Part 4

571 15 0
                                    

"cuph...." Oniel hanya tersenyum

Aku yang terkejut seketika menarik mundur tubuhku begitu juga Oniel ia tampaknya terkejut dengan reaksi ku langsung membalikan badannya kearahku
"Maaf ya Gan"

"Niel..... *cuph*" Aku mendekatkan tubuhku dan meraih wajahnya, langsung ku cium tepat di bibirnya

Oniel menutup matanya merasakan bibir lembutnya menempel dengan bibir Gani, insting mengarahkannya untuk mengalungkang lengannya ke leher Gani. Mereka mulai beradu dan Oniel mulai mengabil alih permainan, ia menarik tangan Gani dan mulai mengarahkannya untuk menjamah bagian payudaranya, disaat yang bersamaan ciuman Gani mulai bergerak kearah leher Oniel

"Nggghh... Ouuhhh.." lengeh Oniel menikmati jamahan dari Gani

Tangan Gani mulai menjamah masuk ke dalam kaos Oniel, begitu pula Oniel ia mulai meraba selangkangan Gani dapat dirasakannya kalau kemaluan Gani sudah menegang keras. Pergumulan berlangsung lama beserta dengan berbagai desahan yang saling besautan.

Oniel menghentikan permainan dan mendorong Gani menjauh sedikit,

"Lepas baju aja yuk"

Gani hanya mengangguk

Oniel mulai menanggalkan pakaiannya, Gani terdiam menikmati pertunjukan yang telah lama tidak ia nikmati. 

"Kok malah nontonin sih, buka juga dong" Oniel berusaha menutupi payudaranya 

Gani yang termakan oleh nafsu langsung menyerang tubuh Oniel, ia mulai menjamah bagian per bagian tubuh Oniel, Gani mulai menyusu pada Oniel. Mulutnya menghisap puting kiri Oniel, awalnya Oniel merintih karena permainan Gani yang penuh nafsu. Gani mengigiti kecil tiap bagian payudara Oniel 

"Pelan-pelan aja, Gan." Oniel mencoba menenangkan Gani

Tangan Gani mulai meraba bagian intim Oniel yang masih tertutup celana pendek . Tangan Gani mulai mengusap dan menekan bagian selangkangan Oniel. Dari luar celana tangan Gani mulai bergerak masuk kedalam celana Oniel, tangan Gani bergerilya di bagian intim Oniel. Perlahan Gani mengarahkan Oniel untuk berpindah keatas kasur bersamaan pula Oniel bergerak menurunkan celana pendek Gani agar penisnya dapat bergerak bebas 

Sudah terbaring Gani mulai bergerilya menciumi sekujur tubuh Oniel ia mulai dari bagian perut Oniel yang nampak menggemaskan ia menciumi selagi tangannya terus meremas payudara Oniel, ciumannya akhirnya mendarat dibagian vagina Oniel. Diciumnya perlahan vagina yang terawat bersih dan rapi

"Ughhh... Terusin Gan... " Oniel melenguh

"Jangan kenceng-kenceng desahnya" Bisikku

Sontak Oniel mendesah saat Gani mulai melahap vaginanya, lidah Gani mulai menjelajah seluruh bagian vaginanya. Tak lama kemudian Gani mulai merasakan vagina Oniel mulai berkedut tanda ia akan mencapai orgasme

"Sssshhhhh... Mhhhhhh... " Oniel menggigit bibir bawahnya

Kupercepat permainanku, kini jari Gani ikut bermain di dalam lubang senggamanya. Oniel menggelinjang tubuhnya melenting tinggi, tubuhnya bergetar bersamaan dengan keluarnya cairan kental bening dengan deras

"Ngggghhhh Gani... Gue mmmmmhhhh...." Oniel mengerang kencang. 

Gani menghentikan permainannya, ia hanya mengamati Oniel yang mulai tenang tak dilihatnya lagi lubang vagina yang berkedut, Gani hanya memperhatikan dada Oniel yang naik turun dengan cepat , nafasnya terdengar berat serta tubuhnya yang basah karena keringat. Gani membiarkan Oniel untuk beristirahat

Oniel yang sudah pulih mulai memainkan penisnya Gani dan mengarahkan Gani untuk bersandar pada headboard, Gani mencari posisi ternyamannya untuk menikmati servis dari Oniel. Oniel merangkak mendekat dengan wajah seduktif yang membuat Gani semakin bernafsu

ORIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang