02

70 7 0
                                    

Akhirnya Lino pun dipulangkan dari rumah sakit.

"Udah beres?." Tanya Gita.

"Udah kak, eh tdi aku liat ada jam dimeja situ." Tunjuk Lino kearah meja.

"Eh jam aku ketinggalan, makasih yah Lino udah ngingetin." Ucap flora tersenyum pada Lino.

"Iy kak sama sama." Balas Lino tersenyum juga.

"Argg manis banget nih bocah senyum njir, gua pastiin bahwa dia jdi milik gueh." Gumam flora dalam hati.

"Bro kita balik duluan yah." Pamit Cornelio.

"Iya makasih udah bantuin aku yah, banyak banyak terima kasih, kalo gak ada kalian aku gak bakal kek gini." Balas Lino berterima kasih kepada mereka.

"Alah kek siapa aja Lo, yaudah gua Balik yah, kalo Tante Ida masih gangguin hidup Lo, hubungin kita yah." Ucap Aran tersenyum. "Iya iya, sekali lagi makasih yah." Balas Lino tersenyum dan dianggukkan oleh mereka.

"Kak Gita kalo mau duluan aja, aku masih beresin ini, bentar lagi otw." Ucap Lino.

"Udah gak papa, kebetulan kak Gita bilangin kamu tentang tdi, kata om Boby kalo kamu mau tinggal disitu gak papa, udah diizinkan." Balas Gita tersenyum.

"Gak usah repot-repot kak, aku udah bisa kerja, jdi gampang aja." Jawab Lino yang tak enak itu. Gita tersenyum lalu berkata "Gak usah gak enak gitu, kak Gita juga sering cerita tentang kamu, kata om Boby udah anggep kamu jdi anak dia sendiri, masalah ayah kamu, itu udah berlalu Lino.."

"Hehe iya kak makasih banyak yah udah kasih aku semuanya, bahkan biaya rumah sakit ini Kaka yang nanggung." Balas Lino tersenyum.

"Iyaa sama-sama." Balas Gita tersenyum balik.

"Oh ya, kak flora makasih juga yah udah bantuin aku juga, maaf kalo aku merepotkan yah kak." Ucap Lino yang tak enak lagi.

"Iya Lo merepotkan hati gua yang ambrul radul ini no." Gumam flora dalam hati sambil tersenyum ketir.

"Ohh gak papa Lino, aku gak ngerasa direpotkan kok." Balas flora tersenyum.

"Sekali lagi aku makasih ya kak." Jawab Lino berterima kasih.

"Iya Lino Sama sama, panggil aja flora yah, aku rada gak enak kalo dipanggil kak gitu." Ucap flora itu. Lalu Lino menjawab "eee iya kak eh maksudnya flor."

Flora pun tersenyum melihat tingkah laku Lino itu.

"Yaudah ayo berangkat, Kaka anterin kamu kerumah yah." Ajak Gita kepada Lino.

"Gak usah kak, aku naik taxi aja, soalnya sambil singgah kekubur bunda." Jawab Lino.

"Yaudah Kaka temenin, kamu gak usah sok gak enak gitu dong, aku kan Kaka kamu, jdi gak papa Lino." Balas Gita tersenyum.

"Iya kak terima kasih yah." Jawab Lino.

__

Mereka pun sampai kekubur bunda Lino itu.

Dan lino langsung menuju kekubur bundanya itu, lalu berkata. "Assalamualaikum bund Lino datang, maaf yah Lino jarang kesini, soalnya lino sakit bund sampe masuk RS, dan lino juga banyak terima kasih sama kak Gita udah urusin Lino dirumah sakit, oh ya bund, ini ada flora yang bantuin Lino juga loh.."

"Semenjak Lino kehilangan ibu, Lino terasa diteror bund, kalo ada bunda pasti bunda belain Lino, lino harap bunda yang tenang yah disana, love youu mom." Curhat Lino yang menaburi bunga dinisan bundanya dan mencium nisan sang ibu.

Gita dan flora ingin menangis karena curhatan Lino menyentuh hati mereka.

"Sakit yah jadi lino , kalo aku jdi istri kamu Lino, akan kub perbuat dan melayani suami menggunakan hati." Sedih flora dalam hati.

SENJA TERBENAMWhere stories live. Discover now