siapakah wanita cantik itu?

4 0 0
                                    

~~  di kamar kos ~~

Setelah istirahat sejenak dan membersihkan tubuhnya, buru-buru Andra menuju ponsel nya yang berdering berharap Vina menghubungi nya untuk memberi kabar, alih-alih telpon dari Renata, malah ternyata Alex sahabat nya yang menelpon mengabarkan kepada Andra bahwa tim futsal mereka sudah di daftarkan untuk ikut dalam kompetisi dikampus nya.

"Ok Lex, emang kapan kompetisi nya dimulai?"

"Sesuai jadwalnya kompetisi akan berlangsung setiap hari dan akan dimulai dalam 2 hari lagi, dan beruntung tim kita di pertandingan pertama bermain saat tidak ada kelas perkuliahan, namun di pertandingan dan fase-fase selanjutnya sepertinya kita bakal sering minta izin utk 'bolos' kuliah".

secara singkat dan padat Alex menjelaskan kepada Andra tentang kompetisi futsal tersebut. Selain sebagai player di tim futsal mereka, Alex juga merangkap menjadi 'manajer' jadi untuk urusan-urusan seperti ini sudah menjadi tugas Alex.

Waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam, namun Renata tak kunjung mengabari Andra, dalam pikiran Andra mulai terbesit perasaan-perasaan yang aneh-aneh. Jangan-jangan Renata kenapa-kenapa dijalan atau jangan-jangan Renata sengaja tidak mengabarinya karena sdh tidak mau berhubungan dengannya setelah kebersamaan mereka hari ini.

Dua hal ini lah yang membuat perasaan Andra semakin gusar, sambil mondar-mandir dan terus memegang ponselnya. Ditengah kegusaran nya itu sebuah panggilan berdering masuk dan benar saja orang yang ditunggu-tunggu akhirnya menghubungi nya, buru-buru Andra langsung menjawab telponnya,

Belum sempat Andra bicara tiba-tiba Renata langsung memberikan penjelasan kepada Andra

"maaf ya An aku baru sempat kabarin kamu, soalnya tadi waktu sampai rumah papah ku nanyain aku dan akhirnya ngobrol lah beberapa saat, padahal aku udah sampai sejak beberapa waktu lalu".

"Oohh gitu, ya udah yang penting aku udah tahu kamu udah dirumah aku udah tenang sekarang"

"Oiya An, kamu tahu ga, tadi papah ku kan nanyain aku dari mana pergi sama siapa, terus aku jawab aku jalan sama kamu ke toko 'buku kilomedia' aku juga ceritain tentang kamu ke papah aku nanti kapan-kapan aku kenalin kamu ke papah ya?"

Ditengah kesibukan dengan kegiatan nya sebagai pengusaha sukses, orang tua Renata sangat memperhatikan anak nya yang satu ini, karena Renata adalah anak perempuan-satunya dari 3 bersaudara.

"Eee...boleh sih" jawab Andra dengan sedikit ragu.

Mendengar ucapan Renata barusan membuat jantung Andra sedikit mengalami lonjakan, antara senang dan khawatir jika suatu saat nanti dia benar-benar di kenalkan dengan keluarga nya Renata, ke khawatiran Andra yang paling besar adalah apakah orang seperti nya akan dipandang sebelah mata oleh orang-orang yang memiliki latar belakang keluarga kaya raya seperti keluarga Renata.

Kemudian Andra tersentak dari lamunannya dan langsung mengalihkan pembicaraan.

"Kamu Jumat sore sibuk gak Ren?" Tanya Andra kepada Renata,

"Jumat sore kemungkinan aku ga banyak kegiatan sih, kalo kuliah paling cuma sampai jam 3 sore, abis itu udah ga ada lagi"

"Maksud aku kalo kamu ga sibuk mending ikut aku aja, kebetulan tim futsal ku ikut kompetisi kampus nah Jumat sore sekitar jam 4-an tim ku mulai main untuk pertandingan pertama kamu nonton ya?"

Andra berharap jika Renata mengikuti ajakannya, ini bisa dijadikan kesempatan untuk nya menunjukkan kemampuan lain yang dia miliki, yaitu dalam bidang olahraga futsal, sekalian Andra secara tidak langsung memamerkan kepada teman-temannya tentang keberhasilan nya dalam mendapatkan hati Renata, karena bagi Andra hal itu adalah salah satu kebanggaan yang setidaknya akan menjadi lecutan juga kepada teman-temannya dalam hal yang sama.

