Chapter 3

435 38 2
                                    


'Engghh'

"P'way"

Jeff segera beranjak dari sofa yang ia duduki dan bergegas memeriksa keadaan way.

"Wayy" ucap babe

"Way kau sudah sadar? " ucap alan

"Enggh dimana? Aww"rintih way yang merasakan sakit pada kepalanya

" p'way jangan terlalu banyak bergerak "ucap jeff sembari memencet tombol yang ada di samping brankar

" kalian juga masih diinfus jadi jangan terlalu banyak bergerak, dokter sebentar lagi akan kesini "peringat jeff pada yang lainnya saat melihat mereka yang ingin mendekat

Ceklekk

"Dr.Ardi, paman Lee" ucap jeff saat melihat kedatangan mereka berdua.

"Biar aku memeriksanya " ucap dr.ardi

Jeff langsung menyingkir dan memberi tempat pada dr.ardi dan asisten lee agar mereka dapat memeriksa way.

"Tuan way apa anda bisa mendengar saya? " ucap dr.ardi sembari memeriksa way.

Way hanya menganggukkan kepala tanda dia bisa mendengar nya.

"Tuan way bagian mana yang sakit selain kepala? " tanya dr.ardi

"Ba gi an dada sedik it nye ri" ucap way agak terbata-bata

"Baiklah saya periksa dulu" ucap dr.ardi

Skip

(Maap ya nggak terlalu ngerti kedokteran jadi maklumi aja kalau nggak sesuai sama yang kalian pikirin.🙏)

"Bagaimana dok keadaan way? " tanya pete

"Tuan way tidak apa-apa hanya efek samping dari operasi tadi, dan saya sarankan untuk tuan way tidak terlalu banyak bergerak dulu" ucap dr.ardi

"Baik dokter" ucap lirih way

"Baiklah kalau begitu kami pergi dulu,kalau terjadi apa-apa kalinya tinggal memencet tombol yang ada di samping brankar" ucap dr.ardi

"Baik dokter terima kasih" ucap jeff

"Tidak masalah kalau begitu kami permisi" ucap dr.ardi sembari berlalu pergi diikuti oleh asisten lee.

"Sebaiknya kalian semua istirahat untuk memulihkan tenaga" ucap jeff sembari membenarkan selimut milik way.

"Oh iya bagaimana dengan masalah tony? " ucap lirih way

"Itu benar masih ada masalah tony" ucap pete

"Kalian tidak usah memikirkan tentang masalah tony, aku yakin p'charlie bisa menyelesaikan masalah tony disana" ucap jeff

"Apa tidak apa-apa Charlie menangani masalah tony sendiri? " ucap babe khawatir

"P'babe tidak usah khawatir lagian p'kim juga ikut bersama p'charlie" ucap jeff

"Ayo sebaiknya kalinya istirahat dan memulihkan diri" ucap jeff sembari memandang mereka semua.

"Bagaimana dengan mu ainu kau juga harus istirahat kan" ucap alan

"Lung, aku bisa istirahat disofa" ucap jeff sembari tersenyum pada alan.

"Tapi sofa itu sempit, bagaimana kalau kau tidur disampingku? " ucap alan sembari menggeser tubuhnya.

"Tidak perlu lung, itu tidak akan muat" ucap jeff

"Duh tiba-tiba saja hawa disini terasa gerah" ucap north

"Ai north jangan menggoda pasangan yang baru menetas" ucap sonic sembari tertawa kecil

"Kalian ini seperti tidak pernah melihat orang bermesraan" ucap alan

"Sssttt,,,sudah sebaiknya kalian istirahat, lihat p'way dan p'pete mereka sudah tertidur jangan sampai mengganggu istirahat mereka" ucap jeff dengan suara yang kecil

"P'babe juga istirahat lah aku yakin saat p'babe bangun nanti p'charlie sudah kembali" ucap jeff

"Baiklah" ucap babe sembari memejamkan matanya berharap saat dia membuka mata hal pertama yang dia lihat adalah charlie.

"Kalian bertiga juga istirahat lah aku juga akan istirahat di sofa" ucap jeff sembari tersenyum melihat mereka.

"Haaahh kenapa perasaan ku tentang p'charlie tidak enak? Semoga saja tidak terjadi apa-apa di sana" ucap jeff dalam hati sembari memejamkan matanya untuk beristirahat.

~~~~~

"Hahh akhirnya masalah tony selesai" ucap Charlie sembari tersenyum

"Kau benar Charlie, itu berarti kita semua sudah aman" ucap kim

"Sebaiknya kita bergegas ke rumah sakit untuk bertemu dengan semuanya" ucap kim

"Itu benar ayo" ucap Charlie sembari berlalu pergi diikuti oleh kim.

~~~

Kembali lagi di rumah sakit

"Enghh jam berapa ini? "

"Sudah hampir malam tapi kenapa p'charlie belum kembali seharusnya masalah tony sudah selesai" ucap jeff sabarin melirik ke arap pintu.

"Sebaiknya aku cuci muka dulu dan membangunkan yang lainnya"

"Aku baru ingat mereka belum makan apa-apa dari siang tadi" ucap jeff sembari berjalan ke kemar mandi.

"Ahh segarnya" ucap jeff sehabis mandi

"Jeff"

"P'way kau sudah bangun"

"Apa ada yang bisa aku bantu? " ucap jeff sembari berjalan mendekati brankar milik way

"Aku ingin ke toilet, bisakah kau membantu ku" ucap way lirih

"Aaa baiklah kemarilah phi" ucap jeff sembari membantu way turun dan berjalan untuk ke toilet.

Tok tok tok

"Permisi"

"Paman lee? Ada apa? " ucap jeff saat melihat asisten lee masuk ke ruang rawat mereka.

"Aku hanya ingin mengganti infus, dan mengantar makan malam untuk  kalian" ucap asisten lee sembari masuk mendorong troli yang berisikan beberapa infus dan juga beberapa kotak makanan.

(Pasti kalian tau lah kotak makanan yang khusus untuk pasien itu)

Setelah beberapa saat asisten lee sudah selesai mengganti infus mereka dan berlalu pergi untuk keruangan pasien selanjutnya.

Cklek

"P'way mari aku bantu untuk kembali ke brankar" ucap jeff sembari membantu way untuk kembali ke brankar

"Apa p'way ingin berbaring? " tanya jeff

"Tidak aku ingin duduk saja" ucap way

Jeff lalu bergegas mengatur posisi yang bagus untuk bersandar.

"Sebaiknya p'way juga makan,p'way belum makan apa-apa dari tadi kan" ucap sembari memberikan satu kotak makanan untuk way

"Mau aku suapin?" Ucap jeff

"Tidak perlu aku bisa sendiri dan terima kasih sudah membantu ku tadi" ucap way sabarin tersenyum ke arah jeff

"Tidak masalah p'way sudah aku anggap seperti kakakku sendiri" ucap jeff membalas senyuman way.

Oke, jangan lupa vote dan komen
Kalau banyak kesalahan dan nggak masuk akal maklumin aja yaa.

AKHIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang