Be With You 8

339 55 20
                                    

Setelah sampai, Xiao Zhan dan Wang Yibo berpisah ke rumah masing-masing.

"Aku pulang.."
Wang Yibo membuka pintu rumahnya lalu masuk ke dalam. Belum sempat ia mengangkat kepala, tubuhnya sudah di tubruk oleh tubuh kekar sang ayah-membawanya dalam pelukan sepihak.

"Anak tampanku sudah pulang."
Katanya. Wang Yibo risih, dia berniat menendang tulang kering kaki ayahnya tapi tidak berhasil karena ayahnya berhasil menghindar.

"Jangan harap ayah akan kena jebakan yang sama ya.. dasar anak nakal."
Ucap sang ayah masih sambil memeluk Yibo.

"Lepas! Badan ayah bau bangkai naga!"
Gerutu Wang Yibo lalu menyingkirkan tubuh raksasa ayahnya.

"Hei! Ini namanya bau pria sejati."
Bela nya. Wang Yibo memutar bola matanya malas. Bau pria sejati katanya, ugh. Wang Yibo kesal tiap kali mencium aroma tubuh ayahnya yang baru pulang dari pusat kebugaran miliknya. Demi apapun aromanya benar-benar seperti bangkai naga.

"Sayang, sudah pulang."
Itu ibu Wang Yibo. Dia keluar dari arah dapur tapi pakaian nya masih sangat rapi dengan stelan jas dan rok span di bawah lutut. Sepertinya dia juga belum lama pulang dari universitas.

"Bu.. kasih tau ayah buat langsung mandi sepulang dari gym!"
Protes Wang Yibo pada ibunya. Namun ibu Wang juga tidak bisa berbuat banyak, dia sudah berkali-kali protes akan hal ini tapi tentu saja ayah Wang sangat bebal. Dia selalu membanggakan bau keringat mematikannya itu.

"Kamu tau, ayahmu sangat bebal. Ibu gak bisa berbuat banyak."

"Baiklah baik.. kalian jahat banget. Ayah mandi dulu kalau begitu."
Akhirnya ayah Wang berjalan gontai meninggalkan ibu dan anak yang punya sifat 11/12 itu untuk pergi mandi.

"Padahal Xiao Zhan suka banget liat otot ayah yang keringetan gini.."
Tambah ayah Wang sebelum tubuhnya masuk ke dalam kamar mandi ruang tamu.

Mendengar nama Xiao Zhan di sebut, Wang Yibo tidak bisa tidak bergeming dan ekspresi berbeda itu di tangkap oleh ibu Wang.

"Apa Xiao Zhan baik-baik saja?"
Wang Yibo mengangkat kepala lalu mengangguk.

"Syukurlah.. ibu kangen juga sama anak cerewet itu."
Ujarnya sambil tersenyum.

"Ya sudah sana mandi, setelah itu kita makan."
Tambah ibu Wang. Lagi-lagi Wang Yibo hanya menjawab dengan anggukan lalu bergegas pergi ke arah kamarnya.

***

Pukul 8 malam Wang Yibo datang ke rumah Xiao Zhan. Xiao Zhan sudah berjanji akan belajar sungguh-sungguh kali ini, yaaa.. walau Yibo tidak yakin.

"Yibo.."
Sapa ibu Xiao setelah Wang Yibo masuk ke dalam rumah.

"Ibu, ayah.. selamat malam."
Sapa Wang Yibo sambil membungkukkan badan.

"Malam sayang. Kamu sudah makan malam?" - Ibu Xiao

"Sudah Bu, dimana Xiao Zhan?"
Tanya nya pada ibu Xiao. Mereka tengah asik menonton acara televisi bersama sambil menyesap teh camomile di tangan.

"Di Kamarnya. Langsung ke sana saja."
Titah ibu Xiao. Wang Yibo mengangguk dan berpamitan pada mereka.

"Ingat, tahan dirimu."
Celetuk ayah Xiao sambil mengedipkan sebelah mata begitu Wang Yibo menaiki tangga. Ayah Xiao memang suka sekali menggoda Wang Yibo, ia tau anaknya di sukai oleh anak sahabatnya sendiri dan dia tidak menentang sama sekali.

"Tentu ayah."
Jawab Wang Yibo. Meski menjawab begitu nyatanya dia sangat sulit untuk tetap menahan diri, ia selalu mencuri kesempatan dalam kesempitan. Tidak tahan jika melihat Xiao Zhan lengah sedikit. Contohnya saat melihat Xiao Zhan tidur-ia akan mencuri kecupan di bibir atau ketika lagi asyik mengobrol -ia akan merangkul erat bahkan berani meremas pelan pantat Xiao Zhan tanpa di curigai. Disaat seperti itu Wang Yibo cukup bersyukur karena tingkat kepekaan Xiao Zhan berada di tingkat paling bawah walau sifat tidak pekanya itu lebih banyak membuatnya kesal setengah mati.

BE WITH YOU - YiZhan (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang