Farah membolak-balik buku catatan diantara hiruk piruk teman-temannya yang membicarakan acara sabtu malam besok juga malam inagurasi yang akan diadakan kampus.
Baginya semua malam sama. Malam itu hanya akan berbeda jika roh puisi itu tak hadir dalam imajinasinya.
"Ra..kamu udah siap belum dengan acara besok?tanya Shella melihat Farah seperti tak peduli dengan semuanya.
"udah. jawabnya ringan.
"Faraaahh........teriak Shella meninggi karna merasa dicuekin.
"iya Shella, aku udah siap buat besok. Jawab Farah lagi tanpa mengalihkan perhatian sedikitpun dari puisinya.
Shella hanya ber 'ha' panjang mendengar jawaban Farah. Dia cukup hafal gimana sahabatnya itu. Apa sih yang paling indah buat Farah selain tulisan-tulisan itu. Hanya Binar's Poem bahkan malam inagurasi paling heboh dikampus ini gak ada artinya buat Farah. Makanya dirinya gak heran kalau Farah gak sebinggung dia dan teman-teman cewek lainnya.
Farah cewek penganut aliran kesetiaan sejati. Baginya cintanya hanya satu dan itu hanya buat Binar. Cowok yang menurutku gak begitu populer di kampus namun begitu abadinya di hati Farah. Itulah sekilas tentang Farah dan kesetiaannya pada Binar juga tulisan-tulisannya. Karena itu, Shella gak tanggung-tanggung memberikan penobatan pada sahabatnya itu. Sebenarnya bukan hanya Shella beberapa teman yang mengenal Farah juga membenarkan penobatan Shella itu. Awalnya Shella sempat berfikir kalau Farah itu 'naif' cintanya terlalu buta untuk Binar, cowok player di kampus. Cowok yang sukanya hanya menebar virus cinta disetiap sudut fakultas. Namun akhirnya Shella mulai terbiasa dengan semuanya yang masih dirasanya itu bukanlah kesetiaan melainkan sebuah kebodohan. Ingin rasanya ia mengatakan "Farah, masih banyak cinta lain menantimu!" namun Farah tetap pada keteguhan hatinya mencintai dan mengagumi pemilik tulisan-tulisan sang putra pujangga.
Pernah Shella marah atas kesetiaan Farah yang dianggapnya sebuah kebodohan itu.
"Ra..please sadar Binar gak pantas buat kamu. Lihat disana ada Diaz, Fahri, Rehza mereka lebih dari Binar. Mereka bersaing di luar sana hanya untuk ngedapetin kamu.Kkenapa kamu gak bisa sedikit saja membuka hati untuk mereka???. ucap Shella kesal.
"Shell aku tahu itu, aku juga gak menutup hati untuk mereka, namun saat itu juga hatiku telah terpenuhi semua asa tentang Binar.
Kalau sudah begini Shella hanya bisa mengalah membiarkan kemenangan sepenuhnya termiliki oleh sahabatnya juga cinta dan kesetiaan pada sang pujaannya.
Binar cowok beruntung dicintai sebegitunya tak tergoyah oleh apapun abadi dihati Farah, tak peduli cinta lain menantinya. bahkan tak peduli Binar melukainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love Mas Binar
BeletrieMendung mengelanyut claudy awan ikut tak bersahabat. Kampus sedikit terlihat seperti kolam renang mainan ana-anak semua karna hujan yang tak henti hingga menjelang siang ini. Meski begitu enggannya kaki untuk melangkah tetappun harus melangkah. Tahu...