awal

198 8 0
                                    

Ada sebuah kisah tentang seorang anak laki-laki beranjak remaja berumur 15 tahun..

Anak laki-laki itu merawat bundanya yang  mengalami kelumpuhan dikaki selama 1 tahun setengah, dan ia juga bekerja kesana kemari untuk menebus obat ibundanya.

Ibundanya anak laki-laki itu sudah bercerai dengan ayahnya sejak berumur 8 tahun.

Ibundanya selalu menyuruh anaknya untuk tidak bekerja, tapi anaknya kekeh ia tidak mau ibundanya memikirkan hal yang membuat ia makin down lagi.

-
-

"Bund, bangun dulu Bun." Ucap anak laki-laki itu membangunkan ibundanya.

"Egg, iya nak, kamu mau kerja?." Tanya seorang ibundanya.

"Iya bund, bunda kalo ada apa apa telpon lino yah Bun." Ucap anak laki laki itu.

"Kamu gak usah repot-repot kerja Lino, bunda gak papa juga, asalkan kamu makan aja no." Ucap bundanya.

"Bunda gak usah khawatir, ini juga demi kebaikan bunda, gak ush dipikirin yang gak gak yah." Lembut anak laki-laki itu kepada bundanya. "Yasudah, Lino pamit dulu yah, assalamualaikum." Sambung anak laki-laki itu berpamitan kepada sang ibunda.

-Akhmad Revalino El Fazer.-
Nama anak laki-laki yang bekerja keras untuk bundanya agar bisa sehat pulih lagi.

Lino pun berangkat dengan sepeda ontel peninggalan kakeknya, ia tak punya uang untuk membeli kendaraan transportasi.

Ia bekerja bengkel milik temannya yaitu zaen untuk pagi, dan mengangkat galon untuk sore hingga petang malam.

"Assalamualaikum." Salam Lino.

"Waalaikumsalam eh Lino." Sahut Cornelio.

"Nah akhirnya Lino datang, nih banyak mobil yang mesinnya rusak." Ucap zean menunjukkan mobil itu.

"Alhamdulillah baru datang ada job, thanks Zee." Balas Lino kesenangan.

"Gmn keadaan bunda Lo no?." Tanya ollan.

"Sejauh ini makin parah sih, makanya gua cepet cepet dapetin uang buat dia sembuh, gua gak mau banget kehilangan orng yang gua sayang." Jawab Lino lesu.

"Yang sabar yah, kita pasti dukung Lo kok, kalo Lo ada masalah bisa cerita kekami gak ush sungkan, kita kan udah temenan dri lama jdi saling terbuka." Lembut Aran yang meelus belakang punggung Lino itu.

Lino menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat agar mendapatkan gaji yang lebih tinggi.

Beberapa jam kemudian--

"Udh selesai juga nih mobil." Ucap Lino yang membersihkan tangannya bekas oli itu.

"Udah selesai kak?." Tanya seseorang wanita tersebut.

"Udah nih ka-." Balas Lino terpotong karna melihat kecantikan wanita tersebut. "I-iya nih udah, silahkan bayar dikasih sana." Sambung Lino menunjuk kearah kasir dengan gugup.

Wanita tersebut pun langsung menuju kekasir untuk membayar perbaikan mobilnya itu.

"Terima kasih yah kak." Ucap wanita itu berterima kasih kepada Lino.

"Iya kak sama sama, hati hati." Balas Lino tersenyum.

Dret dret
Bunyi telpon dri handphone Lino.

Lino pun mengangkat telpon dri bibi sebelah rumahnya.

"GAK GAK MUNGKIN KAN BI, BIBI PASTI BOHONGIN AKU." Teriak Lino yang tak terima.

Para teman temannya pun melihat kearah Lino dan langsung menghampiri Lino.

SENJA TERBENAMWhere stories live. Discover now