Chapter 6

813 47 16
                                    


Flashback

"Kau dari mana? " tanya kim

"Aku baru saja mengabari dr.ardi kalau masalah tony sudah selesai dan kita akan segera menyusul yang lainnya" ucap charlie yang memang habis bertelepon dengan dr.ardi

"Haaaa akhirnya masalah tony selesai ya Charlie,kita bebas kita semua aman" ucap kim senang bahkan sangking senang nya kim sampai memeluk charlie.

"Ha ha ha iya kita semua aman" ucap Charlie dengan tubuh kaku tapi dia juga sembari menepuk-nepuk punggung kim.

(Maap ya kapal nya tetep charliebabe(poohpavel) kok cuman aku sempilin dikit kapal hantu ku Charliekim(poohbenz))

"Aaaa maaf, aku terlalu senang" ucap kim canggung dan segera melepas pelukannya pada Charlie.

"Tidak apa-apa, bagaimana kalau kita  menemui yang lainnya sekarang" ucap charlie yang berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Aaa itu benar mereka pasti sudah menunggu kita, dan mereka pasti juga akan sangat senang mendengar kabar bahwa masalah tony sudah selesai" ucap kim

"Baiklah kau membawa mobil tadi bukan? " tanya Charlie sembari bejalan menuju parkiran.

"Iya aku membawa mobil" jawab kim yang berjalan di sebelah Charlie

"Biar aku yang menyetir" ucap Charlie saat mereka berada di dekat mobil

"Baiklah, ini kuncinya" ucap kim sembari memberikan kunci mobil nya pada charlie.

Skipp dalam perjalanan...

"Aku seperti melupakan sesuatu, tapi apa? " ucap Charlie cemas (dalam hati)

"Masalah tony sudah selesai tapi kenapa aku masih cemas" ucap Charlie yang berusaha mengingat hal apa yang dia lupakan (dalam hati)

"Semua nya sudah sesuai rencana, apa yang aku lupakan?" (dalam hati)

"Tony, tony, rony, rony siaaa bagaimana aku melupakan tentang masalah yang satu ini" ucap Charlie cemas (dalam hati)

Charlie dengan segera membanting setir dan putar arah menuju kediaman cheng dengan kecepatan maksimal sampai membuat kim kaget.

"Siaa Charlie apa yang kau lakukan apa kau gilaa" ucap kim yang kaget karna Charlie tiba-tiba membanting setir dan melaju dengan kecepatan penuhh.

"Charlie ada denganmu kita sebentar lagi akan sampai di rumah sakit kenapa kau tiba-tiba berbalik arah? " tanya kim

"Aku melupakan sesuatu " ucap Charlie

"Kalau kau melupakan sesuatu kau tidak perlu ngebut seperti ini, turunkan kecepatan nya Charlie itu didepan sebentar lagi lampu merah" ucap kim panik yang melihat lampu lalu lintas yang berwarna hijau sudah kedip-kedip yang bertanda sebentar lagi berganti warna merah.

Tapi alih-alih menurunkan kecepatan nya charlie malah semakin menambah kecepatan nya.

"Yakkk CHARLIEEE" teriak kim sembari menutup matanya.

Setelah perjalanan yang menempuh 15 menit akhirnya mereka sampai di kediaman cheng.

Charlie bergegas turun dari mobil diikuti oleh kim yang terlihat pucat dan agak gemetar.

"Oh dewa terima kasih karna membiarkan ku masih hidup" ucap kim dengan wajah yang pucat pasi

"Kim kau baik-baik saja" ucap charlie

"Menurutmu,kau gila mengendara ugal-ugalan seperti itu,pasti babe yang mengajarimu" ucap kim menatap sinis pada charlie

"Sebenarnya kenapa kita kembali ke rumah ini lagi? " tanya kim yang mulai tenang

"Kita belum aman, tony masih hidup" ucap charlie

"Haa?? Bagaimana bisa? Dan apa maksudmu tony masih hidup? Jelas-jelas saat itu kenta membunuh nya di hadapan kita semua? " tanya kim kebingungan

"Aku akan menjelaskan nya secara rinci nanti yang penting sekarang kita masuk dulu " ucap charlie sembari berlari memasuki kediaman cheng.

"Oii heii tunggu" ucap kim sembari menyusul charlie

"Kim kita berpencar kau pergi tempat biasanya tony mengurung orang-orang,selamatkan winner dan dean dan aku akan kelantai atas ke ruang kerja tony mengambil sesuatu. " jelas charlie

"What? Kau menyuruh ku menyelamatkan si winner itu kau gila dia bahkan pernah mengurung ku" ucap kim yang masih dendam sama kelakuan winner saat mengurung nya dulu.

"Kim tidak ada waktu selamatkan mereka aku akan menjelaskan nya nanti, kau mengerti kim hanya untuk kali ini saja" ucap charlie

"Baiklah, baiklah hanya kali ini saja" ucap kim sembari berlalu pergi untuk menyelamatkan mereka.

"Aku juga harus bergegas ke ruang kerja tony jangan sampai anak buah tony yang duluan mengambil surat hak asuh itu, hanya surat itu yang bisa membuat kami semua untuk sementara aman. " ucap charlie sembari bergegas pergi ke lantai atas tempat dimana ruang kerja tony berada.

Disisi kim sekarang dia berjalan menyusuri ruang-ruang kurungan dengan berbagai alat-alat yang entah dia tidak mengetahui kegunaanya.

"Omg si tony brensek itu memang gila berapa banyak orang yang pernah dia kurung dan bunuh disini? " ucap kim yang agak ngeri melihat banyak bercak-bercak darah yang menempel pada dinding dan yang jelas itu sudah mengering.

"Sebaiknya aku bergegas mencari si winner gila itu, dan aku baru tau dean juga dikurung disini aku pikir dia sudah dipenjara? " ucap kim yang mulai mual melihat tempat itu.

"To  lo  ng"

"Siapa pun tol ong"

"Ini seperti suara winner dimana dia" ucap kim sembari memandang kesekeliling

"WINNER? KAU DIMANA BERSUARALAH" teriak kim

"K imm"

"Kim ak u disini" ucap winner sembari melambaikan tangan nya.

"Aww kau sungguh parah, sebentar bagaimana cara membuka kurungan ini? " ucap kim sembari mencari kesekeliling apakah ada benda yang bisa untuk membuka gembok kurungan tersebut.

Setelah 5 menit mencari akhirnya kim menemukan beberapa senjata yang tersimpan rapih di lemari yang berada di ujung.

"Uihhh tony itu memang gila" ucap kim sambil memandangi senjata-senjata itu.

Kim segera mengambil kapak dan mengarahkan nya pada gembok itu berusaha membuat gembok itu rusak.

Oke, jangan lupa vote dan komen ya.
Kalau banyak kesalahan maklumin aja, terus kalau mau kasih ide atau saran tulis aja di kolom komentar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AKHIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang