8. Akhir

379 20 3
                                    

Chapter terakhir Flashback!

🌻HAPPY READING🌻
.
.
.

Arzan pulang dengan keadaan hati yang baik. Setelah bertemu dan membicarakan banyak hal dengan Ranaya, Arzan memilih merahasiakan pertemuannya dengan Ranaya.

Saat sampai di rumah dia disambut dua bocah laki-laki "Om habis darimana?" Tanya Arkan.

Arzan mengusak kepala keponakannya "Habis jalan-jalan sebentar. Pulang kapan?"

"Baru tadi kok" jawan Arkan menjawab pertanyaan Arzan.

"Argan, Papa sama Mama kamu mana?"

"Lagi dikamar. Papa lagi bantuin Mama ngurusin Sean sama Sena. Kalo bang Argan lagi main kerumah Dean"

Setelah bertanya keberadaan abang dan kakak iparnya, Arzan pamit ke kamar.

Di kamar Arzan termenung memikirkan Ranaya. Tak menyangka jika pertemuannya berada di tempat berpisahnya mereka.

Tok tok

Mendengar suara ketukan pintu, Arzan langsung membukanya. Ternyata adalah Arfan.

"Dipanggi Mommy" ucap Arfan dengan nada datar. Seketika tatapan Arzan menajam. Dia menghela napas sebelum turun kebawah.

Saat sampai di bawah, tepatnya di ruang tamu. Arzan melihat dua orang wanita. Satu paruh baya dan satunya masih muda.

"Nah Arzan, sini" panggil Melinda saat melihat keberadaan anak bungsunya.

Arzan hanya menurut lalu duduk di salah satu sofa yang berlawanan dengan Melinda.

"Nah jeng, kenalin ini anak bungsu saya yang saya ceritain. Namanya Arzan"

"Wah tampan ya" puji teman melinda. Arzan hanya berekspresi datar karna malas menanngapi.

"Nak Arzan, kenalin. Nama tante Siska. Ini anak tante Aruni" ucap Siska memperkenalkan anaknya.

"Halo kak. Nama aku Aruni. Salam kenal" ucap Aruni sambil menyodorkan tangannya untuk berjabat tangan.

Namun Arzan tak menerimanya dan hanya menganguk singkat. Aruni langsung menarik tangannya karna tak diterima.

Di mata Arzan, Ranaya lah yang paling cantik dan sempurna. Walau Aruni juga cantik, tapi Arzan bisa tau dan merasakan bahwa sikapnya tak secantik wajahnya.

"Arzan, Mommy harap kamu bisa dekat dengan Aruni. Siapa tau kalian jodoh" ucap Melinda terkekeh. Begitu juga Siska. Sedangkan Aruni hanya tersenyum dengan pipi memerah.

Arzan segera berdiri dan menatap datar ketiga wanita di depannya "Jangan harap!" Ucapnya tegas sebelum melenggang pergi dari sana.

Arfan dan Nessa yang sedari tadi memperhatikan dari ruang tengah menghembuskan napas lelah.

🍃🍃🍃

Selama seminggu itu Arzan sering bertemu dengan Ranaya di taman yang berada di dekat hotel tempat Ranaya tinggal.

Dan juga selama seminggu Melinda terus memaksa Arzan untuk dekat dengan Aruni. Juga Aruni yang selalu mencoba mendekatinya.

REANAVA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang