[B1-BL] Transmigrasi Cepat : Sistem Penghancur Rumah

3.11

"Berikan Ru Lan padaku."

Semua orang kaget dengan permintaan Ling Kai. Mereka mengira Ling Kai akan menuntut untuk memberikan kota itu kepadanya, atau pengorbanan manusia. Karena raja zombie yang kuat ini telah mengalahkan presiden mereka.

Meskipun Presiden Ru telah memusnahkan 90% zombie, sisa orang tidak dapat melawan 10% terakhir, terutama ketika Ling Kai masih hidup. Mungkin karena mereka dilindungi dengan baik oleh presidennya, sehingga mereka tidak memiliki kekuatan individu. Mereka terlalu bergantung padanya.

Jadi, ketika Ling Kai meminta mereka menyerahkan presidennya, mereka semua terdiam. Tidak ada yang berani melawan dan melindungi presidennya.

Ling Kai mencibir sekelompok pengecut ini. Itu semua pertunjukan, tapi tidak ada kekuatan. Mereka terlalu mengandalkan Ru Lan, namun, ketika Ru Lan berada dalam kondisi terlemahnya, tidak ada yang mau melindunginya.

'Pasti sulit menjadi Ru Lan, membuat semua orang memujamu, tapi tidak ada yang peduli padamu...'

'Mungkin kita tidak jauh berbeda. Semua orang takut padaku, dan tidak ada yang peduli padaku...'

Karena tidak ada seorang pun yang cukup berani untuk melawan Ling Kai, satu-satunya kendalanya adalah Bi He yang mengepalkan erat tubuh Ru Lan. Dia bisa saja membunuh Bi He sekarang juga, tapi jika Ru Lan bangun dan mengetahui bahwa Bi He sudah mati... Ling Kai tidak ingin melihat reaksinya.

"Kota ini penuh dengan pengecut. Semua orang sangat bergantung pada Presiden Ru sehingga mereka menjadi parasit, tergantung di pohon besar," cibir Ling Kai. Bahkan setelah penghinaan seperti itu, tak seorang pun cukup marah untuk berdiri dan mengambil alih.

Ling Kai berjongkok di depan Bi He dan Ru Lan yang tidak sadarkan diri. Dia meminta Bi He untuk kedua kalinya, "Berikan Ru Lan padaku."

Bi He menurunkan pandangannya, mungkin karena dia secara naluriah takut dengan tatapan Ling Kai, "Jika... jika aku memberikan Ru Lan kepadamu, maukah kamu mengampuni semua orang di kota?"

"Oh? Kupikir kamu akan lebih sulit untuk bernegosiasi," Ling Kai mencubit dagu Bi He dengan ibu jarinya dan mengangkat dagunya, sehingga Bi He tidak bisa menghindari tatapannya, "Kenapa kamu tidak berjuang lebih banyak demi kekasihmu? Ru Lan melindungimu berkali-kali, tapi kamu akan membiarkannya pergi seperti ini? Aku mulai meragukan ketulusanmu padanya."

"Ru Lan memprioritaskan rakyatnya daripada dirinya sendiri. Kamu bisa membawanya dan menghilang selamanya... Aku yakin Ru Lan tidak akan keberatan. Selama kota ini aman..." kata Bi He.

Tatapan tajam Ling Kai membuat Bi He tidak nyaman, setelah beberapa saat, Ling Kai mendengus, "Kalian sama seperti para pengecut lainnya. Kalian akan mengambil kendali kota untuk menggantikannya, dan kalian semua akan segera melupakan Presiden Ru kalian yang heroik."

Ling Kai melepaskan cubitannya dan memisahkan Bi He dan Ru Lan dengan anginnya. Ling Kai menggendong Ru Lan dalam pelukannya, dia menatap sosok kuat dari Presiden Ru yang perkasa, lalu menatap dengan merendahkan pada orang-orang, "Saya akan bertanya sekali lagi, apakah Anda ingin saya mengambil Presiden Ru dan tidak pernah kembali, atau lakukan kamu ingin mengorbankan dirimu untuknya? Jika seseorang di sini ingin mengorbankan dirinya demi Presiden Ru, majulah dan aku akan mengubahmu menjadi zombie yang membusuk."

Keheningan mengganggu suasana setelah Ling Kai menyampaikan ultimatumnya. Tidak ada yang berani beranjak sedikit pun dari posisinya, termasuk Wakil Presiden Bi He.

Dia menunggu apakah seseorang cukup berani untuk menjadi sukarelawan, tetapi semua orang ingin bertahan hidup. Ling Kai menatap Ru Lan yang tidak sadarkan diri dengan menyedihkan.

'Ru Lan, aku ingin tahu apa yang akan kamu pikirkan jika kamu bisa melihat ini? Anda mempertaruhkan hidup Anda untuk melindungi rakyat Anda, tetapi mereka tidak ingin melindungi Anda. Kamu ibarat lilin yang menerangi ruangan gelap, tapi begitu kamu padam, tidak akan ada lagi yang peduli padamu.'

'Aku bisa menjagamu lebih baik dari mereka semua.'

[Pupa: Ding! Fatemeter meningkat menjadi 50%.]

[Pupa: Ding! Breakmeter meningkat menjadi 25%.]