"Oke kalo gitu aku mau, siapa tau kedatangan aku nanti bisa menambah semangat buat kamu dan tim".

~~~~ Esok harinya atau H-1 sebelum pertandingan dimulai ~~~~

Andra, Alex, Jery, Dika dan beberapa teman lainnya yang tergabung dalam tim futsal berkumpul disebuah tempat tepat setengah jam sebelum jam 12 siang. Karena diwaktu tersebut mereka semua telah menyeselesaikan kegiatan perkuliahan.

Alex sebagai pemain merangkap manajer di tim itu langsung membuka obrolan dalam pertemuan itu yang tentu saja untuk membahas mengenai persiapan dan strategi tim dalam menghadapi pertandingan.

"Teman-teman besok sore yang artinya hanya dalam hitungan beberapa jam kedepan, tim kita ini akan mulai menjalankan pertandingan pertama, dan lawan yang kita hadapi kali ini tentunya tidak bisa dianggap sebelah mata karena tim mereka sudah lama terbentuk terdiri dari gabungan beberapa orang mahasiswa satu tingkat diatas kita, yang artinya berdasarkan statistik secara jam terbang pertandingan,  seharusnya mereka unggul di atas tim kita dimana secara visi misi bermain sudah saling mengerti satu sama lain"

"Tapi biarpun begitu tim kita juga secara skill juga tidak kalah dari mereka" ucap Jery menimpali.

"Yes, secara skill dan kualitas individu kita tidak kalah, jadi mari kita manfaatkan itu untuk melawan mereka besok!!" Alex menanggapi.

"Satu lagi yang tidak kalah penting, biar kita tambah semangat mainnya besok, bagi teman-teman yang punya kenalan baik di fakultas ini maupun fakultas lain dikampus harap diundang saat acara untuk memeriahkan dan mendukung tim kita, yang punya pacar atau gebetan sangat dipersilahkan untuk dibawa juga ya...hehehe" ucap Dika menambah kan.

Kemudian mereka melanjutkan obrolan yang membahas strategi sambil bercanda membahas hal-hal lain, pada dasarnya mereka bukanlah tipe orang-orang yang terlalu serius, tidak heran di waktu-waktu kumpul seperti ini pastilah ada saja hal-hal tidak serius yang dibahas.

Sesekali ada pembahasan tentang perempuan, pacar, gebetan. antara satu sama lainnya saling penasaran mengenai perkembangan masing-masing dari mereka prihal pacar, maklum itu salah satu tujuan utama mereka berkuliah di kampus ini.

Tempat mereka mengadakan pertemuan ini adalah di kantin kampus yang pastinya di jam-jam seperti ini kondisi sudah dapat dipastikan sangat ramai. Namun mereka memilih tempat duduk disebelah pojok kanan kantin tersebut, karena disana tidak terlalu banyak orang-orang yang lalu-lalang. Dan biasanya orang lainpun menghindari tempat duduk yang di dekatnya sudah ramai orang.

Tiba-tiba segerombolan pria yang sedang 'meeting' ini spontan dan secara serempak tanpa komando melihat ke arah meja kasir. Dasar pria, tidak bisa melihat ada wanita cantik sedikit pasti matanya langsung terbelalak. Bagaimana tidak, sesosok gadis cantik, kulit putih mulus, berambut panjang hampir sepinggang yang mengenakan dress pendek sedikit diatas lutut berdiri membelakangi mereka karena sedang memesan sesuatu melalui mba-mba dikasir tersebut. Selain melayani pembayaran, kasir ditempat ini juga biasa bertugas melayani pesanan pembeli, kemudian gadis itu memilih duduk tak jauh dari segerombolan pria-pria tadi.

"Wahhh...siapa tuh?" Ucap salah seorang dari gerombolan pria-pria itu.

Penasaran lah mereka dan akhirnya gadis tersebut menjadi bahan perbincangan mereka kali ini, diantara mereka tidak ada yang mengenal gadis itu. Namun setelah agak lama mereka memperhatikan dan mendengar percakapan gadis tersebut dengan teman-teman nya dapat disimpulkan bahwa gadis tersebut adalah......

* siapakah sebenarnya gadis cantik itu??? *

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Andra & Renata Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang