...
Ceklekk
"Bagaimana kabar kalian? "
"Apakah sudah jauh lebih baik? " tanya asisten Lee."Kami sudah merasa lebih baik berkat anda shhh" ucap Pete sembari mencoba untuk duduk dari brankarnya.
"Aaaa tidak perlu bangun berbaring lah lagi luka mu belum sepenuhnya pulih" ucap asisten Lee mencegah Pete untuk bangun dari tempat tidur nya.
"Aku disini hanya ingin mengantarkan makan siang untuk kalian" ucap asisten Lee
"Oh iya tuan Lee kami ingin tau keadaan way ini sudah 4 jam dan belum ada kabar sama sekali, Jeff juga belum memberikan kabar? "Tanya Alan.
" kalian tenang saja dari yang aku dengar oprasi tuan way berjalan lancar pasti sebentar lagi mereka akan datang"ucap asisten Lee sembari tersenyum
"Mereka akan datang? " tanya North dengan bingung
"Maksudku kalian lihat kan brankar kosong di samping brankar tuan pete, tuan way akan ditempatkan disitu nanti" jelas asisten Lee
"Aaahh kami mengerti"
"Tuan Charlie mengatakan pada kami untuk menyatukan kalian agar kalian dirawat di dalam ruangan yang sama dan tidak terpisah." Jelas asisten Lee lagi.
"Tuan Lee kau mengenal Charlie? " tanya babe
"Bagaima-
Drrkkk drrrkkk drrkkk
Ceklekk
"Aaa asisten Lee tolong bantu untuk memindahkan tuan way ke brankar" ucap dr. Ardi.
"Baik dokter" ucap tuan Lee sembari berlalu untuk membantu perawat yang lain memindahkan way keatas brankar.
Setelah memindahkan dan memperbaiki posisi way beserta memasangkan infus dan alat pernafasan beberapa perawat undur diri dan berlalu pergi.
"Dok bagaimana kondisi way?" Tanya babe
Dr.ardi lalu tersenyum
"Tuan way sudah baik-baik saja oprasi nya berjalan dengan lancar peluru yang mengenai dada nya untung nya tidak mengenai jantung sama sekali jadi tuan way masih bisa diselamatkan"
"Dan tuan way juga sudah melalui masa kritis nya, jadi mungkin tuan way akan sadar 3 atau 4 jam lagi" jelas dr. Ardi
"Terima kasih dokter sudah menyelamatkan way" ucap alan sembari tersenyum
"Tidak apa-apa, itu sudah menjadi tugas saya sebagai dokter" balas dr. Ardi sembari tersenyum.
"Kalau begitu saya undur diri dulu masih ada pasien yang harus saya periksa, kalian istirahatlah jika terjadi sesuatu kalian bisa memencet tombol yang ada di samping brankar kalian. " jelas dr. Ardi
"Baiklah dokter" ucap jeff
"Kalau begitu saya permisi" ucap dr. Ardi sembari berlau pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKHIR
RomanceBagaimana jika Tony belum tewas! Bagaimana jika yang dibunuh oleh kenta sebenarnya adalah kembaran Tony! Apa yang terjadi? Apa yang akan dilakukan oleh Charlie dan yang lainnya untuk mengahadapi Tony kali ini? Penasaran? Langsung baca aja.... ...