"Kalau begitu saya akan pergi. Saya tidak akan pernah kembali ke kota yang penuh pengecut ini, semoga sukses dengan kota Anda, Presiden Bi He," kata Ling Kai. Dia menghilang bersama tubuh Ru Lan.

Semua zombie perlahan melebur menjadi genangan darah dan daging busuk dengan butiran otaknya yang bersinar. Bi He menatap kekacauan itu dan kemudian memerintahkan, "Kumpulkan manik-manik otak, ini berharga untuk diperdagangkan. Ingat, ini adalah keinginan Ru Lan agar kita tetap hidup."

"Ya, Presiden Bi!"

Dengan itu, semua orang mulai mengumpulkan manik-manik otak dan melanjutkan seolah-olah Presiden Ru hanyalah sisa kenangan bagi mereka.

***

[Pupa: Berapa lama kamu akan pingsan? Sudah dua minggu sejak hari itu.]

[Aku seorang kecantikan tidur lho. Mungkin aku akan tidur lebih lama sebelum mendapatkan ciuman dari pangeran menawanku.]

[Pupa: Bi Dia sekarang berdiri telanjang di depanmu, melakukan striptis untuk kamu lihat.]

Yunyu segera membuka matanya. Matanya mengamati sekeliling, berusaha menemukan Bi He yang telanjang. Tapi yang dia lihat hanyalah sebuah ruangan dengan langit-langit rendah dan sedikit perabotan sederhana. Selain dia yang terbaring di tempat tidur, tidak ada seorang pun di ruangan itu.

[Anda berbohong kepada saya!]

[Pupa: Karena itulah satu-satunya cara bagimu untuk bangun, cabul.]

[Ugh, di mana aku sebenarnya?]

Sebelum sistem dapat menjawab, pintu terbuka dan Ling Kai masuk dengan semangkuk bubur hangat dan daging. Dia terkejut saat melihat Ru Lan akhirnya membuka matanya. Sudah dua minggu sejak dia menangkap Ru Lan. Mereka pergi ke banyak lokasi yang ditinggalkan hingga Ling Kai memutuskan untuk menetap di tempat di mana dia pertama kali sadar kembali sebagai zombie.

"Ah, kamu akhirnya bangun," kata Ling Kai. Dia tersenyum dan meletakkan buburnya. Dia duduk di tepi tempat tidur, "Apakah kamu tidak nyaman? Sudah dua minggu."

Ru Lan memelototi Ling Kai dan mencoba menggerakkan tubuhnya, tetapi seluruh ototnya terasa nyeri. Bisa dimaklumi, karena dia akan merasakan ini setelah menghabiskan terlalu banyak kekuatan tanpa bantuan kemampuan penyembuhan Bi He.

"Ah, aku akan menghilangkan rasa sakitnya," Ling Kai menyentuh pergelangan kaki Ru Lan dan jejak energi pendinginan mengurangi nyeri otot. Ru Lan memperhatikan Ling Kai dengan curiga, dia tidak tahu apa yang ada di kepala Ling Kai saat ini, tapi dia merasa Ling Kai berbeda.

“Apa yang kamu lakukan saat aku tidak sadarkan diri?” Ru Lan bertanya.

“Aku… aku baru saja membawamu ke tempat ini…” kata Ling Kai. Dia tidak tahu harus berkata apa lagi. Dia ingin mengatakan bahwa Kota Duran penuh dengan pengecut yang tidak menghargai Ru Lan. Tapi dia tidak ingin Ru Lan terluka.

“Apa yang terjadi dengan bangsaku? Apakah kamu membunuh semua orang?” Ru Lan mengangkat jarinya dan tangannya gemetar, dia berusaha keras untuk membuat bola listrik, tetapi karena dia terlalu lelah, bola listrik itu muncul setiap tiga detik.

Ling Kai menutupi tangan Ru Lan dengan tangannya dan berkata, "Mereka semua aman, aku tidak menyakiti siapa pun. Aku hanya... mengambil tubuhmu dan melarikan diri..."

Yunyu merasa ada yang tidak beres. Ling Kai adalah orang yang kejam, bagaimana dia bisa menyelamatkan kota setelah konfrontasi sebanyak itu. Namun, ketika dia menanyakan sistemnya, dia mendapat jawaban yang sama.

[Pupa: Kota Duran baik dan makmur, tidak ada yang berubah sejak kamu menghilang. Ling Kai tidak melakukan apa pun pada mereka, kamu harus belajar lebih banyak tentang dia.]

Yunyu masih tidak percaya Ling Kai akan mengampuni mereka. Apakah dia mengancam akan membunuh Ru Lan saat dia tidak sadarkan diri? Apakah dia menghancurkan seluruh kota sebelum mengambil tubuhnya dan menghilang hanya untuk bersenang-senang? Setidaknya, rakyatnya harus berusaha mati-matian untuk menyelamatkannya dari Ling Kai, dan dia khawatir Bi He akan mati setelah mencoba menyelamatkannya.

[Berapa meteran saat ini?]

[Pupa: Pengukur Penghancur 30%. Pengukur nasib 55%. Yunyu, aku akan mengulanginya berulang kali. Ling Kai bukannya tidak berperasaan.]