7. Awal dari segalanya

428 23 0
                                    

Hello guys! Ini chapter full flashback ya!

Semoga suka untuk chapter ini, jangan lupa Vote nya yaa!

🌻HAPPY READING🌻
.
.
.

"Abang!" Panggil seorang bocah laki-laki sambil berlari dengan punggung menggendong seorang anak perempuan.

Bocah laki-laki yang dipanggil Abang itu menoleh saat sedang membaca buku. Matanya tiba-tiba melebar saat melihat adiknya menggendong seorang anak perempuan di punggungnya.

"Arzan! Dia kenapa?" Tanya Arfan sambil berlari mendekati adiknya. Arzan, bocah itu menurunkan anak perempuan itu di bangku yang ada di sana.

"Dia keserempet motor bang! Tapi orang yang bawa motornya kabur!" Ucap Arzan. Arfan segera memanggil seorang pembantu untuk mengobati anak perempuan itu.

Anak perempuan itu terluka di bagian lutut, siku dan dahi. Dan semuanya mengeluarkan darah.

Hingga akhirnya anak perempuan itu terbangun "Aku dimana?" Lirihnya. Arzan yang memang sedari tadi disana.

"Kamu bangun juga akhirnya!" Ucap Arzan senang. Anak perempuan itu menatap Arzan bingung "Kamu siapa?"

"Oh itu, kenalin namaku Arzan. Kalu kamu siapa?" Ucap Arzan memperkenalkan diri.

"Ranaya. Itu namaku. Kok aku bisa disini?"

"Kamu keserempet motor tadi. Tapi orang yang nyerempet kamu kabur. Kamu ditinggal sendirian di jalan. Jadi aku bawa kamu ke rumahku" Arzan menjelaskan.

"Gitu ya, makasih ya udah nolong aku Arzan" ucap Ranaya sambil tersenyum manis.

Arzan balas tersenyum manis "sama-sama Ranaya!"

Setelah kejadian itu Arzan sering bermain bersama Ranaya. Begitu juga Arfan. Ternyata Ranaya merupakan orang baru yang tinggal satu komplek dengan Arzan dan Arfan.

Singkat cerita mereka bersahabat. Ditambah Nessa yang bergabung dalam persahabatan mereka saat SMP.

"Arzan!" Panggil Ranaya sambil membawa satu botol air mineral menghampiri Arzan. Arzan yang sedang bermain basket bersama teman-temannya menoleh kepada Ranaya.

Segera Arzan mendekati Ranaya, dan disambut sorakan teman-temannya.

"Makasih ya" ucap Arzan sambil tersenyum manis kepada sosok gadis yang sudah dia anggap separuh hatinya.

Ranaya balas tersenyum dengan manis "Sama-sama"

"Bang Arfan sama Nessa mana?" Tanya Arzan. Ranaya menunjuk gerbang "Mereka disana"

"Yaudah, kita pulang yuk" ajaknya. Ranaya menganguk.

"Pamit dulu bro!" Ucap Arzan pamit kepada teman-temannya.

"Ya!" Balas teman-temannya. Setelahnya Arzan mendekati Arfan dan Nesaa. Begitu juga Ranaya yang mengikuti Arzan.

"Maaf lama bang" ucap Arzan sambil menatap Arfan bersalah. Arfan tak mempermasalahkan. Begitu juga Nessa.

REANAVA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang