MENGEJAR CINTA SAMURAI

BAB I. Dunia Masa Depan?

Naruto © Om Masashi Kishimoto
Pair : Sasuhina slight Saihina, KakaHina, Sasusaku, SaiSaku,
SasuKarin, NaruIno, SuiKarin
Rate : T Semi M
Genre : Romance, Drama

MENGEJAR CINTA SAMURAI
Oleh Sifauchiha | @Fatimahhime

THIS FANFIC IS MINE
.
.

***sebelumnya saya ucapkan terima kasih untuk yang sudah baca***

***Tolong tinggalkan vote dan follow-nya. Terima Kasih😘***

****selamat membaca☺️*****

.
.
.

Di tengah keramaian Tokyo yang gemerlap, Hinata Hyuuga, seorang aktris Jepang yang tengah meniti karier, duduk sendirian di ruang tunggu. Sorot mata lavendernya yang penuh semangat mencerminkan keinginannya untuk mengekspresikan diri melalui seni. Hanya bermodal nekad, dia kabur dari mansion Hyuuga, melepas segala kemewahan dan gelar kebangsawanan Hyuuga.

Tousannya, Hiashi Hyuuga yang mempunyai pemikiran kolot, melarang putri sulungnya untuk menjadi seorang aktris. Namun, kaasannya, Hikari Hyuuga, mendukungnya dan membantunya melarikan diri dari mansionnya. Hingga kini, dia tidak pernah berkomunikasi dengan keluarganya.

Mata lavendernya terlihat sayu, "Bagaimana kabarnya mereka?" ucapnya dengan nada sendu.

Dalam keheningan, Hinata merenungkan perjalanan hidupnya sebagai seorang aktris yang tidaklah mudah. Dia hampir mengalami pelecehan seksual saat casting dan ditawari menjadi model pria dewasa. Kini perjuangannya terbayar sudah, banyak penghargaan yang diterimanya.

"Hime, syuting akan dimulai," ucap perempuan berambut merah muda, manajernya.

"Baik, Sakura," jawabnya sambil beranjak dari kursinya, menuju lokasi syuting.

lipatan dahi Sakura mengerut dan mata hijaunya menyipit.

"Cih... kalau saja hutangku tidak banyak, aku tidak sudi menjadi manajermu," timpalnya sambil mengerucutkan bibirnya dengan ekspresi kesal yang jelas terpancar dari wajahnya.

.
.

"Ampun... jangan pukul aku. Apa salahku pada kalian? Aku tidak pernah melakukan hal buruk apapun pada kalian."

Perempuan yang dipukuli oleh tiga orang samurai melindungi kepala dengan kedua tangan. Wajah cantiknya sudah dipenuhi oleh lebam dan air mata. Dia terus memohon agar para samurai itu berhenti memukuli dirinya.

"Apa yang kalian inginkan dariku?"

Salah satu samurai yang merupakan pimpinan mereka menyeringai.

"Kami ingin menikmati tubuhmu," ucapnya sambil tertawa penuh ejekan.

Karin terlonjak kaget mendengar perkataan pimpinan samurai itu. Dia hanya meratapi nasibnya dan berharap ada seseorang yang menolongnya.

"Kami-sama, tolong aku," bisiknya dengan suara gemetar.

"Aaaakkkkhhhh.... Jangan lakukan itu. Aku mohon!" Karin meringis kesakitan saat salah satu Samurai itu meremas kedua buah dadanya dengan kasar.

Suara teriakan seorang perempuan berkacamata dan berambut merah itu mengejutkan dua orang Samurai yang melewati jalan itu.

"Suigetsu, coba dirimu cek keadaan di sana!"

Pria berambut putih dengan pedang di punggungnya mengangguk patuh "Baik, Tuan."

Suigetsu mendekati sumber suara, seorang perempuan sedang dipukuli oleh tiga orang samurai.

"Apa yang sebenarnya terjadi?"