Chapter 4

501 37 4
                                    

"Ainu" ucap alan

"Lung kau sudah bangun" ucap jeff sembari melihat kearah alan yang sepertinya sedang berusaha untuk turun dari brankar.

"Kau ingin kemana? Biar aku bantu" ucap jeff yang segera meninggalkan makanannya

"Aku hanya ingin ke toilet ainu kau lanjut makan saja" ucap alan sembari mengelus kepala jeff

"Tidak, biar aku membantu mu lung" ucap jeff memaksa

"Aa baiklah" ucap alan sambil tersenyum sembari dipapah oleh jeff menuju toilet.

Skip dari toilet

"Way bagaimana keadaan mu?" Ucap alan sembari berjalan pelan kearah way yang sedang makan

"Aku baik-baik saja phi" ucap way sembari tersenyum

"Lung ini kotak makan mu, kau belum makan apa-apa dari tadi jadi makan lah dulu" ucap jeff sembari menyodorkan kotak makanan pada alan.

"Suapi aku" ucap alan sembari tersenyum dan berjalan kearah sofa yang diduduki oleh jeff

"Lung jangan manja, ada p'way disini" ucap jeff dengan nada lirih diakhir ucapannya

Alan menengok dan melihat way yang melanjutkan makan nya kembali.

"Memang kenapa kalau ada way? " tanya alan

"Lung"

"Suapi saja dia jeff jangan memedulikan ku, aku sudah terbiasa melihat orang bermesraan " ucap way yang masih asik makan tanpa menengok kearah mereka berdua sedikit pun.

"Lihat, way saja tidak peduli, jadi ayo suapi aku" ucap alan sembari membuka mulut nya.

"Aaa baiklah" ucap jeff sambil menyuapi alan

Sedangkan way dia hanya melirik mereka berdua sembari tersenyum tipis.

Trangg

"Aaa garpunya" ucap way saat tidak sengaja menjatuhkan garpu miliknya

"P'way ada apa" ucap jeff yang mendengar suara

"Tidak apa-apa kau lanjut makan saja" ucap way

"Kau yakin tidak apa-apa way" ucap alan sembari menerima suapan dari jeff

"Tidak apa-apa phi" ucap way yang berusaha untuk mengambil garpu yang jatuh

"Kau seharusnya tidak usah terlalu banyak bergerak, kondisi mu belum terlalu pulih" ucap pete yang ternyata sudah terbangun

Pete dengan cepat membantu way untuk mengambil garpu tersebut.

"Ini ambillah" ucap pete sembari berdiri disamping brankar way dan memberi kan garpu itu.

"Terima kasih" ucap way sembari mengulurkan tangannya untuk mengambil garpu itu.

Mereka saling tatap dengan tangan yang saling bersentuhan.

"Tampan" ucap way dalam hati

Pete yang mendengar suara hati way hanya tersenyum tipis.

"Ya aku memang tampan" ucap Pete dengan suara serak dan senyuman tipis.

"Kau"

"Tidak baik jika membaca pikiran orang tanpa izin, sungguh tidak sopan" ucap way yang segera mengambil garpu tersebut dari tangan Pete

Terlihat way berusaha acuh dengan telinga yang memerah

"Haha sangat imut" ucap Pete dalam hati sembari berlalu menuju toilet.

"Oiii apa yang aku lihat ini p'way telingamu memerah apa kau malu" ucap north tiba-tiba

"Ai north sejak kapan kau bangun" ucap way

"Aku sudah terbangun dari tadi saat melihat p'way dan p'pete tatap-tatapan" ucap north yang menaik-turunkan alisnya bermaksud menggoda way

"Diamlah north" ucap way dengan muka memerah

"Ai north kau jangan menggoda way" ucap alan yang melihat north menggoda way

"Uhhh sungguh malang nasibku saat baru bangun tidur disambut dengan dua adegan romantis sekaligus" ucap north dengan dramanya

"Maka dari itu cepat lah cari pasangan" ucap sonic yang ternyata juga sudah terbangun.

"Yang dikatakan sonic benar carilah pasangan agar kau tidak menjadi nyamuk" ucap alan sembari masih menerima suapan dari jeff

"Uhhh liat saja nanti aku akan mencari wanita cantik untuk dijadikan pacar" ucap north sombong

"Benarkan sonic" ucap nya sembari melihat kearah sonic

"Wanita"

"Oii sonic benarkan" panggil north lagi

"Aa iya iya" ucap sonic sembari tersenyum terpaksa

"Tenang saja kita berdua akan mencari wanita cantik untuk dijadikan pasangan, iyakan sonic" ucap north

"Aahh iya kau benar" ucap sonic lagi-lagi dengan senyum terpaksa

"Uiii apa yang kau harapkan darinya sonic, ingatlah dia hanya menganggap mu sahabat" ucap sonic dalam hati

"Sebelum kau mencari pasangan Setidaknya belajar lah untuk peka pada perasaan mu dulu ai north" ucap way sembari melirik sonic sekilas

"Haa aku adalah orang yang peka, aku harus peka apalagi" ucap north bingung

"Hah dasar "ucap alan sembari terkekeh

Siapa yang tidak mengetahui bahwa sonic mencintai north dalam diam, semua orang yang bekerja dibengkel mengetahui kebenaran itu, tapi north dia adalah mahkluk yang paling tidak peka.

"Aaa p'pete, p'north dan p'sonic sebaiknya kalian makan juga, kalian belum makan apa-apa dari tadi" ucap jeff mengalihkan pembicaraan
sembari menyodorkan tiga kotak makan pada mereka

"Aaa benar juga aku belum makan apa-apa dari tadi" ucap north sembari turun dari brankar dan mengambil dua kotak makan yang ada di meja

"Ini milik mu sonic kau juga belum makan dari tadi" ucap north sembari menyodorkan satu kotak makan padanya.

"Ayo sadarlah sonic dia hanya perhatian padamu karna kau sahabat nya tidak lebih, berhenti berharap padanya" ucap sonic dalam hati sembari menerima kotak makan tersebut.

"Bagaimana dengan babe? " ucap Pete sembari mengambil kotak makanan yang ada diatas meja.

"Aku sudah bangun, apa Charlie belum kembali? " tanya babe sembari menatap sekeliling

"Belum p'babe" jawab jeff sembari melihat kearah babe

"Seharusnya dia sudah kembali dari mengurus masalah tony, kenapa dia belum kembali? " tanya babe yang agak kecewa karna saat terbangun Charlie belum ada disisinya.

"Aku juga tidak tau p'babe, mungkin sebentar lagi p'charlie akan kembali bersama p'kim" ucap jeff

Ok jangan lupa vote dan komen ya
Kalau banyak kesalahan maklumin aja ya guys, jangan ragu buat komen.

AKHIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang