Buram_ku Saingi bulan malam ini
Karena membiak,aku kalah,karena lelah aku payah
...I MISS MY SELF WAS...
Ketika sayap-sayap_ku tersalip Dikedangkalan iman_ku
Termangu bertahan dengan batang kara yang durhakai Lara
Bunda...
Bantu aku temukan nasuhah_ku... Mungkin terselip diharibaan hati sang Dewi...
Seutas sabda Binar dalam goresan puisinya menyinggahi Farah malam ini. Malam inagurasi yang telah terkalahkan oleh puisi-puisa cinta klasik Binar untuk Jingganya malam ini. Tak ada jawaban atas puisi Binar malam ini karna Farah sendiri tak pernah mengerti apakah jawaban itu harus ada. Sementara Aismerry mencoba membingkai pada sayap-sayap rutinitas adam yang masih menitipkan harap juga asa.
Adzan subuh membuyarkan lamun panjang Farah bersama titik bening membelah beku pipi Farah ikut menyambut dayu sayu gema adzan. Farah mulai menulis tentang puisi-puisinya.
Butiran-butiran taibih Mengajakku mencurangimu Dari balik ruas etalase
Yang bercermin kelabu ungu I HATE YOU MAS BINAR.
"Kring.....Kring.....Telpon berdering diruang tengah sepagi ini. Shella bergegas keluar kamar
Biasanya Herman yang menelpon sepagi buta ini. Maklumlah Herman dan Shella harus berhubungan long distance. Herman harus kuliah di UI Depok gak heran kalau Herman lebih suka menelpon Shella langsung ke kontrakan ketimbang handpone Shella, kaerna baginya Shella gak mungkin bohong dia lagi di mana dan lagi ngapain. Sedikit over protected memang semua karna kehilafan Shella ketika itu.
"Hallo.
"Hallo ini siapa? tanya dari sebrang sedikit ketus.
"Harusnya gue yang tanya. loe siapa? Inikan Handpone Shella. Herman semakin berang.
"Iya ini memang handpone Shella tapi dia lagi gak ada. Jawab Lukman tak mau kalah.
Telf ditutup bersamaan dengan munculnya Shella.
"Siapa? tanya Shella begitu tahu Lukman memegang Handponenya. Lukman hanya mengerutkan kening.
Shella kembali bertanya sambil meraih handphone yang sudah diletakkan Lukman di meja makan siang mereka.
"aku harap kamu gak melakukannya lagi. Rona Shella sedikit kecut. Dan tanpa bicara apa-apa lagi.
Lukman tahu siapa yang baru saja menelpon. Namun ia tak peduli karena pada kenyataannya Shella juga memberikan ruang itu padanya. Tak peduli Shella sungguh-sungguh atau karena hanya membutuhkan perhatian dari seseorang bernama pacar yang tak bisa Herman berikan selama mereka long distance. Lukman tak peduli, ia berharap suatu saat hubungannya bisa sepenuhnya ia miliki. mengalahkan hubungan long distance antara Shella dan Herman.
"hallo...sapa Shella sedikit manja ia berfikir Herman yang menelpon "hallo.Farah nya ada?tanya sipenelpon
Shella mencoba mengenali pemilik suara yang tengah menelpon. "Binar! Shella balik bertanya dalam tak sangkanya.
"Farah ada?Tanyanya sekali lagi.
"Raa....Panggil Shella sambil memberikan telpon dari genggamannya tepat ketika Farah telah berdiri di ruang tengah menghampiri Shella. "siapa? Tanya Farah
Bukan jawaban yang Farah dapat melainkan ekpresi aneh dari wajah Shella sambil kembali masuk kamarnya.
"Hallo... siapa ini? Farah membuka pembicaraan untuk sang penelpon "Jingga...(sesaat kemudian saling terdiam).
Akhirnya Farah tahu siapa yang menelponnya dipagi yang masih begitu buta ini.
"Jingga gak keganggu kan mas telpon sepagi ini?!Binar bertanya sekaligus berharap kalau telponnya benar-benar tidak mengganggu Farah termasuk puisi- puisinya malam tadi.
"Jingga! Sekali lagi Binar memanggil Jingganya ketika jawaban tak kunjung diberikan. Meski ia tahu Jingga telah menjawab dengan senyumnya seperti kebisaan yang sudah Binar hafal.
"ada perlu apa mas?tanya Farah
"Mas pengen ajak adik keluar. Ucap Binar tanpa basa-basi. Mas harap tidak ada penolakan. Binar menyambung kalimatnya.
Seketika Farah merasa sesak dan tak ada jawaban untuk beberapa detik.
Farah bisakan? Binar sedikit mendesak "Baik jawab Farah singkat.
"Terima kasih sebelumnya. Nanti malam Mas jemput jam 7, dan kemudian telpon ditutup.
Tepat jam 7 seperti janjinya, Binar menjemput Farah. Tak ada komentar Shella untuk malam ini. malam yang kerap dinantikan Farah meski tak seindah yang didamba. karena Binar masih dimilikiAismerry, itu yang teman-temannya tahu meski mungkin kenyataannya separuh hati Binar tak bersama Aismerry. Hanya Binarlah yang tahu di mana separuh hatinya. Meski begitu mustahil aku tak mengetahuinya karna Farah sahabatku begitu juga Binar
![](https://img.wattpad.com/cover/362023062-288-k945261.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love Mas Binar
General FictionMendung mengelanyut claudy awan ikut tak bersahabat. Kampus sedikit terlihat seperti kolam renang mainan ana-anak semua karna hujan yang tak henti hingga menjelang siang ini. Meski begitu enggannya kaki untuk melangkah tetappun harus melangkah. Tahu...